Update!
Happy reading
Dont forget to vote and coment/BAM
Satu ayunan kursi melayang pada seorang profesor dan sekarang pria itu terhuyung ke depan menimpa badan Via.
Satu hal yang tidak dapat mereka bertiga sadari, ternyata para remaja itu telah berhasil melepaskan ikatan itu entah dengan cara apa.
Merasa terdesak ryan yang masih berada diatas tubuh Via dengan cepat menyuntikan cairan yang ada pada jas nya.
Satu suntikan di tusukan tepat di lengan kiri Via, cairan hijau yang tidak diketahui apa kandungan yang ada pada cairan hijau yang baru tertusuk di kulitnya.
Perlahan kesadaran nya hilang, saat setengah sadar ia merasakan ada sebuah tangan yang menutupi tubuh nya menggunakan sebuah kain.
Rapuh, Aksa menatap netra separuh terbuka Via. Mata indah itu memancarkan jiwa yang lelah dan putus asa, tak peduli seberapa sering pemuda itu melontarkan kata-kata agar Via tetap tersadar namun semua sia-sia.
Gadis itu berkata,"maaf dan terima kasih."mencoba duduk sekuat tenaga dan mengecup singkat bibir pemuda dihadapan nya lalu bersandar tepat didada bidang pemuda itu.
"I Love you,"singkat nya lalu memejam mata, sontak pemuda itu meletakkan tubuh kekasihnya dan menyerang asal pada ketiga profesor yang melakukan hal bejik pada gadis yang di cintainya.
Pemuda itu sangat marah hingga emosi tidak terkendali, melemparkan peralatan medis yang sudah usang kepada ketiga pria itu.
Membuat keadaan sekitar penuh debu dan kabut, hal itu pun yang membuat profesor itu punya kesempatan untuk kabur. Satu hal yang mereka tidak ketahui yaitu Anaya! Setelah gadis itu membukakan ikatan pada tangan Putri, gadis itu tidak terlihat.
"Jangan kabur kalian!"baru aja Jiian akan melangkah kan kaki nya mengejar para profesor itu, langkah nya terhenti saat ia sadar bahwa Anaya tidak teelihat.
Kini hanya ada mereka disana, melihat sendu pada Aksa yang menangis disebelah kekasih hati nya. Menangis seberapa lama pun tidak akan mengubah kenyataan bahwa Via sudah meninggal.
"Udah Sa, ikhlasin dia ya."Aska mendekat dan berdiri tepat disebelah Aksa, ia benar-benar paham jika kembarannya sedang membutuhkan dirinya saat ini.
"Via, Ka,"ucapannya gemetar,"dia ninggalin kita, dia diperkosa tepat di depan gua dan gue? Gue gabisa lakuin apa-apa."Aksa duduk dengan tangan yang masih setia menggenggam tangan kekasih nya.
"Gue tau, gue tau apa yang lo rasain! Daripada kita disini, lebih baik kita kejar mereka dan kita bunuh agar dendam lo terbalaskan."merangkul kembarannya dan mengusap punggung nya memberikan kekuatan pada nya.
"AYA!"Teriak frustasi juga terdengar dari sudut ruangan, terlihat disana ada Jiian dan Anaya. Gadis itu juga mati?.
Anaya sudah tidak sadarkan diri dengan tubuh nya tertimpa barang-barang lama dan juga kaki yang kembali mengeluarkan darah segar menembus gips nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hav Av Blod ✔
RandomCAST S1 ADA DI S2 NYA! DENGAN JUDUL : A.G.A.I.N? JADI YANG KEPO DENGAN CAST NYA SILAHKAN LIAT DI S2! "gue suka lo, dan itu suatu fakta bukan kebohongan." "what suka sama gue! Bisa mikir ga? kata-kata lo konyol. Kita aja belum tentu hidup atau mati...