⁰²¤ Zwei Kapitel ¤

111 53 22
                                    

Update!
Jangan lupa komen dan vote iyya! Yang belum follow silahkan follow

6 orang remaja sedang berkumpul di kamarnya melepas lelah setelah menghabiskan waktu dari pagi melakukan aktivitas normal sebagai pelajar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

6 orang remaja sedang berkumpul di kamarnya melepas lelah setelah menghabiskan waktu dari pagi melakukan aktivitas normal sebagai pelajar. Mereka pun mulai mengobrol ringan membuat suasana malam ini menjadi lebih hangat dengan makanan dan minuman yang sengaja disiapkan.

Salah satu dari mereka pun membuka pembicaraan. "kalian ga sumpek diam di asrama? Setidaknya lakuin sesuatu yang seru lah" ajak Reva sembari mengode seluruh temannya.

"Kenapa kamu lihat kami seperti itu Reva?" sumpah Via heran dengan tingkah temannya yang aneh bin ajaib ini.

Aya meletakkan cangkir kopinya dan turun dari kasurnya, sembari memberi arahan agar teman-temannya berkumpul di lantai membentuk lingkaran.

"Cerita gimana kita ketemuan aja," ucap Aya mengawali pembicaraan mereka.

"Tumben lo mau cerita kayak gini? biasanya kan lo paling males disuruh basa basi ayy! ga kesambet penghuni nih kamar asrama kan lo?" selidik Reva dan diiringi tawa dari mereka semua kecuali Aya tentunya.

"Serba salah gue di mata kalian," mereka menatap satu persatu dan kembali pada ide yang disampaikan oleh Anaya.

"Yaudah gue cerita nih ya. Kalian dengerin dulu. Jarang-jarang gue ngasih ide buat cerita kalian malah ketawain ide gue," Aya pun mulai melanjutkan kalimatnya dengan kelima temannnya yang tentunya sudah memasang telinga panjang lebar.

"Pertama kali gue ke asrama gue ngelihat si kembar." Aya menunjuk Kara dan Kania, "gue kasian liat mereka kayak orang linglung tanpa arah dan tujuan mangkanya gue inisiatif ajak ngobrol mereka berdua," yang diceritakan pun hanya mengangguk setuju saat akan melanjutkan ceritanya tiba-tiba.

"Gue juga ada," ucap Putri menjeda cerita Aya

"Si TAI!!," sambung Putri dan tentunya mereka sudah tau untuk siapa panggilan itu.

"Kenapa gue selalu ketemu lo sih? bokap sama nyokap kita ga mungkin janjian kan! mana satu kamar lagi," Reva pun tak terima dengan ucapan Putri yang selalu seperti mengajaknya adu bacot terus-terusan.

"Lo pikir gue juga mau ketemu manusia kayak lo? ogah banget gue, entah dosa apa yang gue perbuat sampe ketemu lo melulu,"balas Reva dengan sengiran khasnya.

"Lo tuh selalu ganggu hidup tentram gue bego!" tambah Reva dan sepertinya jika tak segera di hentikan maka pertengkaran ini akan berjalan hingga hari esok.

"STOP!!" Via terlebih dahulu menengahi agar Reva dan Putri tidak bertengkar seperti terakhir kali saat melakukan hukuman di lapangan sekolah.

"Kalian ini gimana, kita cerita gini buat saling dekat tapi kalian kok malah jadi adu ngegas gini," yang di nasehati pun hanya bisa menundukkan kepala.

"Maaf ayy kita berdua salah," ucap Putri dan Reva serentak.

"Nah gitu dong kan bagus jika kalian kompak, aya kamu lanjutkan cerita kamu tadi, " ucap Via dan Aya pun melanjutkan ceritanya yang sempat tertunda.

Hav Av Blod ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang