¹⁶¤ Sechzehn Kapitel ¤

40 25 4
                                    

Update!
Happy reading
Dont forget to vote and coment!

Tiga orang gadis sedang memasak mie instan di dapur dan satu orang gadis lainnya yang membersihkan daerah di sekitar meja makan, itulah pemandangan pagi di sebuah rumah kecil yang berada di tengah kota

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tiga orang gadis sedang memasak mie instan di dapur dan satu orang gadis lainnya yang membersihkan daerah di sekitar meja makan, itulah pemandangan pagi di sebuah rumah kecil yang berada di tengah kota.

Seharusnya ia tidak sendirian membersihkan daerah di sekitar meja makan ini dikarenakan banyaknya darah kering yang butuh tenaga ekstra untuk membersihkan nya agar tidak tercium lagi aroma yang berbau amis, darah yang berasal entah dari para zombie atau darah daddy nya sendiri.

"Lagi ngapain dek?"tanya Aksa yang baru saja bangun dari tidur singkatnya pasal nya ia bisa tidur setelah ke empat gadis itu terbangun, mungkin ia baru tidur sekitar 1 jam saja.

Dan harus terbangun karena ia butuh minum, sangat haus. Saat hendak kembali tidur, ia melihat pujaan hati nya sedang kesusahan membersihkan darah kering di lantai sendirian.

"Ini kak, sedari tadi aku membersihkan lantai ini. Bertujuan supaya saat kita makan tidak ada lagi bau darah nya."Via masih setia mengepel lantai menggunakan lap basah

"Tunggu bentar dek,"ujar Aksa lalu berlari mengambil tongkat dan keluar ke toko, memukul beberapa zombie yang mendekat ke arahnya dengan sekali pukulan.

Mengambil beberapa pewangi lantai dan kembali secara cepat kedalam rumah, "Ini dek, pake ini aja! Sini kakak bantu,"ujar nya sembari mendekat kearah Via dan menuangkan pewangi lantai itu.

"Kakak beristirahat saja, kakak pasti sangat lelah sekarang,"

"Ga, udah cukup kok istirahat nya."

"Kakak yakin akan hal itu? Dari kemarin malam kakak tidak tidur dan hanya tidur 1 jam lebih saja."

"Yakin banget malahan dek, oiya kakak boleh nanya?"

"Tentu! Apa yang akan kakak tanya?"

"Kamu lagi suka sama orang dek?"

Deg! Jantung nya berdegup kencang sekarang, pertanyaan itu kenapa ditanyakan tanpa aba-aba? Apa yang harus ia jawab! Tuhan dia butuh kekuatan.

"Ten-tentu, ada apa kak?"gugup sungguh iya sangat gugup jika ditanya langsung oleh pemilik hati nya.

"Dia diantara kami?"

"I-iya"

"Siapa?"

"Itu, kak."ucapan Via terpotong akibat teriakan dari Reva yang menanyakan apakah mereka sudah bisa menyajikan mie nya di meja makan atau belum.

"Siapa dek?"tanya Aksa yang masih penasaran, namun sepertinya ia harus menunda rasa penasaran nya karena Reva dan kedua temannya telah datang dengan membawa mie instan yang telah selesai mereka masak tadi.

Makan dengan nikmat dan tentram tanpa siapapun mengganggu, mereka sibuk dengan pikiran nya sendiri.

Ada yang memikirkan bagaimana cara nya membuat orang jatuh cinta, ada yang memikirkan apa yang akan terjadi pada mereka di masa depan, dan ada pula yang berpikir tentang rasa bimbang dihati nya.

Hav Av Blod ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang