Update!
Happy reading
Dont forget to vote and coment!"Ahhhk sakit Vi,"teriak Aska saat Via sedang membersihkan luka dipergelangan kaki nya dengan alkohol agar tidak terjadi infeksi dan menutup luka itu.
"Sudah, itu akan sehat dalam beberapa hari lagi. Tapi Kakak tidak boleh banyak gerak dahulu,"ujar Via sambil menutup kotak p3k nya dan menyimpan nya kembali.
"Makanya hati-hati, kenapa sampai jatuh?"Aksa bertanya dengan tidak sopan kepada kembaran nya yang masih dapat dikatakan "sakit".
"Salah nginjek gue tadi, gue kira masih ada pijakan nyata nya kagak."Aska memejamkan mata nya berniat ingin masuk kealam mimpinya.
"Anaya? Pinter juga lo bawa mobil."Aksa memilih meninggalkan teman-teman nya dan menuju ke mobil bagian depan kemudi dimana ada anaya disana.
"Gue bukan Via, dan lo jangan jadiin gue pelampiasan, GA GUNA!"Aya masih fokus menyetir mobil tanpa peduli hati Aksa yang tertusuk akibat kata-kata nya.
Aksa yang tau niat nya dapat terbaca pun merasa linglung dan itu pun di dekati Jiian dan Reyhan,"Mending lo minta maaf,"singkat Jiian.
"Ini udah langkah terbaik."singkat Aksa dan tatapan bingung yang ditampilkan oleh Reyhan karena tidak tau apa yang sedang mereka bicarakan.
Lama di perjalanan hingga mereka tak sadar matahari telah bersembunyi dibalik bukit yang menandakan hari sudah mulai malam. Mobil mereka berjalan tanpa arah mamasuki perbatasan kota.
"Ini kita udah dimana?"tanya Reva ingin ikut dalam percakapan yang terjadi di antara empat orang di depan nya.
"Gua rasa kita udah dikota lain,"ujar Anaya memperhatikan sekitar dan memberhentikan laju mobil itu.
"Kota ini sangat terang pada saat malam hari, apakah masih ada manusia didalamnya yang masih hidup?"tanya Via melirik kearah luar mobil.
"Tunggu, gua rasa lampu kota ini emang sengaja ga dipadamin."kali ini Reva ikut andil setelah berfikir panjang.
"Maksud lo?"tanya Aksa penasaran.
"Woi lah, zombie bakal kumpul ditempat yang terang saat malam,"ujar Reva sedikit sarkas.
"Ngak usah ngegas gitu, siapa tau kota ini emang ada penghuninya,"ucap Aska yang angkat bicara karena terbangun akibat perdebatan yang terjadi.
"Sudah, sudah tujuan kita untuk nyari pertolongan, jika disini ga ada manusia, itu artinya kita harus ke kota lain lagi."tengah Reyhan dan diangguki oleh semua orang disana dan situasi kembali hening.
Mereka berkeliling kota dan memperhatikan sekitar, tidak ada bedanya dengan kota mereka. Kota tersebut juga sangat sepi dan terlebih lagi kota tersebut hanya banyak mayat zombie yang tergeletak ditanah.
Zombie dikota tersebut sepertinya sudah kena basmi oleh beberapa tentara atau polisi. Karena banyak sekali peluru berserakan disana, untung saja ini malam. Jika saja mereka berkeling disiang hari, mereka tidak akan sanggup memakan apapun hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hav Av Blod ✔
RandomCAST S1 ADA DI S2 NYA! DENGAN JUDUL : A.G.A.I.N? JADI YANG KEPO DENGAN CAST NYA SILAHKAN LIAT DI S2! "gue suka lo, dan itu suatu fakta bukan kebohongan." "what suka sama gue! Bisa mikir ga? kata-kata lo konyol. Kita aja belum tentu hidup atau mati...