⁰¹¤ Eins Kapitel ¤

165 60 56
                                    

Hello²
Update guys! Jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote dan komen!
Selamat membaca!

"Keliling lapangan 10 putaran untuk kalian berenam dan kalian berempat keliling 5 putaran lalu pilih beberapa sampah dilapangan ini, SEKARANG JUGA!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Keliling lapangan 10 putaran untuk kalian berenam dan kalian berempat keliling 5 putaran lalu pilih beberapa sampah dilapangan ini, SEKARANG JUGA!"

"Baik pak,"tanpa aba-aba mereka pun berkeliling dan melaksanakan hukuman sesuai dengan arahan yang diberikan.

Reva dan Aya pun berlalu terlebih dahulu tanpa mempedulikan makhluk lain yang berada di belakang mereka, yang bukan lain adalah Putri dan Via yang tergesa-gesa mengikuti langkah mereka berdua.

"Bisa pelan-pelan ga sih?"ucap Putri yang kesal dengan kedua temannya tersebut dan mendapat anggukan dari Via.

"Lo aja kali yang jalannya kelamaan!"teriak Reva tak mau kalah.

"Bisa ga sih ngomong itu jangan ngegas!"ucap Putri dengan lebih keras.

"Yang buat kita ketahuan tadi siapa heh?"balas Reva dengan tatapan tajamnya.

Aya yang melihat perdebatan itu hanya berdeham dan berniat menyelesaikan putarannya mengelilingi lapangan dengan Via yang berlari mengejar untuk menyamai posisi mereka. Mungkin jika boleh jujur, mereka lelah ikut campur jika kedua orang itu sudah mulai berdebat.

"Ay, menurut mu kita tak apa kah meninggalkan mereka?" sungguh sebenarnya Via tidak tega dengan meninggalkan mereka tapi melihat perdebatan singkat itu membuat dia mau tak mau harus melakukan nya.

"Ntar juga cape sendiri," balas Aya singkat dan hanya dibalas anggukan kecil dari Via.

Reva pov

"Kenapa nih hukuman kayak mau ngebunuh kita sih,"itulah sedikit omelan gue sama tuh guru piket gak ada akhlak.

Sebenarnya sih gue tau ini salah nya tuh ada di gue, gue yang ajak mereka begadang. Tadi malem tuh si Via ampe maksa banget nyuruh tidur katanya sih karena dia ga bisa begadang.

Masalahnya tuh si Putri ini ga mau ngalah dan nyalahin gue terus masalah kejadian semalam, siapa yang ga kesal coba? Dia juga setuju kali begadang.

Eh kalian belum tau gue kan? Gue Reva Jaselyn, orang biasa manggil gue Reva. Gue itu anak sulung dari keluarga Jeselyn. Ayah gue itu pengusaha tambang emas kalo ibu itu artis sama model di beberapa majalah gitu, tau lah gimana sibuk nya mereka sampe-sampe mereka ga punya waktu sama gue dari kecil pun gue udah diajarin mandiri.

Cara mereka tuh ngajarin gue mandiri, awalnya buat gue jengkel sih, siapa yang ga jengkel kalo dimasukkan ke sekolah yang di fasilitasin asrama? Otomatis gue jarang ketemu dong sama mereka?. Tapi lama kelamaan disini ga begitu buruk juga, gue nemu roommate yang baik-baik soalnya walau minus akhlak.

Banyak yang bilang gue itu orang nya dewasa, punya jiwa kepemimpinan, pemberani dan katanya sih agak sedikit emosian ya padahal gue paling sabar loh hadapin roommate gue.

Hav Av Blod ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang