👋🏻👋🏻👋🏻
Happy reading 💗
Orang yang selalu ada pemenangnya
-Azalea-
Lapangan SMARA terlihat ramai. Setiap kelas sibuk foto sebelum pergi, tak lupa mereka pamit kepada keluarganya. Sekitar 8 bis yang sudah terparkir di tempat parkir.Panitia acara tour ialah Guru yang menjabat sebagai wali kelas dan dua orang siswa perwakilan kelasnya. Guru-guru yang lain sibuk membantu wali kelas yang kesusahan menghubungi siswa telat. Sudah biasa setiap kegiatan atau acara ada saja yang telat dan itu menganggu jadwal yang sudah ditentukan.
Bu Indah yang tidak suka dengan orang yang telat akhirnya menghukum dengan cara upload video di Instagram pertama sambil bilang "Saya janji tidak akan telat, hari ini saya telat karena.."
"Kepada seluruh siswa-siswi segera masuk ke bus yang sudah disediakan sesuai kelas ya. Di depan bus ada nama kelas masing-masing." Suara Bu Sri melengking sekali, padahal beliau bicara menggunakan toa putih.
"Pukul 16.40 bis satu persatu berangkat. Jadi di mohon ingatkan teman-temannya untuk cepat masuk bus. Terima kasih." Kalimat tersebut sudah beberapa kali terdengar karena orang yang telat masih saja ada.
Mulai dari bus pertama dan seterusnya. Bus 5 terakhir karena Daffa masuk terakhir dari semuanya. Bus 5 adalah bus yang isinya kelas Rania, ia sudah menelpon Daffa beberapa kali tapi tidak diangkat.
"Lo kenapa telat, Daf?" tanya Rania karena kursi Daffa ada disebelahnya.
"Tadi gue hampir aja lupa kalau hari ini berangkat tour, mana mami udah pegang sapu karena Bu Sri telpon terus." Napas Daffa masih ngos-ngosan karena cape juga ngejar waktu mana tadi di hukum dulu.
"Tapi aman ga ada yang ketinggalan, daf?"
"Aman, gue udah persiapan dari kemarin cuma gara-gara ketiduran doang."
Baru beberapa meter keluar dari gerbang sekolah, ponsel Rania berisik. Ia membalas chat grup keluarganya. Sempat beberapa kali tertawa saat membalas chat tersebut, sampai Mika yang duduk di sebelahnya bertanya.
"Lo ga gila kan?"
"Enggaklah."

Note : lanjutan ada di tiktok rubirainbow_
Rania tak menyangka adiknya bisa sedih. Memang gengsi bisa menutupi rasa sayang seperti Evan. Grup keluarga tidak sepi adalah hal yang diinginkan banyak orang. Rania benar-benar bersyukur diberikan keluarga yang support seperti ini, mereka tidak sempurna sesuai apa yang Rania inginkan tapi mereka punya cara tersendiri memberikan rasa sempurna itu.
Selang beberapa menit dari itu, Rania mendapat chat lagi dari cowok ngeselin; Ringgam. Padahal kemarin Ringgam cuek terakhir ketemu, sekarang di chat malah membuat Rania menggelengkan kepala.

Note : lanjutan ada di tiktok rubirainbow_
Melihat Rania yang kembali tersenyum sendiri, Mika akhirnya bertanya kembali apa yang terjadi. Takut ada sesuatu yang disembunyikan. Mika meminta Lea yang bertanya ketiga kalinya, sebab ketika Mika tanya jawabannya masih sama, "Enggak ada apa-apa kok."
Lea yang duduk dibelakang mereka berdiri. "Lo kenapa ran?"
Rania menoleh ke atas, wajah Lea tepat diatas kepalanya. Kali ini jawabannya dengan gestur menggelengkan kepala. Akhirnya Mika dan Lea membiarkan Rania asik sendiri dengan ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rania Dan Kisah
Novela JuvenilSemua yang hadir dalam hidup hanyalah pelengkap. Namun, pelengkap itu bisa saja pergi dan datang kembali dalam waktu yang bersamaan. Ketika hati yang sudah berbalik dari sebelumnya harus beradaptasi kembali. "Gue, Razka dan Ringgam?" Siapa mereka...