15

3.8K 218 2
                                    

"terima kasih atas kerja samanya, kami harap kami bisa bertemu di lain waktu" ucap Jungkook sebelum meninggalkan ruangan.

Jungkook kembali dengan perasaan senang karena akhirnya ia bisa memenangkan proyek ini. Kaki jenjangnya membawa dirinya ke roof top gedung karena hari ini mereka sudah harus kembali.

Jemari tangannya menekan kenop pintu roof top, tatapan matanya langsung tertuju pada gadis yang tengah berdiri di sebelah helikopter yang sepertinya sudah lama menunggu.

"hai, sudah lama menunggu?"

"cepat masuk, aku sudah lelah menunggumu"

Jungkook merangkul pinggang Aerin posesif lalu membawanya masuk ke dalam helikopter. Tak lama helikopter itu terbang membawa mereka kembali ke kota asal.

•••

"nanti malam aku akan menjemputmu lagi, kita makan malam"

Aerin menatap tajam ke arah Jungkook. Belum saja dirinya turun dari mobil, Jungkook sudah mempunyai rencana lain. Gadis bermata coklat itu ingin sekali beristirahat dengan tenang tanpa ada gangguan dari manusia satu ini.

"kita baru saja tiba, beri aku waktu untuk istirahat"

"hanya makan malam"

"ti–"

Jungkook mengelus paha mulus Aerin. "tidak ada penolakan. Silakan keluar lalu istirahat, aku akan kembali jam 7 malam"

Aerin mendengus lalu dengan kasar membuka pintu mobil. Ia benar-benar tak habis pikir dengan lelaki itu, selalu saja ada cara untuk bersama dengannya.

•••

Makan malam mereka berjalan lancar, sebelum pulang Jungkook membawa Aerin makan ice cream di sebuah toko ice cream yang tidak begitu jauh dari kediaman Jungkook.

Mata tajam Jungkook terus tertuju pada gadis cantik di hadapannya yang tengah menyantap ice cream strawberry di tangannya. Wajah bahagia Aerin saat menyantap ice cream membuat lelaki itu juga merasakan tenang di hatinya.

"kau menyukainya?"

Aerin menoleh ke arah Jungkook lalu menganggukkan kepalanya dengan lucu. Jungkook terkekeh pelan melihat Aerin seperti demikian.

"aku akan menyuruh pemilik toko ini untuk pindah ke rumahku dan kau akan puas memakan ice cream itu kapan saja kau mau, bagaimana?"

Aerin terbatuk-batuk saat mendengar ucapan Jungkook. Ide gila selalu muncul di kepalanya entah dari mana datangnya. Semua hal gila akan Jungkook lakukan jika ia mampu.

Jungkook dengan sigap memposisikan dirinya di sebelah Aerin lalu memberikan gadis itu sebotol air mineral untuk menghentikan batuknya.

Aerin meraih air mineral itu dari tangan Jungkook lalu menegaknya perlahan. "jangan lakukan hal-hal gila"

"itu tidak gila, aku hanya menawarkan"

Aerin menggelengkan kepalanya lalu kembali memberikan botol air mineral itu kepada Jungkook dengan kasar.

"kita bisa kapan saja ke sini, tolong jangan bodoh"

Aerin bangkit lalu pergi meninggalkan Jungkook sendirian di kursi.

"he–hey! itu sebuah tawaran!"

Jungkook buru-buru bangkit lalu menyusul Aerin. "Aerin! tunggu! AISHH!"

•••

Malam hari saat Jungkook tengah duduk di atas ranjang king size miliknya ia kembali memikirkan untuk mengobrol serius dengan Aerin. Jemarinya bergerak mengetik beberapa kalimat untuk ia kirim ke gadis di seberang sana, berkali-kali ia menghapusnya lalu menulisnya lagi lalu menghapus lagi, begitu seterusnya hingga setengah jam berlalu.

Ia menyalahkan dirinya karena tidak sempat membicarakan hal ini pada Aerin saat mereka sedang makan malam.

Jungkook menyandarkan tubuhnya pada sandaran ranjang lalu memejamkan matanya. Ia menghembuskan napasnya kasar, memikirkan alasan apa lagi yang harus ia gunakan untuk mengajak gadis itu keluar.

Sedetik kemudian ia membuka matanya, sebuah ide kembali mendatangi otaknya. Senyumnya merekah ketika membayangkan bagaimana ia melakukannya dengan Aerin.

"aku yakin ini pasti berhasil"



tbc

hai, sorryyyy bangettt aku baru bisa up sekarang karena ada beberapa hal yang harus aku selesaikan. maaf karenaa buat beberapa dari kalian nungguuu, semoga ga bikin kalian kecewa yaaa❤️



don't forget to vote and comment!
follow me pleaseee😾
IG : rachelenra

My Client (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang