43

2.1K 153 16
                                    

Jungkook mengajak Aerin pergi jalan-jalan. Selama di perjalanan Jungkook terus menggandeng tangan gadis di sebelahnya membuat gadis itu tak hentinya tersenyum. Aerin mengajak Jungkook ke Busan karena Aerin sangat ingin melihat pantai. Jungkook menuruti kemauan Aerin.

Setibanya di sana Aerin langsung turun dari mobil dan berlari mendekat ke arah air. Jungkook pun ikut turun dari mobil dan pergi menyusul Aerin.

Jungkook memperhatikan Aerin dari kejauhan. Gadis itu tampak begitu bahagia, senyum manisnya tak memudar sejak dalam perjalanan. Entah senang karena pantai atau senang karena Jungkook. Yang jelas Aerin sangat bahagia sekarang.

Jungkook mengambil ponsel dari sakunya lalu memotret Aerin yang tengah berjongkok sembari memainkan kepiting kecil di pasir. Jungkook terkekeh lalu kembali memasukkan ponselnya ke dalam saku dan menyusul Aerin.

Jungkook menyentuh punggung Aerin. Aerin menoleh lalu tersenyum. "maaf aku meninggalkanmu"

Jungkook membalas senyuman Aerin. "jangan pergi terlalu jauh"

Aerin mengangguk lalu berdiri. Ia mengecup bibir lelaki di depannya lalu kembali berlari mendekat ke arah air. Jungkook menggeleng lalu kembali ke depan mobil miliknya yang terparkir sembari memperhatikan Aerin yang tengah bermain dengan air.

"Jungkook?"

Jungkook menoleh ke arah sumber suara. Keningnya mengerut saat melihat seorang wanita yang tengah menatapnya sembari tersenyum.

"ya? anda mengenal saya?"

Wanita itu terlihat meneteskan air matanya. Wanita itu menunduk lalu menutup mulutnya dengan sebelah tangannya. Terdengar wanita itu menangis. Jungkook mengerutkan keningnya, ia menatap sekeliling memastikan jika wanita itu memang sedang bicara dengannya.

Wanita itu kembali menatap Jungkook. Ia menyeka air matanya.

"aku..Eomma"

•••

Aerin menyentuh punggung tangan Jungkook. Sejak tadi Jungkook lebih banyak diam, bahkan makanannya tak habis dimakan. Aerin menatap Jungkook.

"ada apa?" tanya Aerin khawatir.

"tidak, tidak ada" ujarnya sembari tersenyum.

Aerin menatap Jungkook ragu. Aerin tahu ada yang Jungkook pikirkan, namun lelaki itu masih enggan menceritakan yang sebenarnya. Jungkook tersenyum lalu mengelus punggung tangan Aerin berusaha menenangkan gadis itu.

Cukup lama mereka berdiam di sana sampai akhirnya Aerin mengajak Jungkook untuk mencari sebuah hotel yang bisa mereka gunakan untuk beristirahat. Aerin sangat lelah, begitupun Jungkook.

Jungkook terus memikirkan wanita tadi. Ia merasa seperti pernah melihat wanita itu, namun ia tak bisa mengingatnya. Hingga malam tiba, Jungkook masih terus memikirkan wanita itu.

Jemarinya menyentuh pelipisnya. Kepalanya terasa pening karena tak hentinya memikirkan wanita tadi. Suara lenguhan Aerin mengejutkannya. Aerin memanggil namanya beberapa kali. Jungkook menyusul Aerin di dalam kamar lalu merebahkan tubuhnya di sebelah gadis itu.

Aerin memeluk tubuh Jungkook lalu kembali menutup matanya. Semenjak kemarin Aerin seperti tak bisa jika tak ada Jungkook di sampingnya. Jika tidurpun gadis itu selalu memegangi Jungkook.

Jungkook tak merasa keberatan soal itu. Dengan senang hati ia menemani Aerin setiap saat seperti sekarang ini. Ia tak keberatan jika Aerin tak mau jauh darinya.

Jungkook mendaratkan satu kecupan di kening gadis itu. Jungkook mengelus pipi Aerin hingga kembali terdengar dengkuran halus dari gadis itu.

Jungkook menghela napasnya. Bayang-bayang wanita tadi membuatnya pening. Ia merasa wanita itu seperti memenuhi isi kepalanya. Ia tak tahu wanita itu berkata benar atau tidak. Namun tatapan matanya mengisyaratkan kebenaran.

My Client (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang