23

2.8K 174 15
                                    

Jungkook mengajak Jae untuk berpesta bersama teman-teman lamanya malam ini. Tadinya Jungkook ingin mengajak Aerin namun ia masih tidak enak dengan Jae soal kejadian kemarin malam.

Jungkook dan Jae melangkah bersamaan masuk ke dalam rumah temannya. Jungkook tidak bilang pada Jae jika mereka akan pesta minum alkohol. Jungkook pikir Jae akan menolaknya. Sudah tercium aroma alkohol, Jae menatap Jungkook tajam, Jungkook tersenyum menunjukkan giginya.

"hey, bro! waw! kekasih baru?" ucap salah seorang temannya.

"HAHA, rekan kerjaku"

Jae menunduk dan tersenyum ramah ke arah lelaki itu.

Mereka berpesta hingga larut malam. Jae sudah meracau karena mabuk berat, ia tak biasa minum banyak alkohol. Jungkook yang melihat hal itu langsung membawa Jae ke mobil dan membawanya pulang.

Tiba di kamar Jae, Jungkook meletakkan tubuh wanita itu dengan hati hati. Setelah selesai Jungkook langsung balik badan dan pergi dari sana. Namun baru beberapa langkah, ia dikejutkan dengan Jae yang memanggil namanya.

"Jungkook, aku mencintaimu! aku cemburu jika kau dekat dengan Aerin namun aku takut untuk mengatakan itu, sialan!"

Jungkook terdiam. Ia menunduk karena sekarang dirinya merasa bersalah pada Aerin dan Jae. Ia tak tahu bagaimana selanjutnya.

"istirahatlah, besok kita akan kembali ke Australia"

•••

Pagi harinya Jae beraktivitas seperti biasa. Hari ini mereka akan kembali ke Australia. Ia mengemasi semua barang-barangnya. Jae dikejutkan dengan ketukan pintu.

Ia berjalan menuju pintu dan membukanya. Jae menemukan Jungkook di sana.

"ada apa?"

"boleh aku bicara?" tanya Jungkook hati hati.

Jae mengangguk lalu mempersilahkan Jungkook untuk masuk ke dalam kamarnya. Jungkook melihat semua barang-barang Jae sedang dikemasi. Ia duduk di sofa begitupun dengan Jae.

"ada apa, Jung?"

Jungkook menatap Jae. Jae bingung karena sepertinya percakapan ini sangat serius.

"aku ingin kembali menetap di sini"

Jae dipusingkan dengan keputusan Jungkook sekarang. Lalu bagaimana dengan dirinya? Ia bisa saja kembali ke Australia tanpa Jungkook. Tapi hatinya seakan juga enggan pergi meninggalkan Korea, terlebih setelah Jungkook bertemu Aerin ia mengambil keputusan seperti ini. Hati kecilnya tidak rela.

"kenapa secepat ini?"

"aku minta maaf, kau boleh kembali ke Australia tapi aku akan tetap di sini"

Jae mengalihkan pandangannya. Ia menghela napas pelan. "aku tahu Aerin adalah alasanmu ingin menetap"

Jungkook menunduk. Memang benar dirinya di sini untuk Aerin.

"sebenarnya aku juga tidak mau kembali ke Australia, aku ingin di sini" ucap Jae tanpa menatap Jungkook.

"itu terserah padamu, jika kau ingin di sini kau juga bisa bekerja denganku di perusahaanku"

Aerin mengangguk. Ia juga merasa lebih bebas ketika ada di sini ketimbang hidup di negeri orang.

•••

Dua bulan berlalu, Jungkook dan Jae kembali menetap di Korea. Mereka memulai kehidupan barunya, namun Jungkook masih dilema antara kembali pada Aerin atau serius dengan Jae. Menurutnya benar-benar pilihan yang sulit.

Semakin lama dua wanita itu seakan semakin dekat dengan Jungkook. Jungkook jadi bingung langkah apa yang harus ia ambil.

Suatu malam ia sedang bersama Namjoon, Jungkook tampak sedang memikirkan sesuatu. Temannya menyadari itu langsung menyenggol lengan Jungkook dengan kasar.

My Client (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang