Happy reading
.
.
.
.
.Di lain pihak Siska duduk bersandar di headboard kasur melamun memikirkan pengakuan mengejutkan dari mulut Dila. Kevin yang baru keluar dari kamar mandi mengerutkan dahi kala melihat istrinya yang melamun.
"Mah." ujar Kevin menepuk pundak Siska.
"Eh, papa udah pulang?" balas Siska sembari mencium telapak tangan Kevin.
"Hm,"
"Mamah ... Lagi mikirin apa?" tanya Kevin sembari menyandarkan tubuhnya di headboard kasur.Siska menoleh melihat kearah Kevin yang sedang menutup mata. "Dila, ia pulang." ujar Siska membuat Kevin sontak membuka mata sembari menoleh.
"Bagus dong ... Aldi jadi nggak kesepian lagi," balas Kevin.
"Tapi pah," ujar Siska dengan wajah yang cemas.
"Kenapa hem?"
Siska pun menceritakan semua rencana Dila kepada Kevin sembari menahan tangis agar tidak jatuh didepan suaminya itu.
Flashback on
"Tapi, nggak seharusnya lo tinggalin anak lo yang waktu itu masih bayi." ujar Siska membuat Dila sadar akan hal salah yang sudah ia lakukan dulu.
"Udahlah sis, lo nggak usah ikut campur urusan gue!" balas Dila yang sudah muak mendengar nasihat dari salah satu sahabatnya itu.
"Dil, dengerin gue anak lo butuh lo! dari kecil lo tinggalin dia ... Dia selalu cari-cari lo tapi nyokap lo nggak pernah ngasih tau dimana lo berada," ujar Siska menahan emosi sembari menatap Dila kecewa.
"Stop! Lo tau kan kalo dia itu anak yang nggak pernah gue harapin ... Gara-gara anak itu gue batal nikah sama pacar gue dan gue dicap sebagai jalang, lo tau kan!" ujar Dila mengepalkan tangan erat.
Sebenarnya Aldi adalah anak yang terlahir dari hubungan yang tidak jelas. Saat itu Dila mabuk dan tidak sengaja ia diperkosa oleh mantan kekasihnya dulu, kemudian saat ia akan melakukan pernikahannya ia dinyatakan hamil 1 bulan semua orang sontak kaget akan hal yang Dila perbuatan. Lalu keluarga calon tunangan Dila membatalkan pernikahannya dan membuat Dila sangat depresi hingga hampir mengakhiri hidupnya sendiri, namun Siska datang tepat waktu dan menggagalkan rencana Dila.
Ia juga beberapa kali berusaha menggugurkan kandungan yang masih sangat rentan. Untungnya tuhan berkehendak lain sampai akhirnya Aldi lahir tanpa seorang ayah dan ibu yang membencinya.
kenapa lelaki yang notabenenya adalah ayah dari bayi tersebut tidak bertanggungjawab atas apa yang dia perbuat? Atau dia ingin bertanggungjawab tetapi Dila menolaknya.
Lelaki tersebut ingin bertanggungjawab atas kehamilan Dila, tetapi Dila menolaknya karena ia sangat membenci lelaki tersebut.
"Tapi waktu itu dia mau tanggungjawab tapi lo malah nolak!" ujar Siska ngegas.
"Lo Jangan pernah ungkit dia! Gue benci banget sama dia."
Siska menghela nafas. " Terus tujuan lo balik ke Indonesia mau ngapain?" tanya Siska yang melihat Dila tersenyum miring.
"Gue mau jodohin dia sama anak rekan bisnis gue." ujar Dila membuat Siska membelalakkan mata.
"Apa!?"
"Lo ... Tega banget sama anak lo," ujar Siska menatap Dila kecewa.
"Lo tahu, selama ini dia selalu berusaha kuat untuk menutupi semua penderitaannya." ujar Siska mengingat kala ia bertanya bagaimana keadaan Aldi, tetapi Aldi selalu menjawab tidak apa-apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUENZA
Teen Fiction[SEBELUM MEMBACA DIHARAPKAN FOLLOW DULU, TERIMAKASIH] Quenza Putri Alexandra, siswi berambut panjang tergerai, berhidung mancung. Memiliki hobi membaca novel dengan genre yang berbeda-beda, terlebih cerita sedih. Namun, ia tak menyangka jika alur h...