Sydney, Australia.
Salah satu hal yang menarik bagi Newwie di kampusnya sekarang yaitu berada di perpustakaan. Baginya berdiam diri beberapa waktu di perpustakaan adalah salah satu caranya untuk menghabiskan waktu di kampus jika sedang menunggu jadwal kelas selanjutnya atau sekedar menghabiskan waktu setelah semua kelasnya berakhir pada hari itu.
New melangkahkan kakinya menuju rak-rak buku disana. Kedua matanya sibuk memilih jenis buku yang sekiranya ingin dia baca. Setelah mendapatkan buku yang menarik minatnya, ia segera mencari tempat duduk. Lembar demi lembar New buka seraya membaca kalimat per-kalimat yang terdapat dalam buku tersebut.
Newwie sangat fokus pada buku bacaannya sampai pada akhirnya dia merasa ada tangan yang menepuk bahunya pelan.
"Hai, New.""Gue ikut duduk disini boleh?" New mendongak menoleh ke samping. Lebih tepatnya ke arah sumber suara tersebut.
Pria itu langsung mengangguk mempersilahkan temannya tersebut untuk duduk disampingnya. Lantas lelaki itu duduk rapih disana sambil membuka buku yang dia bawa.
"Lo kagak sama, Sarin?" pertanyaan itu membuat lelaki disampingnya menggeleng.
"Enggak. Sarin langsung balik tadi," balasnya membuat Newwie mengangguk paham.
"Eh, New. Tay apa kabarnya? Lo masih kontakan sama dia?" Gawin melirik ke Newwie. Terakhir kali Gawin tahunya adalah Tay kembali ke Chiangmai setelah kelulusan.
New menelan salivanya. Namun, dia tidak mengalihkan pandangannya dari buku.
"Baik. D-Dia udah balik ke Bangkok," jawabnya membuat Gawin membulatkan matanya.
"Ohiya? Kuliah di Bangkok?"
"Iya." balas New seadanya.
Gawin otomatis menutup bukunya sambil menatap temannya dari samping.
"Kayaknya banyak yang gue lewatin dari temen-temen SMA ya? Gak nyangka sih dia balik lagi."
Newwie tersenyum sekilas sebelum akhirnya Gawin kembali berucap.
"Gue jadi inget waktu kelas sepuluh dulu, waktu kita sekelas. Lo sama Tay tuh udah kayak Tom&Jerry."
Mendengar itu, kini New melirik ke Gawin sambil menaikan sebelah alisnya. Pria itu melihat Gawin sedang menatap ke langit-langit perpustakaan sambil terkekeh. Sesaat kemudian pandangan lelaki itu kembali tertuju pada New.
"Love hate relationship, right?" ucapnya.Newwie mengulum senyum. Dia langsung terkekeh mendengar ucapan dari mantan ketua kelasnya dulu sewaktu kelas sepuluh.
"Ada-ada aja lo." balas New sembari geleng-geleng kepala.
"Loh, emang benerkan?" tanya Gawin.
"Biar gimanapun gue liat he always protect you, New. Entah lo sadar apa nggak sama itu, soalnya yang lo liat Earth doang sih." Lanjutnya."Apaan sih lo." New terkekeh.
Gawin sedikit menarik kursinya mendekat ke Newwie. Dia lantas mendekat tepat di telinga New.
"I ever thought that he loved you." bisiknya.Newwie menerbitkan senyumnya mendengar perkataan temannya itu. You aren't completely wrong though.
"Btw, Earth apa kabar?"
New menghela napas mengingat kondisi Earth waktu itu.
"Dia sempet kecelakaan waktu itu sampe kakinya harus di gips."Gawin membulatkan matanya tidak percaya dengan apa barusan yang New bilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR [END]
FanfictionLong Distance Relationship. Jujur, Tay benci dengan sebutan itu. Membayangkan harinya tanpa Newwie dalam waktu yang tidak sebentar membuat kepalanya pusing. Disatu sisi dia juga tentu saja tidak bisa memaksakan egonya agar New tetap tinggal disini d...