04

319 24 1
                                    

Ping~

Dentingan itu berasal dari ponsel milik Tay menandakan bahwa ada pesan masuk. Perlahan dia membaca dengan saksama isi chat disana. Lantas sebuah senyum terukir di wajahnya.

Hin❤
Online

Siang Tee! Disini udah
jam set 2 sekarang. Disana
jam set 11 ya? Maaf baru
liat hp. Jangan lupa makan
siang! Have a nice day ❤

Iya, Hin. Kamu
lagi free sekarang?

Iya. Kenapa?

Aku vidcall ya?

Oke, Tee.

Tay tersenyum menatap isi chatnya dengan Newwie. Off yang melihat itu hanya geleng-geleng kepala sendiri, pria yang sedari tadi masih bersama Tay itu sudah tidak heran melihat temannya begini. Biar Off tebak, pasti Tay sedang chat dengan New.

"Tay, laper nih. Kantin gak?"

Tay menggeleng pelan karena dia mau menghubungi New. Lelaki itu menyahut.
"Lo duluan aja. Gue mau video call Newwie dulu,"

"Bener nih?"

"Iya."

"Oke." Off bangkit untuk berniat pergi, namun teman mereka lebih dulu datang.

"Hai!"

Off dan Tay menatap ke lelaki tersebut yang sedang tersenyum lebar kearah mereka.

"Darimana lo baru keliatan? Baru kelar kelas?"

"Enggak. Abis telfonan sama Billkin."

"Oh gitu." Off mengangguk paham.

Sedangkan Tay yang masih duduk dikursinya otomatis memutar bola matanya malas.

"Woi, Tay Tawan! Diem diem bae lo." ucap Krit menyapa.

"Eh ini kalian mau pada kemana?" dia beralih pada Off.

"Gue mau ke kantin. Tay gak ikut, biasa dia mau video call sama pacarnya yang di Aussie." Krit terkekeh mendengar ucapan Off.

"Bucin bener lo." ledeknya sembari menepuk pundak Tay.

Tay langsung menepis tangan Krit.
"Apaan sih?!"

"Gue temenin ya, Tay? Gue juga mau ikut video call sama Newwie dong. Udah lama gak tegur sapa sama dia."

Krit langsung duduk dikursi. Sementara Tay justru menatap temannya tersebut malas. Tanpa di duga, dia membereskan keperluannya. Lelaki itu bangkit lalu memakai ranselnya sebelah.

"Gue duluan." pamit Tay lalu berlalu pergi.

"Lah? Tuh anak kenapa, Off?" tanya Krit ke Off.

"Gue gak boleh gangguin orang pacaran ya?" Lanjutnya.

Off menggeleng pelan. Dia menatap punggung Tay yang berjalan semakin menjauh. Pria itu sendiri juga tidak mengerti kenapa Tay jadi mendadak badmood. Ada yang salah kah sampai Tay tiba-tiba berubah menjadi marah.

Tay melangkahkan kakinya terus menyusuri gedung fakultasnya. Jujur, Tay jadi tidak mood sekarang.

Hin❤
Online

New, gue gak jadi
vidcall sekarang ya.
Nanti malem aja kalo
lo gak sibuk. See you!

Tanpa Tay tahu kalau New sejak tadi menunggu video call darinya. Namun setelah melihat pesan dari Tay, dia hanya bisa menghela napas. Sementara itu Tay justru kembali menaruh benda pipih tersebut dikantong celana. Sorry, Hin.

LDR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang