Sydney, Australia.
Australia yang letaknya berada di Belahan Bumi Selatan membuatnya memiliki musim yang berkebalikan dengan musim di Belahan Bumi Utara. Dimana ketika di bagian utara memiliki musim dingin pada akhir tahun maka musim panas justru hadir di Australia pada setiap akhir tahun sampai dengan bukan Februari. Suasana Natal dan Tahun Baru yang biasanya erat kaitannya dengan musim dingin seperti yang biasa dilihat di televisi, tidak akan ditemui jika menghabiskan libur Natal dan akhir tahun di Negeri kangguru ini.
Memasuki bulan April di Australia Bagian Barat merupakan waktu yang paling disukai oleh sebagian orang yaitu pertengahan waktu musim gugur antara Maret sampai dengan Mei. Musim gugur di Australia biasanya berkisar antara 13-26 derajat celcius. Ada kesan tersendiri ketika dedaunan mulai berubah warna dari hijau ke kuning, oranye maupun berbagi nuansa merah hingga gugur menjadi warna cokelat menjadi pemandangan yang menarik untuk dilihat bagi kebanyakan orang yang tinggal di Negara empat musim.
New merapatkan jaketnya ketika udara luar langsung menyambut dirinya sejak dia keluar dari bangunan apartemennya. Meski cuaca musim gugur tidak sedingin seperti musim dingin pada umunya. Namun jika dibandingkan dengan musim panas yang telah berlangsung di Australia pada beberapa bulan sebelumnya, dimana udara terasa lebih panas. Maka musim gugur akan memberikan kesan hangat di pagi hingga sore hari serta malam hari udara terasa sejuk. Musim gugur sebagai pembatas antara musim panas dan musim dingin. Peralihan dari musim panas ke musim dingin membuat suhu udara pada musim gugur mengalami penurunan beberapa derajat celcius dibanding musim panas.
Bagi New dapat menyaksikan daun-daun mengalami perubahan warna lalu berguguran dari tangkai pohon sehingga menciptakan bentangan karpet cokelat yang luas merupakan suatu hal yang selalu membuatnya kagum. Pasalnya pengalaman seperti ini tidak pernah dia dapatkan selama tinggal di Thailand yang notabene nya hanya memiliki tiga musim yaitu musim hujan, musim panas dan musim dingin.
Dia merasa beruntung ketika mendapat kesempatan untuk menuntut Ilmu di Australia. Dapat berkunjung bahkan tinggal di Negara dengan empat musim merupakan salah satu impian New sejak kecil, dimana musim-musim yang dulu hanya dapat dia lihat melalui televisi kini dapat dia rasakan sendiri. Setelah mengalami berbagai musim selama tinggal di Australia membuat New telah menjatuhkan pilihan pada autumn. Entah mengapa musim gugur menjadi daya tarik sendiri baginya sehingga jika saja ada yang bertanya apa musim favorite nya, maka dia akan menjawab musim gugur.
Ada perasaan hangat yang menjalar di dada New ketika dia melihat pohon-pohon di sepanjang jalan yang dia lewati biasanya terlihat rimbun dengan dedaunan berwarna hijau yang menghiasi setiap tangkainya. Namun kini pepohonan tersebut seakan berlomba-lomba untuk menggugurkan daunnya hingga meninggalkan tangkai-tangkai kering tanpa daun yang terlihat oleh mata.
Langkah kakinya terus menghantam trotoar khusus untuk pejalan kaki, membawanya melangkah jauh dari tempat tinggal sementaranya selama berada di kota Sydney. Hingga kakinya menginjak area kampusnya. University of Western Australia.
Mungkin ini memang bukan hari pertama New kembali ke kampusnya. Pasalnya dia telah kembali ke Sydney sejak Januari lalu, tepat seminggu setelah dia memutuskan untuk menghabiskan waktu libur akhir tahun di Bangkok dengan keluarga dan temannya. Dengan kembalinya New kembali Sydney pada waktu itu, memberinya kesempatan untuk dapat merasakan peralihan musim panas menuju musim gugur beberapa waktu lalu.
"New!"
Panggilan itu membuat New menghentikan langkahnya lalu menengok ke sumber suara. Gawin melambaikan tangan dari jarak beberapa meter jauhnya lantas berjalan mendekat ke arahnya.
"Good morning." New mengangguk sambil terkekeh bersama dengan Gawin.
"Pagi, Gawin. Sarin mana?" Tanya New sambil melihat ke sekitar ketika menyadari Gawin seorang diri. Gawin merangkul New yang lebih tinggi sedikit darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR [END]
FanfictionLong Distance Relationship. Jujur, Tay benci dengan sebutan itu. Membayangkan harinya tanpa Newwie dalam waktu yang tidak sebentar membuat kepalanya pusing. Disatu sisi dia juga tentu saja tidak bisa memaksakan egonya agar New tetap tinggal disini d...