Protect You-21

205 37 32
                                    

Typo

🌺🌺🌺

Happy Reading!!

_________
_______________

Sreettt...

"Kita sudah sampai."

Jennie menatap basemant gedung yang sudah sangat terlihat sepi itu. Tempat ini cukup asing baginya meski dulu pernah sekali ia kesini saat dulu Taeyong mengambil mobilnya waktu menolongnya.

Mereka sudah tiba di basement gedung apartemen dimana Taeyong tinggal beberapa tahun ini. Jennie tau akan dibawa kesini karena tadi di jalan eommanya sudah menelpon dan mengatakan untuk menginap di apartement Taeyong saja karena jika pulang ke rumah mereka ataupun ke rumah orangtua Taeyong akan memakan waktu hingga satu jam atau lebih.

Hanya apartemen Taeyong saja yang jaraknya lumayan dekat dengan gedung dimana acara tadi berlangsung. Ini sudah tengah malam, jadi yang paling aman menurut orangtua mereka adalah pulang ke apartemen Taeyong saja jika mereka merasa sangat lelah.

"Kenapa? Kamu ragu? Aku bisa mengantarmu ke rumah orangtuaku, sekalian saja aku akan menginap disana." Ujar Taeyong memecah keheningan.

"A-aniya, gwenchana, hanya saja tempat ini terlihat se-dikit menyeramkan." Lirih gadis itu membuat Taeyong terkekeh kecil.

"Wae? Apa yang lucu?" Tanya Jennie tak mengerti.

"Tak ada, sudah jangan takut. Kan ada aku, kajja masuk dan istirahat. Besok aku akan mengantarmu pagi-pagi."

Taeyong keluar lebih dulu lalu menghampiri Jennie segera saat gadis itu keluar dengan wajahnya yang memang terlihat takut menatap sekeliling.

"Jangan takut, aku bersamamu." Ujar Taeyong hampir berbisik didekat telinga Jennie sehingga gadis itu langsung mendongakkan kepalanya.

"N-ne."

Tak seperti sebelumnya, kali ini Jennie sendiri yang lebih dulu menyentuh Taeyong. Bukan hanya menggenggam tangan lebar itu, tapi Jennie juga memeluk lengan kekar Taeyong karena ia memang merasa tempat ini begitu menyeramkan.

Keduanya berjalan saling bergandengan, jika dilihat bahkan seperti berpelukan karena posisi mereka.

Cekrek....

"Tangkapan sempurna. Ini pasti akan menjadi berita yang cukup menghebohkan nanti."

.
.
.

"Masuk, duduk lah dulu." Taeyong mempersilahkan Jennie duduk di sofa.

Jennie hanya menurut, rangkulannya pada lengan Taeyong sudah terlepas sejak mereka memasuki apartemen mewah milik Taeyong.

Tak sampai lima menit Taeyong datang lagi dengan wajah bingungnya.

"Eumm Jennie-ya, maafkan aku, kamar tamunya sangat berantakan untuk ditempati. Jika dibereskan akan memakan waktu yang cukup lama." Ujar Taeyong, benar, ia tadi pergi melihat kamar tamu yang memang tak pernah di tempati kecuali jika ada temannya datang.

"Tak apa, aku bisa tidur di sofa ini. Hanya pinjamkan saja aku selimut." Ucap Jennie terdengar santai.

"Aniya! Hah maafkan aku membuatmu terkejut." Taeyong segera duduk disamping Jennie yang tersentak karena tadi suaranya agak keras.

"Tunggu sebentar."

Taeyong segera pergi ke arah dapur dan tak lama datang dengan secangkir teh hangat di tangannya.

"Ini minumlah, hanya ini yang bisa aku suguhkan karena aku belum berbelanja lagi." Pria itu meletakkannya didepan si gadis kucing.

"Ne tak apa, gomawo, ini sudah cukup." Balas Jennie segera meminum teh tersebut yang cukup menyegarkan saat melewati tenggorokannya.

Protect You (In My Life)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang