Protect You-47

198 33 22
                                    

Typo
.
🍁🍁🍁
.
Happy Reading!!
_________
______________

Warning🚨

Yang paham-paham aja ya...

Sejujurnya authornya juga tak berpengalaman menulis beginian. Tapi biar ceritanya ada variasinya dikitlah, Tenang, tidak brutal kok, hanya sedikit ehem,, ya dikit-dikit tapi nyelekit lah ya mwuehehehe😝
biar ada panas-panas dingin dikit🌞❄

💞💞💞

Sudah pukul setengah sepuluh malam, Taeyong baru selesai melakukan sedikit olahraga untuk meningkatkan staminanya sebelum konser besok. Setelah beristirahat sejenak untuk menghilangkan keringatnya Taeyong pun keluar dari ruangan olahraga itu. Tujuannya tentu saja kamar karena ia harus mandi membersihkan dirinya yang terasa lengket.

Saat memasuki kamar Taeyong tak menemukan siapapun, tidak ada tanda-tanda akan kehadiran istri mungilnya.

"Nini,, sayang, wifey kamu dimana?" Ia memanggilnya berharap ada sautan, tapi tak ada yang menyahut jadi Taeyong hanya mengendikkan bahunya.

"Mungkin sedang menonton atau di dapur? Sudahlah, lebih baik mandi dulu." Mencoba berpikir positif tentang keberadaan istrinya itu Taeyong pun melanjutkan langkahnya memasuki kamar mandi agar segera bisa mencari keberadaan sang istri nanti.

Tak butuh waktu lama baginya untuk mandi, sekitar sepuluh menit berlalu Taeyong pun keluar dari kamar mandi hanya dengan menggunakan handuk yang melilit dari pinggangnya karena ia memang tak membawa baju gantinya tadi.

"Akh!"

Bukan Taeyong tapi teriakan itu dari Jennie yang sedang duduk di tepian kasur mereka. Gadis itu sudah menutup wajahnya dengan telapak tangannya, mungkin karena terkejut melihat Taeyong yang hanya memakai handuk?

Taeyong yang tak mengerti maksud teriakan istrinya itu segera berlari menghampirinya karena khawatir terjadi sesuatu.

"Nini kenapa? Kenapa berteriak?" Tanyanya jelas terdengar khawatir.

"J-jangan." Jennie menahan saat Taeyong akan membuka tangan yang menutup wajahnya.

"Loh kenapa? Aku mau lihat wajah kamu, kamu kenapa teriak sayang?" Tanya Taeyong masih tak mengerti.

"I-itu, pake baju dulu." Jawab Jennie sedikit teredam tapi Taeyong masih mendengarnya.

"Baju?" Taeyong menilik penampilannya dan seketika ia baru menyadari situasinya.

Bukannya menuruti Taeyong malah tersenyum seringai berniat untuk menjahili istrinya ini.

"Kenapa kamu malu melihatku tak memakai baju? Seharusnya aku yang malu, tapi tidak juga sih, kita kan sudah menikah." Ucapnya mulai mendekat dan menempelkan wajahnya di punggung tangan Jennie yang masih menutupi wajahnya.

"B-bubu ng-ngapain? P-pake baju."

"Tidak, sebelum kamu membuka matamu."

"Bubu pake ih~" Jennie mulai merengek dan itu lucu bagi Taeyong.

"Aniya, buka tangan kamu dulu, jangan ditutup matanya." Balasnya masih ingin menjahili istrinya ini.

"Nggak mau, pake baju dulu."

"Tidak Nini, aku ingin memelukmu dulu."

Setelahnya Taeyong benar-benar memeluk Jennie membuat gadis itu terkejut dan mencoba melepaskan diri tapi percuma karena Taeyong mendekapnya.

Protect You (In My Life)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang