Protect You-65

157 27 16
                                    

Typo.....
Happy Reading!!
_________________
_______________________

"Apa yang ingin kau katakan Arin-ssi?"

Arin menatap pasangan menikah di depannya yang baru saja memasuki ruangan pribadinya. Tangan pasangan itu saling bertaut, keduanya pun terlihat serasi. Kini ia benar-benar sangat percaya jika pria yang selama ini ia kagumi sudah memiliki pasangan dan bahkan sudah menikah.

Arin berdehem untuk menghilangkan kegugupannya sendiri karena tak bisa menahan dirinya untuk tidak memperhatikan pasangan di depannya ini.

"Ah mianhe, silahkan duduk." Arin meminta keduanya duduk di sofa, lalu ia menyusul duduk di sofa single di depan keduanya.

"Sebelumnya maafkan aku meminta untuk bertemu kalian sampai sejauh ini." Ucapnya merasa sedikit tak enak.

"Tak apa, ini permintaanku juga kan untuk tak ingin ada siapapun yang tau tentang pertemuan ini." Ucap Taeyong yang mulai santai, tidak terlalu formal seperti sebelumnya.

"Gomawo." Balas Arin tersenyum tipis, lalu beralih pada wanita yang ada di samping Taeyong.

"Arin-ssi, perkenalkan dia Kim Jennie, ah maksudku Lee Jennie. Dia istriku, sayang, perkenalkan dia Arin partner kerjaku saat masih menjadi MC." Taeyong memperkenalkan mereka.

"A-nnyeonghaseyo Jennie-ssi, namaku Choi Ye-Won, kau bisa memanggilku Arin."

"Ne, annyeong Arin-ssi, senang bisa mengenalmu." Balas Jennie dengan ramah membuat Arin tersenyum lega.

Seorang ahjumma mengetuk pintu lalu masuk dan membawakan minuman serta kue kering dan juga cookies untuk mereka. Arin mempermislahkan keduanya untuk menikmati hidangan kecilnya.

"Ehemm,, sebenarnya tujuanku meminta bertemu dengan kalian adalah aku ingin meminta maaf langsung mengenai berita yang menyebar akhir-akhir ini. Terutama pada Jennie-ssi, maaf jika berita itu mungkin membuatmu sakit hati. Aku mohon jangan percaya apapun tentang berita Taeyong yang berhubungan denganku, dan juga jangan memikirkannya. Kami tak ada hubungan apapun selain sebagai partner MC." Arin mulai menjelaskan tujuannya meminta bertemu, Arin memang tulus ingin meminta maaf meski semua yang terjadi di luar kuasanya juga.

Taeyong menatap Jennie yang juga sempat menatapnya lalu kembali beralih menatap Arin yang menunduk. Terlihat jika gadis Choi itu memang merasa bersalah.

"Tak perlu khawatir Arin-ssi, aku tak akan menyalahkanmu. Aku percaya pada suamiku, berita itu membesar karena media yang terus menggorengnya, belum lagi respon publik yang pro dan kontra membuat berita itu tak akan berhenti begitu saja." Jennie berkata dengan tenang, memang ia tak pernah menyalahkan Arin.

Taeyong tersenyum mendengar ucapan istrinya, Jennie memang wanita yang berhati lembut dan hangat.

"Syukurlah jika begitu. Dan juga maafkan atas sikap agensiku yang juga memanfaatkan situasi ini. Aku benar-benar tak bisa mencegahnya, itu sebabnya aku hanya bisa memperingati Taeyong untuk waspada saat pergantian tahun melalui beberapa pesan itu. Maafkan aku jika tak bisa mencegah mereka."

"Jadi kau yang mengirim pesan saat itu?" Taeyong bertanya untuk lebih memastikan tentang si pengirim pesan misterius dua minggu lalu yang memintanya untuk waspada.

"Ya itu aku, aku hanya tak berani mengatakannya secara langsung padamu. Aku hanya tak ingin kau berpikir jika aku ingin menarik perhatianmu saja. Jadi hanya itu yang bisa aku lakukan."

Taeyong mengangguk mengerti, ia lalu melirik Jennie yang menatapnya bingung. Taeyong memang tak pernah menceritakan pesan itu pada Jennie, jadi wajar jika Jennie tak mengerti pembicaraan mereka sekarang.

Protect You (In My Life)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang