Protect You-59

171 29 43
                                    

Typo
.
.
🍁🍁🍁
.
.
Happy Reading!!
___________
______________

"Masih ada yang kurang?" Taeyong bertanya pada istrinya setelah memasukkan beberapa makanan kaleng ke dalam trolley.

Sesuai rencana, hari ini setelah makan siang mereka pergi ke supermarket yang tak jauh dari rumah untuk membeli bahan-bahan untuk acara barbequan mereka nanti malam.

Tapi sepertinya ini bukan hanya sekedar belanja untuk acara nanti malam, tapi juga untuk stok seminggu karena trolley mereka hampir penuh.

"Hmm saus tomat."

"Saus tomat?" Taeyong pun langsung memeriksa isi trolley yang sudah hampir penuh itu untuk melihatnya.

"Aku tidak bertanya Bubu, aku menjawab pertanyaanmu. Jadi saus tomatnya memang belum ada di sana." Jennie hanya bisa menghela nafasnya karena isian trolley itu jadi lebih acak-acakan karena ulah suaminya.

"Oh, hehe, aku pikir tadi kamu masih ragu apakah sudah mengambilnya atau belum."

Jennie menggelengkan kepalanya lalu mulai berjalan ke arah rak yang menyediakan beberapa jenis saus dan kecap.

"Kecapnya sayang?"

"Iya kecap juga, aku tadi sempat lupa." Respon Jennie tanpa mengalihkan pandangannya dari rak.

"Sepertinya ini terlalu banyak hanya untuk acara malam nanti. Apa ini untuk stok beberapa hari juga? Kamu juga mengambil beberapa sayur dan daging ayam." Taeyong baru bertanya setelah sejak tadi ia hanya mengikuti saja kemana langkah istrinya.

Sekarang mereka sudah pindah ke bagian rak lain, Jennie sudah memasukkan beberapa minuman kaleng dan juga mulai memilih yogurt.

"Ya memang, itu sekalian stok seminggu. Itupun belum ditambah cemilannya, aku ingin menyetok eskrim juga dirumah, terus beberapa jelly dan-"

"Kamu yakin?"

"Kenapa? Apa kamu keberatan? Kamu takut uangmu habis ya, kalau begitu tenang saja aku bisa memakai uangku sendiri kok. Kan aku juga punya gaji walaupun kecil."

Jennie cemberut dan itu membuat Taeyong langsung panik, segera ia lepas pegangannya pada trolley lalu mengambil kembali sebungkus yogurt yang tadi sempat Jennie pegang.

"Kenapa diambil lagi?" Tanya Jennie ketus.

"Bukannya kamu mau ini tadi?"

"Tidak jadi, udah gak mood." Jennie memalingkan wajahnya dengan tangan yang sudah bersidekap didadanya.

Taeyong melirik kesekitarnya, tidak terlalu rame dibagian rak ini, jadi ia lebih mendekati istrinya yang tampak merajuk itu lalu mengambil alih kedua tangannya untuk ia pegang.

"Kamu tersinggung sama pertanyaanku? Maaf ya, bukan itu maksudku, aku hanya,, maksudku tidak biasanya kamu beli jajanan sebanyak itu untuk stok di rumah. Aku hanya takut kamu tidak bisa menghabiskannya." Taeyong coba berbicara dengan lembut dan hati-hati.

Sepertinya akhir-akhir ini Jennie sangat mudah sensitif, membuat Taeyong jadi harus lebih hati-hati agar tak membuat mood istrinya buruk seperti ini.

"Kan aku tidak memakannya sekaligus. Kamu kan juga bisa memakannya, kita bisa memakannya berdua jika sedang menonton atau bersantai, atau apa benar kamu tidak mau aku gendut?"

Tuh kan, kalau sudah begini Taeyong benar-benar harus bisa memilih kata yang tepat untuk meresponnya.

"Tidak sayang bukan begitu, aku sudah bilang kan aku tidak mempermasalahkan berat badan kamu. Ya sudah kita lanjutin belanjanya ya, kamu bisa ambil apa aja yang kamu mau, aku tidak akan bangkrut hanya untuk ini. Lagipula aku bekerja kan juga untuk kamu, jadi aku tidak akan mempermasalahkannya oke."

Protect You (In My Life)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang