Typo
.
🌺🌺🌺
.
Happy Reading!!
__________
_______________
"Akhirnya kalian sampai juga." Shin Hye menyambut anak dan menantunya yang baru saja datang dengan senyuman.
"Ayo duduk sayang, apa kalian lelah? Kalian bisa istirahat dulu di kamar."
"Tidak eomma, ini juga masih pagi, tak ada kegiatan apapun yang kami lakukan." Jawab Jennie tersenyum canggung.
"Eomma kenapa kalian meninggalkan kami tadi? Kami pikir kita akan sarapan bersama." Taeyong mengajukan protesnya karena memang saat mereka akan sarapan di hotel tadi ternyata keluarga mereka sudah lebih dulu pulang meninggalkan mereka berdua.
"Kami sudah menunggu kalian, tapi sepertinya kalian masih terlalu nyaman dengan tidur kalian jadi kami sarapan terlebih dahulu dan pulang saja." Jawab halmeoni.
"Tapi kalian bisa membangunkan kami." Kata Taeyong lagi.
"Kami hanya tak enak mengganggu kalian, sepertinya kalian juga masih kelelahan." Jelas sandara.
"Sudah jangan bahas itu lagi, sekarang bagaimana? Kalian mau langsung pindah atau ingin menginap disini dulu?" Ujar Jong Suk mengalihkan topik.
"Hmm,, karena kami masih ada libur dua hari ini, kami memutuskan akan menginap disini saja dulu. Ya mungkin kami akan memindahkan beberapa barang dulu besok agar lusa tak perlu lagi membawa barang." Jawab Taeyong.
Semuanya mengangguk setuju.
"Eomma bagaimana?" Jennie memecah keheningan yang sempat terjadi.
"Eomma kenapa sayang?" Saut Sandara tak mengerti.
"Heum, kalau aku pindah, eomma bagaimana?"
"Bagaimana apanya sayang? Eomma kamu akan tetap disini, jadi kamu tak perlu khawatir jika eommamu akan sendirian oke?" Saut Shin Hye yang mengerti kegundahan Jennie yang tak ingin meninggalkan ibunya sendiri.
"Apa tak masalah?"
"Tentu saja tidak apa-apa, jangan memikirkannya oke. Eomma kamu bukan hanya besan kami tapi juga sahabat dan keluarga untuk kami. Jadi jangan merasa terbebani untuk itu oke."
"Eomma benar, kita keluarga. Appa juga sudah berjanji dulu pada mendiang appamu untuk menjaga kalian." Tambah Jong Suk.
"Ne gomawo eomma, appa dan halmeoni, kalian sudah mau menerima kami."
"Kamu bicara apa sayang? Sudah jangan pikirkan apapun lagi oke." Timpal Shin Hye.
"Iya sayang kamu jangan khawatir ne, eomma akan baik-baik saja." Sandara mendekat dan mengusap bahu putrinya itu, ia paham betul jika putrinya masih sangat mencemaskan kesehatannya.
"Sepertinya aku melewatkan sesuatu?"
Itu Taemin, pria itu baru turun dari lantai dua dengan pakaiannya yang sangat rapih.
"Hanya pembicaraan biasa sayang. Kamu mau kemana?" Tanya Shin Hye pada putra sulungnya itu.
"Ah itu, aku akan keluar eomma, bertemu teman lama. Nanti aku akan pulang sore, tak apa kan?" Jawabnya yang duduk disebelah ayahnya.
"Tak apa, tapi nanti benar pulang sore dan makan malam di rumah kan? Eomma juga masih merindukanmu. Besok kamu akan berangkat kan?"
"Iya eomma, tenang saja. Lagipula hanya tinggal beberapa bulan lagi kontrak kerjanya selesai dan setelah itu aku akan kembali."
"....Ya sudah lah aku pergi dulu, dan kalian berdua sekali lagi selamat ya. Dan jangan lupa berikan aku keponakan yang lucu." Taemin sempat menggoda dengan mengedipkan matanya pada mereka berdua dan Taeyong hanya mendengus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Protect You (In My Life)
AcakJangan hanya menilai dari apa yang kau lihat,, coba selami hatinya, pahami hidupnya,, dan rasakan pedihnya. Dikit Je deskripsinya,, nggak usah panjang, baca bae lah ya,,, Note : Cerita berdasarkan karangan murni, tidak ada sangkut pautnya dengan keh...
