Protect You-6

259 50 32
                                    

Typo

🌟🌟🌟

Happy Reading!!

______________________________

"Pagi sayang." Sapa Sandara pada putrinya yang baru terbangun dari tidurnya.

"Eomma kenapa tak membangunkanku?" Jennie berjalan mendekati eommanya dengan wajah bantalnya.

"Kenapa? Biasanya bangun sendiri, dan eomma tau kamu pasti masih lelah makanya bangunnya kesiangan."

"Sini cuci muka dulu habis itu sarapan." Ditariknya sang putri ke arah kamar mandi untuk mencuci wajahnya.

Setelah selesai ibu dan anak itu duduk di depan meja kecil yang ada didapur dimana sudah ada hidangan untuk sarapan mereka pagi ini.

Jennie tersenyum menatap berbinar menu yang dimasak sang eomma. Itu makanan kesukaannya, dengan semangat ia mengambil piring dan mulai mengambil sarapannya.

"Semangat banget sih." Sandara tersenyum melihat tingkah putrinya itu.

"Eh, hehe aku suka menu pagi ini, gomawo eomma." Kali ini gummy smile nya yang keluar, Sandara bersyukur melihatnya, sudah sangat jarang ia melihat senyuman menggemaskan itu.

"Tetaplah seperti ini ya sayang, eomma suka melihat kamu tersenyum."

Tangan Jennie berhenti sejenak saat akan memasukkan nasi goreng kimchi itu ke piringnya.

"Kenapa jadi terdiam? Sudah lanjutkan, jangan dengarkan ucapan eomma sebelumnya." Sandara menyadarkan putrinya itu dan Jennie hanya mengangguk kembali dengan wajah biasa.

Jika bersama eommanya gadis itu tak akan begitu memperlihatkan wajah dingin dan datarnya karena eommanya adalah segalanya bagi Jennie. Satu-satunya orang yang sangat Jennie percayai hingga saat ini.

Setelah sarapan yang sedikit terlambat itu Jennie sekarang sudah selesai mandi dan akan bersiap ke toko bunga yang akan buka sekitar setengah jam lagi.

Jennie tak akan diburu waktu karena toko bunganya tak begitu jauh dari tempat tinggal mereka, hanya berjarak sekitar lima belas menit saja jika berjalan kaki.

"Sayang nanti kamu ke minimarketnya jam berapa?" Tanya Sandara yang menyiapkan bekal agar Jennie tak perlu membeli makan diluar saat makan siang nanti.

"Jam empat sore eomma, jadi nanti Jennie langsung ke toko saja, eomma tak apa kan?"

"Tak apa sayang, justru eomma senang kalau shiftnya sore, jadi kamu akan pulang lebih awal. Eomma khawatir setiap kali kamu harus pulang tengah malam, kamu itu anak gadis."

"Eomma, Jennie tak apa, lihat Jennie selalu pulang dengan baik-baik saja kan?" Jennie tau kekhawatiran sang ibu, tapi ia juga tak bisa untuk berhenti. Bahkan jika bisa Jennie ingin menambah pekerjaan lain lagi.

Tapi sepertinya agak sulit, maka dari itu sesekali Jennie hanya akan mengambil job untuk mengajar anak-anak tetangga sekitar flatnya jika mereka ada kesulitan dalam pelajaran atau tugas. Ya meski tak seberapa tapi lumayanlah sebagai tambahan dan ia pun senang melakukannya karena Jennie menyukai anak-anak.

"Ya sudah, tapi tetap hati-hati ya. Ini bekalnya sudah eomma siapkan, nanti kamu juga bisa berbagi sama bos kamu jika dia suka." Sandara menyerahkan tote bag yang sudah terisi bekal itu pada putrinya.

"Ne, gomawo eomma. Kalau gitu Jennie pergi dulu, eomma jangan lupa minum obatnya dan jangan melakukan hal yang berat." Jennie mengingatkan karena ia tau jika eommanya suka sekali beberes jika bosan.

Protect You (In My Life)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang