Protect You-63

172 31 25
                                    

Typo
.
.
🍁🍁🍁
.
.
Happy Reading!!
________________
______________________

Hoeek,, Hoeeek,,,

Taeyong yang samar-samar mendengar suara itu perlahan membuka matanya, dilihatnya sudah tak ada sosok sang istri disampingnya. 

Heeeokk,, uhuuk,,

Saat mendengar suara seseorang yang mual dan terbatuk dari arah kamar mandi, Taeyong pun langsung bangun dari tidurnya dan tanpa banyak pikir lagi ia berlari ke arah kamar mandi karena ia yakin itu suara dari Jennie istrinya.

"Sayang."

Taeyong pun langsung menghampiri istrinya yang kini berdiri di depan wastafel sambil menutup mulutnya dengan tangan. Taeyong yang sudah mulai terbiasa dengan morning sickness yang di alami Jennie saat hamil pun dengan segera membantu memegangi rambut Jennie saat ia kembali akan muntah.

Satu tangannya tak tinggal diam, dipijatnya dengan pelan-pelan leher belakang Jennie yang terus mual tapi tak ada apapun yang Taeyong lihat keluar dari mulut istrinya itu selain liurnya sendiri. Pemandangan yang selalu Taeyong lihat ketika Jennie mengalami morning sickness nya.

"Perutnya perih?" Taeyong mulai bertanya saat Jennie sudah berhenti mual.

Jennie hanya bisa menggeleng dengan lemah, wajahnya tampak sedikit pucat seperti biasa saat ia mengalami morning sickness. Taeyong mengambilkan handuk kecil yang tersedia di kamar mandi, lalu mengusap sekitaran mulut istrinya itu dengan air menggunakan tangannya sendiri. Setelahnya ia keringkan dengan handuk kecil yang di ambilnya tadi.

"Pusing~" Setelah mengatakan itu Jennie menabrakkan wajahnya pada dada suaminya, matanya terpejam tapi ia tak pingsan. 

Tangannya mulai melingkari perut Taeyong dengan erat, diciumnya aroma yang melekat di tubuh suaminya itu, seperti biasa, ia menyukai aroma tubuh suaminya meskipun Taeyong belum mandi sekalipun karena itu cukup bisa menenangkannya.

Taeyong yang sudah paham pun hanya membalas pelukan itu dan mengusap rambut istrinya, setelah beberapa menit di posisi itu dan memastikan jika Jennie tak akan mual lagi, Taeyong pun mulai mengangkat tubuh kecil istrinya itu untuk digendongnya ala koala.

Taeyong tak langsung keluar kamar mandi, ia malah berbalik menghadap cermin di wastafel dengan posisi Jennie yang masih di gendongan nya sudah bersandar nyaman di bahunya. 

"Sayang sudah sikat gigi?" Taeyong menunduk untuk melihat wajah istrinya yang malah memejamkan matanya.

"Heum sudah, tadi setelah sikat gigi tiba-tiba mual lagi, kayaknya baby tidak terlalu suka pasta giginya. Nanti ganti ya pasta giginya." Jawab Jennie lemah dengan matanya masih terpejam.

"Yang ini jangan dibuang, biar aku yang pake. Nanti kita beli yang baru untuk kamu sama baby ya." 

Jennie mengangguk, matanya terbuka lalu menegakkan kepalanya untuk memberikan kecupan singkat di bibir Taeyong.

Chup~

"Morning kiss dari baby." Ucapnya dengan suara bayi lalu kembali menyandarkan kepalanya pada bahu suaminya itu dengan nyaman.

"Aku bahkan belum sikat gigi honey."

"Memangnya kenapa? Sudah sekarang sikat giginya dan kita sarapan, kamu tidak mau baby kelaparan kan?" 

"Ne arasseo, tahan kakinya ya. Ini tidak akan lama."

Jennie mengangguk dan sedikit mengeratkan kakinya yang melingkar di pinggang suaminya itu untuk menahan bobotnya sendiri agar tak jatuh karena Taeyong mulai melakukan rutinitas paginya.

Protect You (In My Life)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang