Protect You (In My Life)

Protect You-68

Typo.....
Happy Reading!!
___________________
_________________________

Setelah beberapa saat di dalam minimarket Jennie pun keluar dengan sebuah kantong plastik di tangan kirinya dengan tangan kanannya yang memegang sebungkus eskrim yang sedang ia nikmati.

"Nyonya muda." Min Seok yang hanya duduk saja di luar sejak tadi langsung menghampiri Jennie saat ia melihat nyonya mudanya sudah keluar.

"Ah ahjussi, aku pikir ahjussi menunggu di mobil saja tadi." Jennie lalu mengambil sesuatu di dalam kantong plastik yang dibawanya. "Ini untuk ahjussi, aku tidak tau rasa kesukaan ahjussi tapi semoga ahjussi menyukainya." Jennie mengulurkan sebungkus eskrim rasa semangka pada Min Seok.

"Nyonya tidak perlu membelikan untuk saya. Saya-"

"Ahjussi ambillah, aku sengaja membelinya untuk ahjussi." Ucap Jennie memotong ucapan Min Seok. "Tapi jika ahjusii tak ingin eskrim aku masih punya snack, ahjussi bisa memilih yang ahjussi sukai." Jennie pun mengangkat kantong plastiknya agar Min Seok bisa memilih sendiri apa yang ia inginkan.

"Ah kalau begitu saya ambil eskrim saja nyonya muda." Jawab Min Seok akhirnya mengambil eskrim. "Dan ini biar saya yang bawa, jika ingin memakannya nyonya bisa memintanya pada saya." Ucapnya lagi mengambil alih kantong plastik itu agar ia membawanya.

"Aku bisa membawanya sendiri."

"Tidak nyonya, saya saja." Tolak Min Seok menjauhkan tangannya yang memegang kantong plastik itu.

"Heum baiklah, tapi sekarang aku tidak mau langsung pulang. Aku ingin jalan sebentar di sekitar sini. Jika ahjussi lelah bisa menunggu di mobil saja, aku tak akan lama."

"Saya akan mengikuti nyonya, jika tidak nyaman saya akan mengikuti nyonya dari belakang saja." Ucap Min Seok yang berpikir jika nyonya mudanya ini mungkin butuh waktu sendiri. Jadi ia tetap memantau Jennie dengan memberi jarak agar Jennie tak merasa risih.

"Terserah ahjussi saja, aku ingin ke taman itu, sepertinya bagus." Jennie menunjuk taman yang jaraknya tak begitu jauh dari mereka.

Jennie terus menikmati eskrimnya sambil berjalan ke arah taman. Min Seok tetap mengikutinya dari belakang, pria itu telah menghabiskan eskrimnya dan terus memperhatikan Jennie, hingga saat memutar pandangannya sebentar tak sengaja matanya melihat ke jalan raya di mana terlihat seorang wanita disebrang sana berteriak histeris.

Min Seok memperhatikan wanita itu yang terus melihat ke tengah jalan yang rame, dan setelah mengikuti arah pandang wanita itu Min Seok di buat terkejut saat melihat ada seorang anak laki-laki yang menangis di tengah jalan raya yang ramai itu.

Wanita itu sepertinya ingin menyelamatkan anak lelaki itu tapi jalanan yang ramai membuatnya ragu untuk berlari. Itu memang sangat beresiko. Orang-orang sekitar juga sepertinya ragu untuk melakukan itu, Min Seok melihat pada Jennie yang sudah berada di taman, sepertinya Jennie baik-baik saja.

"Apa orang-orang itu tidak ada yang ingin berhenti agar anak itu selamat?" Min Seok merutuki pengendara yang hanya berlalu lalang tanpa ada yang mau berhenti hanya sekedar membantu anak itu.

Min Seok yang merasa geram pun meletakkan kantong plastik di tangannya tadi di pinggir trotoar itu lalu langsung berlari ke tengah jalan sambil memperhatikan sekitar juga agar tak tertabrak.

Sementara itu Jennie yang tak tau apapun duduk di salah satu bangku taman sambil menghabiskan sisa eskrimnya.

"Heum enak sekali. Aku tidak tau jika rasa pisang juga cukup enak." Jennie terus menikmati waktunya hingga matanya tak sengaja melihat pemandangan yang cukup memilukan tak jauh dari tempatnya duduk sekarang.