Protect You-69

163 27 14
                                    

Typo....
Happy Reading....
__________________
_______________________

Sandara dan Tuan Kim kini sudah berada di sebuah ruangan yang berisi beberapa orang yang di rawat. Sandara terus berjalan mengikuti Seorang perawat yang menuntun mereka untuk menemui pria yang datang bersama putrinya tadi.

"Silakan Tuan Nyonya, permisi tuan Park ada yang ingin menemui anda." Ucap sang perawat pada mereka, setelahnya perawat itu pergi meninggalkan mereka bertiga.

Terjadi keheningan beberapa detik di antara ketiganya yang saling menatap terutama Sandara dan pria itu yang ternyata benar kakak kandungnya sendiri.

"Sandara? " Park Shin Tae yang terlebih dahulu membuka suaranya. Terlihat tatapan rindu pada sang adik yang kini ada di hadapannya.

"Kau masih belum berubah oppa. Sampai kapan kau akan hidup begini dan mengganggu putriku?" Ucap Sandara tanpa menanyakan bagaimana keadaan sang kakak karena ia pikir kakaknya masih seperti dulu.

Shin Tae menggeleng mendengar ungkapan adiknya yang terlihat masih sangat kecewa dengan apa yang ia lakukan selama ini.

"Tidak Dara-ya, oppa tau oppa salah. Tapi kali ini oppa benar-benar tak mencoba mengganggunya. Oppa juga tidak tau bagaimana tadi Jennie bisa datang dan membantu oppa. Maafkan oppa."

". . . Dara-ya, oppa menyesal, oppa benar-benar berkata jujur sekarang. Oppa akui di masalalu itu oppa memang sudah keterlaluan memperlakukan putrimu dengan tak baik bahkan menyuruhnya bekerja paruh waktu tanpa sepengathuanmu untuk menghasilkan uang demi kesenangan oppa. Kau pun tau Itu adalah tahun-tahun di mana oppa mengalami masalah yang membuat perasaan oppa sangat hancur."

"Tapi itu tidak bisa menjadi alasan untukmu menyiksa anakku, keponakanmu sendiri oppa. Dulu kau sangat menyayanginya sama seperti kau menyayangi putrimu sendiri. Tapi bukan berarti kau bisa melampiaskan semua amarahmu padanya juga oppa. Aku bahkan masih mendukungmu dan tak meninggalkanmu saat itu oppa."

"Oppa tau, oppa hanya terlalu merasa hancur dan terlanjur terpengaruh pada obat-obatan sialan itu."

Tuan Kim yang tak begitu mengerti pembicaraan kakak beradik itu hanya mendengar saja. Pria itu mulai paham ada masalah yang sangat serius yang terjadi diantara keduanya yang harus di selesaikan.

"Dara-ya, sepertinya appa akan menunggu di luar saja." Ucap tuan Kim menyela.

"Tidak appa, appa bisa mendengar semuanya agar appa juga tau sebagian masalalu buruk yang pernah cucumu alami appa, dan penyebabnya adalah pria ini, pamannya sendiri." Sandara menatap ayah mertuanya itu dengan matanya yang berair.

"Appa? Dara-ya siapa beliau?" Shin Tae bertanya bingung karena ia yang tak mengenali pria di depannya yang di panggil appa oleh Sandara.

"Beliau ayah kandung mendiang Seunghyun, ayah mertuaku." Sandara menatap kakaknya yang terlihat terkejut.

Tuan Kim berdehem dan tersenyum tipis pada Shin Tae yang menatapnya.

Setelah beberapa saat Park Shin Tae pun mengangguk paham. Sempat ia membalas senyum tuan Kim sebelum kembali menatap adikya. "Dara-ya, sekali lagi, dengan kebesaran hati dan kerendahan diri oppa. Oppa benar-benar meminta maaf padamu untuk apa yang oppa lakukan selama ini pada kalian, apalagi pada Jennie."

". . . Sebenarnya selama ini oppa tidak benar-benar serius ingin membawanya pada laki-laki hidung belang itu. Oppa melakukan itu karena ingin menggertak kalian saja di saat para rentenir itu terus mengancam oppa untuk membayar semua hutang yang bahkan terus bertambah berkali-kali lipat setiap bulannya karena bunga yang mereka terapkan. Itu yang membuat oppa tak bisa menyelesaikannya sampai sekarang."

Protect You (In My Life)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang