Protect You-52

164 25 24
                                    

Typo
.
.
🍁🍁🍁
.
.
Happy Reading!!
___________
_______________

Dua minggu sudah berjalan setelah pertemuan dengan tuan Kim, hubungan mereka semakin dekat dan beberapa kali Sandara mengunjungi ayah mertuanya itu yang memang sedang dalam masa istirahatnya. Tentu saja ia datang bersama Jennie, terkadang juga Taeyong yang mengantar mereka jika ia tak sibuk.

Sebenarnya tuan Kim sudah menawarkan Sandara untuk tinggal bersamanya di mansion setelah tau keadaan Sandara. Bukan karena ia kasihan tapi lebih kepada ia merasa sebagai mertua ia mempunyai tanggungjawab untuk menggantikan peran mendiang Seunghyun putranya untuk melindungi dan memberikan kelayakan hidup bagi Sandara.

Tuan Kim pun juga sudah berjanji untuk menebus segala kesalahannya dan ia ingin lebih dekat dengan menantu dan cucunya, meskipun Jennie telah menikah. Sandara belum memberikan jawaban atas permintaan tuan Kim, ia meminta waktu karena ia juga perlu memikirkan ini apalagi sekarang ia tinggal di rumah besannya.

Walau tak bisa dipungkiri jika selama ini Sandara juga kadang memikirkan untuk mencari tempat tinggal baru agar tak selalu merepotkan besannya itu.

Tentang hubungan Jennie dan Taeyong, mereka tak mempunyai masalah yang perlu di khawatirkan, terkadang hanya kesalah pahaman kecil saja seperti misal Taeyong yang sempat hampir mengamuk empat hari yang lalu karena ia melihat sendiri bagaimana Ki Do Hoon dengan beraninya bersikap sok perduli pada Jennie saat istrinya itu terjatuh di lobby karena jalan terburu.

Melihat Jennie yang merespon pria itu yang membantunya membuat Taeyong tak suka apalagi saat Jennie tersenyum pada pria itu meski hanya senyum tipis.

Padahal jika dilihat lebih teliti senyum Jennie adalah senyum canggung dan terkesan tak nyaman dengan prilaku Ki Do-Hoon yang seperti ingin mengambil kesempatan.

Untunglah saat itu manager pria itu segera mengingatkannya untuk pergi sehingga Jennie bisa bernafas lega dan saat itulah matanya tak sengaja bertatapan dengan Taeyong yang berdiri di dekat lift sedang menatapnya intens.

Karena masih di agensi jadi Jennie tak bisa menjelaskan apapun hingga saat di rumah barulah Jennie menjelaskannya meski sempat Taeyong mendiaminya sebentar.

Hanya sebentar karena setelahnya pria itu sendiri yang mulai membuka suaranya mengatakan dengan jujur jika ia cemburu melihat kejadian di lobby itu. Dan disitulah baru Jennie menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya, tentu saja Taeyong percaya karena sesungguhnya ia cemburu dan kesal bukan pada Jennie tapi pada Ki Do-Hoon yang mengambil kesempatan untuk memegang istrinya dengan dalih membantu. Ckk,,

Keduanya sama saja, sama-sama pencemburu sepertinya.

.

.

.

"Jadi Jennie-ssi kau sudah mengerti kan tugasmu sekarang? Tak apa kan kau di pindahkan menjadi asisten managernya?"

"Ne sajangnim, saya mengerti." Jawab Jennie kaku.

Lee sajangnim tersenyum disertai dengan kekehan kecil keluar dari bibirnya. Pria itu bersandar pada sandaran sofa single yang ia duduki sekarang dengan tangan yang bersidekap dada.

"Tentu kau harus menerimanya, jika tidak aku bisa diteror lagi oleh suamimu itu. Aku tidak bisa beraktivitas dengan leluasa beberapa hari ini karena suamimu itu selalu menghubungiku untuk mengingatkan agar aku segera memindahkanmu dari tim Ki Do-Hoon." Ujarnya yang mendapatkan tatapan terkejut dari Jennie.

"Maksudnya Taeyong?" Tanya Jennie sedikit bingung.

"Siapa lagi suamimu jika bukan dia? Sebelumnya saya mau tanya, benar Ki Do Hoon itu selalu membuatmu tak nyaman saat bekerja?"

Protect You (In My Life)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang