Pembuka

1.2K 78 28
                                    

Karena yang semalam bisa di publish oke kita lanjut, kasihan yang udah berharap & ketipu,😆 maafin yak🙏😂

.................
....

Udah jelaskan liat dari judul cerita ini sedikit lebih fokus sama pasangan,,, nggak tau deh nanti gimana jadinya,, soalnya beda jalur dari yg lain...

Sebenarnya cerita ini udah lama direncanakan, akhir tahun lalu keknya, awal Desember... cuma karena saye ni tak begitu paham betul nak buat cerita macam ni, jadi ya hanya berdebu ini cerita di draft tanpa lanjutan, ditambah lagi ide baru banyak muncul dari otakku yg suka berkelana ini, jadi maklumi saja banyak cerita yang bahkan belum selesai menghuni akun kecil ini kkkk...

Tapi buat cerita yang ini nggak akan mampir terus keknya sebelum yang lain pada selesai, jadi maklumi saja jika nanti akan sedikit berdebu😷 tapi ya tergantung nanti sih mood sama feelnya lagi bagus mampir dimana😥 jadi nggak menentu...

Dah lah banyak ketikan pun bosan kalian baca,, baik-baik aja ya kalian bacanya, kasih pembuka aja dulu... oke bye😉

Semoga enjoy!!

♡________________________________♡

Typo
.
.
.
.
.
.
Happy Reading!!

Ada banyak kisah dan kejadian yang terjadi di dalam hidupnya,, banyak hal yang sudah ia lewati di usianya yang terbilang masih muda.

Ditinggal sang ayah tercinta saat ia baru beranjak remaja, hingga harus menerima sebuah perlakuan tak menyenangkan dari salah satu orang terdekatnya sendiri.

Bersyukur sang ibu menyadari keganjalan dan juga sikap putrinya yang banyak berubah setelah sang suami pergi meninggalkan mereka.

Ia segera membawa putrinya pergi, menjauh dari sumber masalah dan pengacau yang selalu menekan dan membuat putrinya tak bisa tenang.

Hidup berdua dengan keterbatasan memanglah sulit. Tapi mereka tak menyerah, mereka sama-sama saling menguatkan dan berjuang.

Hingga suatu hari, satu rahasia ibunya diketahui sang putri...

"Eomma, kenapa eomma menyimpan ini dariku? Eomma tau kan aku menyayangimu, kenapa eomma tetap memaksa bekerja dengan kondisi eomma yang sering tak stabil." Oceh gadis bermata kucig itu karena mengkhawatirkan sang ibu meski tetap dengan wajah dingin khasnya.

"Eomma hanya ingin membantumu sayang, eomma tak mau kau terlalu keras bekerja. Lagipula eomma tak apa-apa kok, ini hanya sakit biasa."

"Tapi aku tak mau eomma kelelahan, eomma, sakit biasa pun akan menjadi bahaya jika dibiarkan saja."

"Tenanglah sayang, eomma tak apa, kamu fokus saja pada kuliahmu ya, kejar cita-citamu, eomma yakin kamu akan berhasil." Sang ibu tersenyum teduh, mengusap sayang rambut putrinya.

Jika sedang begini, ia akan melihat sisi cerewet putrinya ini, cukup senang baginya yang sudah jarang melihat sisi cerewet itu. Tapi ia juga tak mau melihat putrinya khawatir berlebihan padanya.

"Mianhe eomma, aku sudah menyerah dengan mimpiku, mulai sekarang, aku akan fokus bekerja dan mengumpulkan uang untuk mengobati eomma." Ucapnya lirih setelah beberapa menit terdiam memikirkan untuk berkata jujur pada ibunya.

"Maksud kamu apa sayang? Menyerah bagaimana?"

"Mianhe, sudah hampir tiga bulan ini Jennie bekerja di dua tempat berbeda, kadang juga mengambil job lain jika senggang." Jujurnya tertunduk, tau hal ini akan membuat ibunya kecewa.

Protect You (In My Life)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang