[4. Sakit!] 🥺

11.6K 524 9
                                    

IG: Zee_antagonist

IG: Zee_antagonist•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-o0o-

Bricia menatap garang Kendra, "Ken sialan, itu hamster gue anjeng," teriak Brichia kesal karena Kendra melarikan hamster tersebut.

"Cih, peliharaan hamster, nggak ada sangar-sangar nya," celetuk Qilla menatap malas drama di depan nya.

Dalam festival pasar malam tadi, mereka berempat memutuskan keliling setelah naik bianglala dengan wajah datar.

Ketika keliling, dua makhluk brutal itu melihat hamster yang terjual laris.

Masalah nya hanya tersisa satu hamster, mereka berebut ingin memiliki hamster tersebut sampai membuat kericuhan.

Setelah mendengar suara Qilla mengalun merdu di telinga nya dengan nada ceria, akhirnya mereka memutuskan membawa satu hamster pulang.

Di perjalanan hanya ada keributan, tentu untuk hamster itu.

"Kenapa tidak beli dua sih, telingaku jadi berdengung melihat mereka," ujar Lexham mendengus kesal.

"Sisa satu kakek, salahkan saja penjual nya," timpal Qilla sembari memainkan iPad milik Arvan.

Arvan? Dia tertidur di sofa lain, malas menanggapi kebrutalan random sahabat nya.

"Lagian kamu, besok masih sekolah malah bawa rongsokan itu kemari," timpal Lexham menatap jengah cucunya itu.

"Tinggal sekolah, nggak usah ribet kek," timpal Qilla menjawab santai.

Lexham tidak menjawab, dia hanya mendengus kesal kemudian bangkit menuju lantai atas untuk tidur.

Qilla terdiam sejenak Sembari menatap Arvan, kemudian otaknya mulai berputar.

Kemudian Qilla menarik kuat lengan Arvan hingga terjatuh dari sofa, "Van, bobo di atas, Qilla ke atas duluan yah," ujar Qilla berlari dengan tawa kecilnya.

Sial sekali mimpi Arvan.

"Bocah setan," umpat Arvan datar dengan kesadaran belum sepenuhnya.

"Kasian banget, makanya sebelum tidur tuh baca doa, jatoh kan lo," celetuk Brichia yang baru datang dengan hamster di genggaman nya.

"Kasian deh, semangat ya dek," timpal Kendra terkikik geli kemudian berjalan menuju lantai atas.

Akhirnya perdebatan malam itu berakhir, setelah insiden jatuh nya Arvan dari sofa akibat tarikan kuat dari Qilla.


ᕦ༼ ~ •́ ₒ •̀ ~ ༽ᕤ

"Hari ini seperti nya Qilla berkeliaran sendiri," celetuk Brichia sembari mengunyah sarapannya.

"Kalian kemana?" tanya Qilla menatap curiga.

"Arvan ada rapat OSIS, Kendra ada tanding basket dan gue ada bimbingan olimpiade dengan guru nanti," papar Brichia mengucapkan kegiatan mereka.

Manipulative Behavior [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang