"Berhati-hati lah, dunia tidak sepolos yang terlihat!" -Loif
•
Terimakasih atas kunjungan 😻
•
HAPPY READING 💗
•
_
Gadis itu berlari dengan ceria menuju ruangan Louis, "Kak Reva, Abang Louis mana?" Ia bertanya kepada Revanya, asisten pribadi sang abang.
Revanya melihat hal tersebut jadi tersenyum. Qilla sangat lucu dengan pakaian tidur Doraemon yang digunakan nya. Bahkan sampai lupa bahwa dia anak gadis yang kemarin sore berlatih bela diri bersama Draco.
"Tuan Louis sedang di dalam nona, butuh bantuan?"
Revanya tampak sopan dengan setelan jas dan celana hitam nya seperti bodyguard perempuan. Sepertinya dia sangat terlatih.
"Enggak kak, lain kali santai aja kalo lagi ngobrol jangan panggil nona. Qilla jadi keinget om di rumah," ucapnya tertawa geli. "Qilla masuk ya kak."
Dengan terburu-buru ia masuk ke ruangan tersebut, membuat Louis tersentak di dalam nya karena benturan kuat dari pintu yang dibuka kasar. "Ketuk lah yang sopan bocah."
Qilla hanya cengengesan, kemudian memberikan map berwarna kecoklatan kepada abang nya itu.
"Itu ada CD dari cctv waktu itu sebelum produksi nya terhambat, dan sesudahnya."
"Disana juga ada beberapa potret pekerja yang keliatan mencurigakan, abang lihat aja sendiri. Penting aku udah kasih bahan," cibirnya seolah menyinggung tingkah pria itu yang hanya ingin hasil sempurna.
Kemudian berjalan menuju pintu karena merasa tidak ada keperluan lagi.
Louis mendengus jengkel, kenapa adiknya itu biadap sekali. "Terimakasih, di lemari pendingin ada es cream vanilla yang kemarin kamu minta!" Seru nya dengan santai.
Ia yakin, bocah itu tidak dapat menolak es cream.
"WOAH! Serius? Boong kaga Lo bang?" Qilla jingkrak-jingkrak sendiri.
She is cetrum, cewek tentrum.
"Oke see you Abang, kapan-kapan gitu lagi. Love you!" Akhirnya ruangan itu kembali sunyi karena bocah kematian tersebut telah melarikan diri.
Bibir Louis berkedut, ia tertawa geli. Adiknya itu lucu sekali, tapi entah kenapa mereka sama-sama gengsi untuk berdekatan.
Dan fakta baru-baru ini adalah, adiknya itu telah mempunyai seorang kekasih.
Padahal dirinya yang sudah berumur 25 tahun masih melajang. Tidak tidak, dia tidak kasihan dengan dirinya sendiri. Lebih kasihan dengan uncle nya, Rafael yang sudah berumur 27 tahun tapi masih tetap sendiri.
Setidaknya, ada yang lebih memprihatinkan dari pada dia.
Ya setidaknya sejauh ini.
💗💗💗
KAMU SEDANG MEMBACA
Manipulative Behavior [ END ]
RandomPerjalanan Azqilla, manusia manipulatif yang dapat mengelabui lawan bicara. Berhati-hatilah pada mereka yang memiliki tutur kata lembut, karena terkadang manipulator sering kali memakai topeng lemah. • "Qi-qilla?" Suara Diana bergetar ketika melihat...