"Tabur tuai adalah hal nyata yang dilupakan." -Oif
•
Bestieh how are you? I really miss you guys 😤🫵🏻
•
Terimakasih atas kunjungan 👻
•
HAPPY READING 💗
•
_"Ngapain?" Draco bertanya ketika melihat adik sepupunya tampak sibuk dengan benda teknologi itu, laptop.
"Ngurus masalah, abang adek kangen!!" Ujar Qilla menatap girang manusia datar yang menghampirinya itu.
Wajahnya yang semula tertekuk lesu berubah menjadi cerah karena kedatangan sang abang, dengan penuh semangat menggebu-gebu ia berdiri kemudian memeluk tubuh atletis itu erat.
Draco mengulas senyum tipis. Membalas pelukan hangat yang Qilla berikan.
"Louis bilang, kau nakal. Benar?"
"Iya, Soalnya aku lagi bolos sekolah," timpal gadis itu sembari memberikan cengiran khas.
"Bukan, kalau itu kamu udah dapat dispen orang dalam. Qilla usil-in abang Louis?" Sebisa mungkin Draco berbicara dengan lembut, karena yang namanya perempuan pasti tidak menyukai nada tinggi.
"Nggak ada kerjaan banget usil-in dia bang," Qilla menatap malas, pengadu sekali abang tertua nya itu.
Kemudian gadis itu merangkul lengan Draco dengan ria. "Udah, ngapain bahas tu orang. Nggak penting, mending kita makan es cream!!!!" Sepertinya itu lebih baik ketimbang membahas si Louis yang tidak berguna itu.
"Jangan terlalu sering mencaci abang mu itu, paham?" Akhirnya nasehat Draco tetap mengalir melalui telinga Qilla.
Gadis itu memberikan tatapan tak berminat, lalu mengangguk-angguk seolah paham dengan respon yang diberikan.
Draco tertawa kecil. Mereka seperti dua bola api yang jika disatukan semakin panas. Namun, biarkan saja selagi tidak ada perseteruan yang serius semuanya akan tetap sejalan.
Merangkul pelan pundak sang adik, "Katanya mau es cream, ayo!"
Qilla kembali ceria, dengan senang hati berjalan bersama sang abang beriringan menuju dapur di lantai bawah pada bangunan bertingkat tersebut.
Disisi lain, tepatnya SMA Bulgavari. Mereka sedang heboh dengan gosip satu sama lain mengenai Azqilla yang tiba-tiba menghilang tidak ada kabar. Membuat persepsi sebagian orang membenarkan hal-hal yang kemarin terjadi.
Tentang lembar jawaban yang dicuri untuk mendapatkan hasil yang sempurna. Mereka mulai membicarakan hal tersebut sedari kemarin, di tambah dengan seorang Gillbert yang di gadang-gadang sedang dekat dengan adik kelas tersebut sekarang tampak santai berjalan dengan rombongan Ateez.
Opini mereka semakin kuat karena beranggapan bahwa Gillbert hanya bermain-main dengan Qilla. Bagi seorang laki-laki yang terlahir kaya dengan wajah yang dapat dikatakan mendekati sempurna, mustahil setia hanya dengan satu perempuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Manipulative Behavior [ END ]
RandomPerjalanan Azqilla, manusia manipulatif yang dapat mengelabui lawan bicara. Berhati-hatilah pada mereka yang memiliki tutur kata lembut, karena terkadang manipulator sering kali memakai topeng lemah. • "Qi-qilla?" Suara Diana bergetar ketika melihat...