"Orang yang memadamkan api dengan api biasanya berakhir dengan abu." - Abigail Van Buren
•
Hallo bestieh-bestieh kesayangan aku, kabar kalian bagaimana? Semoga sehat terus ya!!!!
•
HAPPY READING 😻
•
TERIMAKASIH TELAH MEMBACA CERITA INI💗🫵🏻
•
____
"Jangan ada yang pulang! Makan malam disini!"Karena titah dari sang kakek, akhirnya mereka tertahan sampai nanti malam disini.
Ruang tamu masih ramai, terlebih manusia-manusia lugu seperti Xetras masih berkeliaran dengan banyak tingkah nya.
Untung saja, Arvan menepi dari hiruk pikuk keramaian. Duduk tenang tepat di samping Gillbert yang tengah asik memperhatikan gadis pendek dari kejauhan.
Kali ini, Qilla sedang asik berbincang dengan Brichia. Entahlah, perempuan kalau sudah berbicara apalagi nada suara yang memelan. Biasanya itu pertanda berita yang sedang panas-panasnya.
Kendra? Tentu saja sedang asik membicarakan tentang Baoha pada bunda Liva yang seperti nya sangat antusias dengan harimau kecil itu.
Masalah tadi terselesaikan, dengan putusan final dari bunda Liva yang sepakat untuk mengadopsi Revanya menjadi putri bungsu mereka.
Semua pertikaian tersebut terjadi karena kesalah pahaman. Namun, berkat Revanya juga mereka jadi mengetahui dalang utama yang menginginkan kehancuran keluarga Cxristy.
Yaitu suami dari Defana.
Atau ayah kandung Anastasya.
Darwin.
Revanya mengungkapkan bahwa, Darwin tidak terima melihat istrinya dikucilkan oleh keluarga nya sendiri. Terlebih putri semata wayangnya, Anastasya tidak dianggap keberadaan nya.
Sehingga menimbulkan perasaan iri hati dan dengki. Secara bersamaan dendam juga merasuki jiwanya untuk berbuat hal-hal buruk pada orang yang ia benci.
Sama halnya dengan motif Anastasya, bahwa dia tidak terima karena tak mendapatkan harta warisan sepeserpun padahal ia juga memiliki sedikit darah Cxristy dari sang ibu.
Namun apa? Bahkan kakek Lexham tidak pernah melihat nya ada.
Anastasya sangat dimanjakan bersama keluarga sang ayah, namun tidak dengan keluarga sang ibu.
Itu sebabnya, ia nekat ingin membunuh Qilla dengan tangan nya sendiri.
"Oii uncle!" Qilla menyeletuk ketika melihat uncle Rafael berjalan memasuki rumah dengan ekspresi datar.
Selain ia muak ditanya kapan nikah, seperti nya ia juga muak untuk hidup dan bernapas.
Rafael hanya berdecak kecil, sebelum akhirnya mengambil tempat duduk disisi Qilla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Manipulative Behavior [ END ]
RandomPerjalanan Azqilla, manusia manipulatif yang dapat mengelabui lawan bicara. Berhati-hatilah pada mereka yang memiliki tutur kata lembut, karena terkadang manipulator sering kali memakai topeng lemah. • "Qi-qilla?" Suara Diana bergetar ketika melihat...