"Untuk apa lari dari kesalahan? Itu hanya menghambat proses kedewasaan." -Qilla
•
Hallo bestieh-bestieh acuuuu 😻
Terimakasih atas kunjungan nya😋🫶
•
HAPPY READING 💗
•
_Tatapan para penghuni sekolah mulai berbeda dari hari ke hari, melihat Qilla dengan pandangan aneh.
Entahlah, gosip apa yang tersebar hingga mereka memberikan pandangan seperti itu.
Sore ini, Qilla telah selesai mengikuti ekstrakurikuler volly. Bukan tanpa alasan. Opa Marteo meminta nya agar tetap berlatih fisik, oleh karena itu dia memutuskan untuk mengikuti ekstrakurikuler yang tersedia.
Koridor sekolah tampak sepi, namun tiba-tiba dari arah yang berlawanan terlihat Anastasya berlari tergesa-gesa.
"Qilla, bisa tolongin gue?" tanya Anastasya dengan napas ngos-ngosan.
Qilla menatap heran dengan wajah bingung nya. "Iya, Ana mau dibantu apa?"
"Itu tolong ambil sesuatu di ruang wakil kepala sekolah, itu penting banget buat gue. Please," pinta Anastasya dengan nada memohon.
Qilla awalnya bimbang, sedikit ragu mengambil keputusan namun melihat wajah panik sekaligus gelisah milik Anastasya. Akhirnya, Qilla bersimpati.
Melihat anggukan yang diberikan oleh Qilla, dengan terburu-buru Anastasya menarik pergelangan tangan nya menuju ruang wakil kepala sekolah.
Situasi sekolah memang sudah sepi, dan kebetulan di hari ini para guru-guru serta kepala sekolah sedang menghadiri undangan pesta pernikahan dari salah satu wakil kepala sekolah dengan bidang kurikulum.
"Gue ngawasin di sini, Lo masuk ke dalam. Check lembaran jawaban gue yang di baliknya ada soal yang udah berisi jawaban. Ambil, terus bawa! Paham?" Instruksi Anastasya dengan tatapan memantau segala hal di luar, kemudian mendorong tubuh mungil Qilla untuk masuk ke dalam ruangan tersebut.
Sebenarnya Qilla tidak paham, namun sebisa mungkin dia mencari lembar yang diminta oleh Anastasya.
Biasanya, sekolah Bulgavari memang meletakkan lembar jawaban pada ruang panitia terlebih dahulu sebelum di serahkan pada guru mapel masing-masing. Untuk sementara waktu, ruang wakil di pakai sebagai ruang panitia.
Qilla melirik map kertas yang bertuliskan mapel hari ini, satu per satu dia periksa. Setelah menemukan map yang berisi kelas Anastasya, Qilla mencari lembar jawaban milik Ana. Perlahan, lembar jawaban tersebut ketemu. Namun di balik lembar jawaban tersebut, terdapat bocoran soal yang telah terisi.
Pantas saja, wajah Anastasya terlihat panik. Ternyata contekan nya terselip pada lembaran jawaban. Sialnya, dalam contekan tersebut tertulis jelas nama pemilik nya. Mungkin memang benar ini soal yang di mintai langsung ke pusat, sehingga berlabel. Qilla berdecak kagum, ternyata begitu cara kerja orang dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Manipulative Behavior [ END ]
RandomPerjalanan Azqilla, manusia manipulatif yang dapat mengelabui lawan bicara. Berhati-hatilah pada mereka yang memiliki tutur kata lembut, karena terkadang manipulator sering kali memakai topeng lemah. • "Qi-qilla?" Suara Diana bergetar ketika melihat...