[29. Bedebah sialan ] 🫣

4.9K 216 0
                                    

"Ternyata sebuah senyuman dapat menularkan energi positif

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ternyata sebuah senyuman dapat menularkan energi positif." -Revanya

Terimakasih atas kunjungan nya😻

HAPPY READING 💗

_

Malam ini, Qilla sedang bersantai sejenak di pinggiran batu-batu yang memaparkan laut lepas.

Sejenak, gadis itu menepi dari hiruk pikuk dunia. Sore tadi, dia mendapatkan telepon dari uncle Rafael di Indonesia mengenai tercorengnya nama baik seorang profesor yang tak lain adalah abangnya Louis.

Siang tadi, Qilla memutuskan keluar dari bangunan terpencil itu. Ia berencana untuk ke kota, karena suasana hati yang masih buruk disebabkan hubungan nya dengan Louis merenggang.

Tidak ada yang mau mengalah, mereka sama-sama anak pertama yang keras kepala.

Butuh perjalanan dua jam menuju kota menggunakan speed boat. Qilla tidak sendirian, dia bersama Xetras tentunya, dengan siapa lagi? Karena Kendra juga merengek untuk ikut.

Tidak masalah, setidaknya ada supir pribadi untuk gadis itu.

Walaupun setelah sampai di kota, mereka semua berpencar tidak tahu kemana. Dan Qilla memutuskan untuk duduk di sebuah cafe sederhana, menurut dia cafe kecil kurang banyak pengunjung.

Tepat pukul 4 bagian Amerika, terdapat telepon masuk dari handphone milik gadis itu.

Ia mengangkat dengan malas, mengganggu waktu me time saja.

"Dimana?" tanya uncle Rafael dari seberang sana.

Memutar sedotan dari minuman yang ia pesan, "Cafe, kenapa? Uncle kangen?" Tanpa sadar bibir Qilla berkedut setelah mendengar decakan dari sana.

Uncle nya itu sangat gengsi.

Tidak, hampir semua keturunan Cxristy memiliki gengsi yang tinggi.

"Kau sudah mendengar kabar yang beredar disini?"

"Sudah, aku juga sudah berkelahi dengan bajingan kaparat itu!" Dia seperti mengadu hal yang mengasyikkan.

Rafael mendengus kesal, "Ck, itu abang mu bocah. Jangan kekanakan kalian."

"Kami masih penelusuran disini, aku tidak tahu motif apa yang mendasari dia melakukan tindakan ini?"

"Louis bodoh itu juga tidak dapat mencari tahu dengan baik, aku mendengar dari Xetras kau didorong nya?"

"Padahal ini rahasia lama, uncle juga pusing karena harus mengingat kembali siapa saja yang ada saat hal itu terjadi."

"Uncle, jangan terlalu lelah. Kau belum menikah, aku tidak ingin mendengar kabar kematian mu lebih dulu dari pada pernikahan!" Kali ini Qilla benar-benar tertawa senang, ada rasa bahagia tersendiri ketika menjahili anggota keluarga nya.

Manipulative Behavior [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang