[6. Leo berkata kasar] 👻

10.5K 551 17
                                    

Ig: zee_antagonis

Ig: zee_antagonis•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-o0o-

"Anak nakal, sudah ku bilang diam dan beristirahat dulu, kau malah berulah," Ujar Lexham dengan suara sinisnya.

Pagi-pagi buta, dia datang ke rumah sakit menemui cucunya itu yang ternyata sedang menikmati buah-buahan dengan menonton TV yang sedang menyiarkan berita.

Seorang siswi SMA bulgavari, di temukan tewas tak bernyawa di sebelah halte yang tidak jauh dari tempat les nya.

Polisi tidak menemukan luka tusuk atau benda tajam lainnya, polisi hanya menemukan luka lebam di bagian wajah.

Setelah di teleti lebih lanjut, ternyata ada keretakan tulang pada bagian perut dan dada, kakinya juga mengalami kelumpuhan serta tulang punggung yang juga patah.

Belum tahu pasti penyebab korban kehilangan nyawa nya, karena polisi juga tidak menemukan luka berdarah kecuali pada bagian kening itupun hanya sedikit, tidak mungkin dengan mudah kehilangan nyawanya.

"Jadi?" tuntut Lexham meminta penjelasan.

"Dia tidak berguna kakek, baiknya mati bukan?" tutur Qilla tanpa minat menatap sang kakek.

"Dia yang membully?" mengabaikan tatapan malas cucunya, Lexham kembali bertanya.

"Kakek paling tau aku bagaimana," jawab Qilla setelah berdehem pelan.

Lexham hanya menatap sejenak, mengangguk pelan kemudian berjalan keluar.

"Kakek!!!!" teriakan Qilla membuat Lexham terkejut.

Berbalik badan kemudian, "Sialan, kau ingin kakek mati jantungan haa?" Lexham menatap cucunya tajam.

"Hehe, aku tidak bermaksud sumpah suaraku hanya terpeleset memanggil kakek."

"......." terserah.

"Aku pengen bubur di depan rumah sakit ini boleh? Lapar kek," ujar Qilla cemberut membuat kakeknya menghela napas pasrah.

"Ck menyusahkanku saja, bocah!" Setelah mengatakan itu Lexham melangkah kembali keluar ruangan.

ʕ´• ᴥ•̥'ʔ

"Gue kaget cog, tiba-tiba grup sekolah nyiarin kematian Salah satu siswi yang cukup terkenal karena kepintaran nya," tutur Kendra menuntun gosip hangat tersebut.

Melirik sekilas Qilla yang tampak sibuk dengan semangkok bubur ayam, "Setelah gue proses sih, pelaku utama nya ya seperti biasah," jelas Brichia.

"Bisa-bisanya bertindak, padahal kakinya pincang," sindiran halus tanpa nama sedari tadi dilayangkan untuk Qilla.

Tapi anak itu mempunyai dunia sendiri, lihatlah? Dia malah tertawa terbahak-bahak karena film kartun tontonan nya.

Manipulative Behavior [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang