Manipulative Behavior [ END ]

[7. Selly ] 👻

"Kunci utama ketika perempuan sedang kesal, ikutlah kesal dengan orang yang menjadi perbincangan agar selamat."
-Kendra
•
IG: zee_antagonist
•

•
-o0o-

Selly terlihat murung sedari tadi, membuat banyak persepsi dari teman sekelas nya dari sosok yang selalu ceria tersebut.

Ketika ditanya, selalu dijawab tidak apa-apa.

"Ini pasti karena Qilla itukan? Sialan," ujar sarkas Ela dengan wajah merah penuh amarah.

"Nggak, Qilla baik kok jangan berburuk sangka gituh."

Selly mencoba menyanggah ucapan Ela, namun orang lain sudah menimbulkan argumen kontra nya masing-masing.

"Dipikir-pikir memang benar setelah Qilla dekat dengan Ateez, Selly seolah dibuang."

"Benar adanya kalo orang baru selalu menjadi perusak."

"Padahal gue lihat Qilla tuh kek bocah polos anjir."

"Gue tim netral, toh belum tahu sebenarnya siapa yang salah."

"Tapi Selly udah cocok kalo disandingin sama Gill."

"Apa jangan-jangan Qilla yang ngerebut?"

Selly menatap sendu, meresapi kesepian nya. Benar, itu tujuan utama dari rekayasa yang terjadi.

¯\_ಠ_ಠ_/¯

"Aku seorang kapiten, mempunyai pedang panjang..."

"Kalau berjalan, prok-prok-prok..."

Dia bersenandung ria, menikmati setiap langkah demi langkah. Percaya diri dengan keputusan nya dalam mengambil langkah tersebut.

"Kantin belok kanan nak," panggil Kendra sembari menyeret Qilla yang berbelok menuju arah kiri.

"Untung ketangkap, kalo nggak mau nyasar kemana lagi ntar," timpal Brichia menatap sendu.

Qilla kalo sudah di biarkan bersenandung sembari berjalan seperti anak kecil, menit berikutnya nyasar.

Kemarin nyasar ke perpustakaan, tidak masalah jika perpustakaan sekolah. Masalahnya itu perpustakaan umum yang sangat luas, padahal mereka hanya membeli cemilan sebentar untuk nonton bioskop.

Namun begitulah kehidupan.

Qilla ditemukan setelah diumumkan dengan mic oleh security, untung spekear nya terdengar sampai di luar gedung.