A.M 04

32K 1.6K 3
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya

“ah ayden sebentar ya sayang, Kakak hidangkan ini dulu ya nanti tumpah kalau ayden peluk kakak kayak tadi” ucap Sea setelah tercengang sekian menit.

“ angan elgi yaa pwease” jawab ayden polos yang mana membuat para orang tua tertohok merasa bersalah, mereka sangat merasakan kesedihan si kecil itu.

“iya sayang sebentar ya ayden” rayu Sea agar ayden mau melepaskan pelukannya. Setelahnya Sea melakukan tugasnya dengan profesional dan mencoba mengabaikan tatapan penuh tanya keluarga didepannya.

“silahkan menikmati Tuan Nyonya kami permisi” ucap teman Sea yang juga ikut menghidangkan makanan penutup keluarga terpandang tersebut.

Setelah nya Sea berniat untuk kembali ke belakang untuk melanjutkan tugasnya sebelum...

“ no elgi no no, mmy sini makan sini cama yden ya pwease” mohon ayden dengan tatapan polos dan penuh harapan. Tentu nya Sea sangat bingung dengan keadaan saat ini, dia tidak mungkin makan semeja dengan keluarga konglomerat di depannya ini terlebih dia hanya pelayan dan harus profesional dalam bekerja. Sea menatap Alex mencoba meminta pertolongan untuk membujuk ayden dan ya untung nya lelaki tersebut peka

“ayden kakaknya harus kembali ke dapur, dia harus bekerja jika tidak, kakak akan dapat hukuman, apa ayden tega kakak Sea dapat hukuman?” Alex mencoba merayu sang anak agar suasana kembali mencair, tanpa sadar Sea sedang kaget dan berfikir darimana lelaki tersebut tau namanya? aaaa Sea lupa apa yang tidak bisa dilakukan oleh orang-orang konglomerat banyak uang? Pasti sangat mudah di lakukan untuk mencari informasi yang mereka inginkan.

“no ddyy, ddy silent, yden malah pada ddy” teriak ayden dengan amarah yang meluap

setelah meluapkan amarahnya ayden berpindah duduk dengan kesal menjadi di pangkuan sang Oma dan menangis sesenggukan setelah melihat Sea benar-benar kembali ke dapur.

“sayang, Kakak tadi sedang bekerja jadi harus di belakang tidak boleh disini, nanti kena marah” shopia sebagai sang nenek mencoba menenangkan sang cucu dan memberinya pengertian tentang sosok ‘mommy’ yang ia inginkan

“Oma ddy bica biyaang ke bos myy cupaya mmy bica mam dicini” helaan nafas ayden menyayat hati para orang tua

“yden Cuma mau mam cama mmy Oma pwease” lanjut ayden dengan suara lirih dan nafas yang sudah tersenggal. Mereka hening beberapa saat sebelum yang tuan besar mengeluarkan suaranya

“son coba kau bicara dengan perempuan tadi, supaya ayden berhenti menangis” Jonathan sangat tidak tega melihat sang cucu menangis sambil memohon untuk makan bersama sang ‘mommy’, keinginan sederhana yang seharusnya ayden bisa dapatkan dengan mudah tanpa memohon.

Helaan nafas Alex terdengar sangat frustasi ia berdiri dan mencoba mencari sosok yang di inginkan anaknya

###

“dimana pelayan atas nama Seana?” tanya Alex dengan suara berat berwibawa nya membuat sang kasir yang di tanyai gugup luar biasa

“seana? Anda mencarinya? Apakah dia melakukan kesalahan tuan?” pikiran sang kasir sangat takut akan terjadi sesuatu pada Seana yang mana selain teman kerja mereka sudah berteman sangat dekat

“ dia tidak melakukan kesalahan, saya hanya ingin bertemu dengannya”

“baik tuan akan saya panggil kan sebentar” setelah nya sang kasir berjalan kedapur untuk mencari Sea

“sea kau di cari pelanggan kita, apakah kau melakukan kesalahan?”

“aku? Siapa Steffy? Aku tidak merasa melakukan kesalahan’ ucap Sea dengan panik, dan berusaha berfikir apakah ia baru saja melakukan kesalahan? Sepertinya tidak, ia sudah melakukan segalanya dengan baik

“entahalah temui saja, katanya hanya ingin bertemu”

Sea terdiam, dia sangat gugup setelah mengetahui bahwa yang ingin bertemu dengannya adalah tuan Alexander Nelson ayah ayden, bayi yang tadi ia tinggalkan dalam keadaan menangis membuat ia berfikir apakah Alex akan marah karena ia menyebabkan anaknya menangis atau ..?

"Kau memikirkan apa?" Suara Alex memecahkan lamunan sea, membuat sea dengan cepat mendongak kan wajahnya menatap sosok didepannya

“apa benar anda mencari saya?” bukannya menjawab sea malah bertanya, dirinya benar-benar gugup dan tentunya takut menghadapi pria beraura kejam di depannya ini. Alex menatap matanya dengan tajam seolah akan menguliti sea sekarang juga

“ayden ingin kau makan bersama kami” ucapan Alex membuat mata Sea membelalak kaget, ia tidak mungkin melakukan hal tersebut sangat tidak mungkin

“maaf tuan tapi saya tidak bisa melakukannya, saya akan mendapatkan teguran dari atasan saya" sejujurnya Sea sangat ingin menemani ayden tetapi hal tersebut sangat tidak memungkinkan karena posisinya saat ini

“aku sudah berbicara dengan atasanmu dan dia memberikan izin, setelahnya kau bisa melanjutkan pekerjaan mu setelah kami pulang” sekali lagi Sea kaget dan bingung dengan yang terjadi

“apakah tidak menggangu Tuan?”

“maksudmu?”  tanya Alex dengan alis berkerut tidak paham dengan pertanyaan Sea

“aa bukan, maksud saya apakah keluarga anda tidak terganggu dengan kehadiran saya?”

“demi ayden kami tidak akan terganggu”

ya sea tau jikalau bukan karena ayden pasti mereka sangat terganggu, keluarga konglomerat mana yang sudi makan semeja dengan seorang pelayan rendahan seperti dirinya.

Setelahnya mereka berjalan bersisian menuju meja keluarga Nelson “ayden lihat kemari, dan Ayo lanjutkan makanmu” suara Alex memecah keheningan meja keluarganya.

“no dyy yden Ndak mau mam kalau Ndak cama mmy pwease dddy” jawab ayden yang mana berhasil membuat sea hampir menangis.

“ lihat dulu sayang Daddy datang dengan siapa” shopia mencoba berbicara dengan cucunya yang sangat keras kepala ini setelahnya

“MOMMYYYY”

teriak ayden dengan mata berbinar nya, ia turun dengan tergesa menuju Sea dan memeluk nya erat.

“myy mau ya mam cama yden ya pwease” ayden merayu dengan memanfaatkan mata polosnya yang mana membuat siapapun akan luluh termasuk sea

“iya ayden ayo kakak temani”...










Sorry kalau masih banyak typo ya bestie & Kalau ada kritik dan saran sampaikan dengan baik ya ....

Next chapter >>>

See u next chapter ♡♡♡♡♡

AYDEN'S MOMMY ( Slow Update )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang