A.M 31

20.9K 1.2K 88
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya


Seana tertidur pulas setelah mendapatkan suntikan obat penenang, baru saja ia bermimpi buruk dan berteriak histeris yang mana akhirnya dokter Albert memutuskan untuk memberikan obat penenang. Sedangkan Alex sendiri sekarang sedang rapat tenang dengan para bawahannya untuk membicarakan perihal bisnis Ardiyanto

"Luc kalau begitu kau urus bagian bisnis gelap Ardiyanto dan aku akan membereskan bisnis bersihnya"

"Ya bos"

"Soeha urus saja yang sudah kau temukan itu akan menjadi senjata utama untuk menyerang Ardiyanto"

"Bos casino yang tertulis disini apakah benar? Tuan besar pemegang saham terbesar disitu" sela anak buah Alex lainnya

"Memang papa yang pemegang terbesar nya, dan kau tau kan apa arti dari ini semuanya?" Alex memandang satu persatu wajah anak buahnya dengan binar kemenangan

"Kau akan menyuruh om Jo untuk menarik seluruh sahamnya kan? begitu juga sahammu?" tebak Lucas dengan enteng, ia mencoba membaca raut wajah sahabat nya tersebut

"Benar Luc, apalagi ini menyangkut Seana, perempuan kesayangan papa mama juga putraku jadi akan mudah"

"Bagaimana dengan tuan besar Abraham? kau belum membicarakan nya kan?"

"Jordan yang mengurus Luc, lagian om James sudah dari lama ingin menjual sahamnya, mengingat sudah sering merugi dibandingkan untung"

"Casino sebesar the beer bisa rugi?" Soeha bertanya karena ia selalu berfikir casino sebesar itu tidak pernah rugi

"Sebenarnya keuntungan selalu naik, tapi pengelolaan didalamnya yang rusak jadi ya lebih sering rugi"

"Kau dan om Jo sering rugi? kenapa tidak menjualnya?" Lucas terheran kenapa tidak dijual jika tau rugi.

"Sahamku disana hanya iseng dan papa juga, jadi tidak begitu penting mau untung atau rugi"

"Astaga, sombong sekali orang kaya sepertimu"

"Besok kau yakin ingin makan siang dengan keluarga Ardiyanto? ku dengar sang anak sangat gatal jika bertemu pengusaha ataupun pebisnis kaya, bahkan tidak peduli tua ataupun muda"

"Aku tau Lucas, dan itu celah bagus bukan untuk bermain?"

"Benar juga, kalau begitu seluruh berkas sudah beres dalam tas kerjamu"

"Lucas mama mencarimu, sepertinya masalah adikku" Alex tertawa keras melihat raut cemas sahabatnya tersebut

"Apa tante Shopia tau Alex? kau yang memberitahu ya? sialan" pertanyaan Lucas diakhiri Geraman emosi

"Aku tidak semudah itu membocorkan, mungkin saja kau disuruh mama menjemput adikku, karena Minggu besok ia berencana kemari"

"Sialan kenapa tiba-tiba?"

"Urusan Xaviera, bukankah itu peluang untuk berkencan Luc?"

"Akan aku pikirkan lagi, sudahlah Kembali kekamar Seana sana, nanti dia terbangun dan mencarimu pastinya "

"Kau mengusirku? Kurang ajar sekali adik ipar ini"

"Sialan, bukan mengusir tapi mengingat kan karena sepertinya kau lupa jika Seana akan mudah terbangun dan merengek mencarimu serta akan menangis jika tidak menemukan".

AYDEN'S MOMMY ( Slow Update )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang