A.M 17

25.9K 1.5K 11
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya


2 Minggu berlalu, setelah 3 hari berada di mansion keluarga Nelson sea kembali ke flat dan berkegiatan seperti semula, ia merindukan sang batita gembul yang sangat cerewet itu, sudah lama ia tidak bertemu karena keluarga Nelson sedang berada di Jepang entah ada urusan apa sea tidak mengerti yang ia tau mereka berada Jepang. Hanya itu!

Dan besok ini sea berulang tahun ke 21 sendiri tanpa siapapun seperti biasanya dan sama seperti biasanya pula ia akan izin tidak bekerja di restoran pada hari ulangtahun nya yang tentunya diberi izin karena setiap karyawan memiliki 4 hari izin dalam sebulan sehingga sea bisa izin tanpa harus menyusun alasan rumit.

Sore ini setelah pulang dari restoran ia menyempatkan diri untuk membeli mini cake dan beberapa makanan untuk merayakan ulangtahun di flat kecilnya, ia membeli makanan kesukaan nya dan beberapa minuman yang selalu ia beli di saat Ulangtahun.

Setelah sampai di flat nya sea buru-buru membersihkan diri dan menyusun segala sesuatu yang sudah ia beli di atas meja makan kecil tak lupa ia menyeduh teh chamomile seperti biasa.

Setelah ia menyusun semuanya ia melangkah kearah lemari kecil berisi semua hadiah dari mendiang sang nenek ia mengambil 1 yang bertuliskan angka 21 setelah nya ia taruh di kursi sebelah.

Sea menghembuskan nafas nya dan duduk sembari menunggu jam menunjukkan pukul 00.00 dan ia akan meniup lilin serta membuka bungkusan hadiah serta di akhiri dengan makan semua makanan yang sudah ia siapkan lalu tidur dan keesokan harinya ia akan berdiam di flat dan mengenang masa-masa indah yang sudah terlewati.

"Seperti ada yang kurang ya? Oh astaga foto nenek" sea langsung melangkah mengambil figura yang berisi foto sang nenek dan menaruhnya di kursi sebelah nya yang lain

"sebentar lagi kita tiup lilin ya nek, jangan lupa ucapkan doa untuk Sea" ia berbicara dengan figura di sebelahnya sembari menahan air matanya, ia tak mau menangis ia takut sang nenek ikut bersedih
Sea merenung kembali sebelum bunyi bel flat mengejutkan Seana

"siapa yang kemari? Ini sudah tengah malam, apakah orang jahat?" Ia berfikir sejenak sebelum akhirnya melangkahkan kakinya menuju pintu dan melihat siapakah yang datang melalui lubang kecil, betapa syoknya sea melihat Alex datang sembari menggendong ayden dan tangan satunya membawa barang lainnya, ia bingung haruskah ia membuka pintunya atau tidak? Dan pada akhirnya ia tetap membuka pintunya karena ia merindukan sang bayi

...ceklek...

"Ada apa Alex?" Tanya sea menarik atensi sang tamu

"Akhirnya kau muncul Sea, ayden merindukan mu kami baru datang dan ayden langsung ingin kemari memberikan oleh-oleh yang ia pilihkan " jawab Alex sembari mengangkat bingkisan yang ia bawa

"Mmyyy yden angen mmyy, ddy terlalu lama" rengek ayden kepada Sea

Sea terdiam sejenak mencerna semua nya sebelum akhirnya memutuskan untuk menggendong ayden, memeluknya melampiaskan segala rindunya

"Kakak juga Rindu ayden, dan terimakasih untuk oleh-olehnya ya sayang" sea mengecup seluruh wajah ayden dengan gemas yang mana membuat ayden merengek meminta di lepaskan

"Ddy bantu yden, tukup mmy stop" dengan susah payah ayden mengucapkan kalimat tersebut
Alex mengambil alih ayden dan menenangkan sang anak dari tawanya yang tidak berhenti-henti, Alex takut ayden tersedak

"boy sudah tenang, sudah aman"

"Boleh kami masuk sea?" Tanya Alex

Sea mengangguk kan kepala membolehkan pasangan ayah dan anak untuk masuk, dan terkejut ketika ada 3 orang lainnya ikut masuk, sedari tadi ia tidak menyadari ada orang lain selain Alex dan ayden ia menatap Alex mencoba bertanya melalui tatapannya

"Mereka bodyguard yang membawakan barang-barang kami dan oleh-oleh untukmu, tidak mungkin kan aku membawanya sendiri" jawab Alex sambil tersenyum tipis

"Barang-barang kami? Barang kalian? Maksudnya?" Cerca Seana

"Ya barangku dan ayden, kami akan menginap disini untuk malam ini, aku lelah sea dan ayden memaksa kemari semalam ini jadi aku memutuskan untuk menginap, kau keberatan?"

Sea berfikir kenapa ada saja halangan di malam ulangtahunnya? Ia hanya membeli makanan porsi dirinya saja dan tidak akan cukup untuk dimakan ber3 bagaimana ini? Sea terbengong lama memikirkan semuanya, harus bagaimana?

"Bagaimana sea? Kau memperbolehkan?" Tanya Alex sembari menutup pintu, baru saja ketiga bodyguard nya keluar karena suruhannya dan ia sangat ingin cepat merebahkan badannya namun masih menunggu jawaban Seana.

"Ta-tapi eumm...

"Aku bisa tidur di sofa sini jika kau keberatan untuk tidur bersama dalam satu ranjang " tawar Alex

"Bukan begitu Alex,eum maksudku.. aku eum..

"Mmy uyangtahun? Ddyy ada cake ada lilin, mmy sekarang uyangtahun Yeay" teriak ayden memotong ucapan Seana

Alex terkejut mendengarnya bukannya Ulangtahun sea masih bulan depan? Menurut data yang ia dapat Ulangtahun sea masihlah bulan depan, apa informasi nya salah? Tidak mungkin salah itu data dari universitas tempat Seana kuliah mana mungkin salah

Selain Alex, sea pun terkejut mendengarnya ia tidak menyadari ayden sudah berjalan keliling flatnya yang mana pasti melihat tatanan meja makannya

"Kau ulangtahun?" Alex mencoba mencari kebenaran dari mulut Seana

"Ya Alex, aku sudah siap merayakan nya tadi sebelum kau datang"

"Apa kami mengganggu?"

"Tidak bukan begitu, hanya saja makanan yang aku beli hanya sedikit tidak akan cukup untuk kita makan bertiga "

"Hanya itu? Tenang  sea kami membawa makanan banyak, sebentar aku ambilkan "

Alex membuka satu persatu makanan yang sudah ia bawa dan ia berikan kepada Sea untuk di sajikan di meja makan, langsung saja sea menerimanya dan menata dengan cepat karena jam sudah menunjukkan pukul 23.45 sebentar lagi ia harus tiup lilin.

"Ayden sayang ayo duduk sini, ulangtahun mommy sebentar lagi" ucap Alex pada ayden yang sedari tadi berjalan trs tanpa henti.

Setelahnya mereka duduk dengan suasana hening, mereka bergulat dengan pikirannya masing-masing.

"Sepertinya kita harus lebih terbuka dari sekarang" gumaman Alex yang masih terdengar lirih oleh Seana

"M-maksudmu?" Balas Seana dengan ragu

Alex tidak menjawab namun ekspresi yang ia tunjukkan membuat Seana kesal bukan main

Alex tersenyum tipis hampir tidak terlihat 'mungkin sudah saatnya' pikirnya saat ini..







Ternyata kalau di target makin mengsedih yaa, wkwkwkwk
Jadi meskipun belum mencapai target di bab sebelumnya tetep update aja deh. Terimakasih sudah mau membaca 💚







Sorry kalau masih banyak typo ya bestie & Kalau ada kritik dan saran sampaikan dengan baik ya ....

Next chapter >>>

See u next chapter ♡♡♡♡♡

AYDEN'S MOMMY ( Slow Update )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang