A.M 43

10.7K 715 87
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya






"Sayang ayo berangkat"

"Sebentar Alex, bilang baik-baik pada anakmu jika kita pergi hanya berdua"

"Aishh pasti buntalan lemak akan marah padaku karena mengajak kesayangannya keluar"

"Maka dari itu izinlah"

"Baiklah baiklah sayang, sudah ayo turun"

Mereka berdua berjalan bersisian menuju meja makan, karena saat ini sudah masuk waktu makan siang

"Mmy mau temana (kemana) ?" tanya Ayden ketika melihat pakaian sang mommy dan daddy yang sangat rapi

"Mommy akan keluar dengan daddy berdua, tidak akan lama" Alex yang menjawab karena tadi mereka sudah bersepakat bahwa Alex yang akan merayu Ayden

"Temana (kemana) ?"

"Eum mommy dan daddy akan ke supermarket sebentar saja" rayu Alex

"Talau (kalau) begitu Yden ikut" Ayden buru-buru turun dari kursinya karena ingin ikut serta dalam 'kencan' kedua orang tua nya

"Tidak, anak kecil tidak boleh ikut"

"Tenapa (kenapa) ? ddy bohong?"

"Enak saja, ini acara orang dewasa, jadi buntalan lemak seperti mu tidak boleh ikut"

"Tenapa bisa? acala dewaca? tapi Yden seling belanja" tanyanya heran, karena setaunya selama ini dia aman-aman saja ketika ikut berbelanja

"Iya boy, tapi sekarang sedang ada acara yang khusus orang dewasa"

"Ddy bohong, ddy mawu bawa mmy pelgi kan?"

"Astaga buntalan lemak, tidak ada yang mencuri mommy mu, kita akan keluar sebentar saja, daddy janji"

"Tapi Yden tidak pelcaya, ddy cuka boong"

"Tidak pernah, jangan membual"

"Ishh hiks mmyy nooo, hiks hiks nooo with daddy" tangis Ayden pecah karena ia berfikir bahwa mommy akan pergi dengan daddy nya dalam waktu lama, yang pasti hal tersebut membuat Seana juga Alex kalang kabut

"Astaga sayang kenapa menangis?" Kali ini Seana yang mengambil alih

"Mmy akan pelgi lama kannn, nanti mmy tinggalkan Yden kan hiks hiks"

"Sayang itu tidak benar, Daddy dan mommy akan berbelanja sebentar saja, setelahnya akan pulang dan bertemu dengan Ayden"

"Mmy janji?" Ayden mengacungkan jari kelingking nya pada sang mommy

"Iya sayang mommy janji" jawab Seana bersamaan dengan bertemu nya jari kelingkingnya dengan jari kelingking mungil milik Ayden

"Tapi tapi nanti Daddy bohong, nanti hiks nanti daddyy ambil mmyy telus telus hiks hiks mmyy kabul dengan ddy" Ayden masih berusaha meluapkan pemikiran nya dalam keadaan sesenggukan, yang mana hal tersebut membuat orang dewasa yang berada di meja makan sedikit terkekeh

"Astaga boy, Daddy tidak seperti itu, kau ini selalu berfikir buruk tentang daddymu sendiri" sanggah Alex yang langsung mengangkat tubuh mungil Ayden dan mengusapnya penuh kasih

"Daddy dan mommy keluar sebentar saja boy, setelahnya ya pulang, jangan sedih ya jangan berfikir aneh-aneh, Ayden dirumah dulu dengan Oma dan Opa yaa" rayu Alex

"Iya mau, tapi tidak boyeh bohong ya" Ayden mengangkat wajahnya guna menatap sang daddy

"Iya sayang tidak bohong, Ayden mau dibelikan apa sayang?"

AYDEN'S MOMMY ( Slow Update )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang