Jangan lupa vote dan komen ya
Setelah sampai di kebun binatang sesuai dengan keinginan sang anak sea dan Alex turun dari mobil dengan Alex yang menggendong ayden dan sea yang membawa tas serta camilan yang sudah mereka beli tadi, mereka sangat terlihat seperti sebuah keluarga yang harmonis.
"Kita duduk disana dulu saja sea agar ayden bisa di baringkan dan tidur dengan nyenyak" ucap Alex memecah keheningan
"Baiklah, kita kesana saja dulu kasihan juga ayden"
Mereka melangkah pelan menembus deretan manusia yang penuh, tangan Alex yang satunya masih setia menggenggam tangan sea dengan erat, ia takut sea terlepas dan tersesat nantinya.
Setelah mereka membaringkan ayden di kursi, sea dengan sigap menata barang bawaan mereka agar terlihat lebih rapi di atas meja, ia mengeluarkan 2 kaleng soda dan berjalan menghampiri Alex, sea menyerahkan 1 kaleng soda kepada Alex dan duduk di sebelah nya.
"Kau punya keinginan?" Tanya Alex tiba-tiba
"Keinginan? Maksudnya?"
"Keinginan biasa Seana, seperti ingin membeli sesuatu atau ingin ke suatu tempat"
"Aah itu ya, tidak ada aku sedang tidak ingin apa-apa"
"Tapi ini ulangtahun mu seharusnya kau membuat nya spesial "
"Sejak setelah kematian nenek aku tidak mempunyai keinginan apapun di hari ulangtahun ini, karena jika harus berkeinginan maka keinginan ku adalah menemui nenek" lirih Seana, air mata mulai membasahi pipinya jika membahas sang nenek pastilah seperti ini.
"Begitu? Padahal seharusnya kau sudah bisa menerima kasihan sekali nenekmu masih terbebani dengan keinginan mu itu"
"Aku sudah berusaha tapi rasanya tetap sakit, entahlah"
"Perlahan saja Sea, tidak perlu terlalu memaksa, semuanya harus sesuai dengan waktunya"
"Ya, aku akan terus berusaha agar tidak terbelenggu seperti ini" sea termenung ia merasa hidupnya memang tidak bisa semulus orang lain.
"Jangan sedih atau kau akan kenak amuk ayden ketika ia terbangun"
"Alex apa kau masih memperbolehkan ku bertemu ayden? Setelah kau tau latar belakang ku?"
"Kenapa tidak? Alasan apa yang membuat ku melarang mu?"
"Eum karena hidupku penuh kesialan, kau tak takut aku membawa sial untuk keluarga mu?"
"Kau berbicara apa Seana tidak ada Manusia yang terlahir membawa kesialan, itu hanya ucapan dari seorang yang berfikir kotor, jangan rendah diri, kau bisa menemui ayden kapanpun dan di manapun"
"T-tapi aku eum A-Alex, huh entahlah aku selalu berfikir berlebihan" sea menundukkan kepalanya ia menangis dalam diam, entah ia merasa tidak layak untuk dekat dengan ayden ia takut akan ada keburukan yang menimpa ayden karenanya.
Melihat Seana yang merenung dan menangis Alex mendekat kan dirinya dan memeluk memposisikan kepala sea pada dada bidangnya ia mencoba menenangkan ia mengusap lembut punggung sea agar tenang dan tidak berfikir berlebihan,
ia membisikkan kata-kata penenang yang tulus dari hati nya, merasa sea sudah lebih tenang ia menunduk mengusap air mata yang sudah mulai berhenti, jarak mereka sangat dekat bahkan hanya berjarak beberapa centimeter saja
Nafas Alex terasa jelas pada wajah Seana. Degub jantung mereka saling bersautan, ini posisinya sangat intim benar-benar seperti pasangan yang akan berciuman melampiaskan nafsu bercampur rasa cintanya, sea memejamkan matanya merasa tidak kuat dengan keadaan seperti ini sebelum...
Cup cup cup
Alex mencium kedua kelopak mata sea dan turun pada bibir ranum beraroma Cherry yang sedari tadi menjadi daya tarik tersendiri.
Alex mencium bibir sea kembali melumat nya perlahan dengan ahli hingga sea membuka mulutnya untuk berbicara namun Alex tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk masuk lebih dalam, mengabsen deretan gigi Seana dan mencecap nikmat bibir Seana yang sedari lama menjadi incaran nya.
"Euuh alexh cukup, ber-hentihhhh" sea memukul dada Alex mencoba menghentikan kegiatan intim mereka, sea takut ada orang lain yang melihatnya.
Alex tidak menghiraukan perkataan sea dan mengabaikan pukulan di dada nya, ia terus saja melanjutkan kegiatan manis dengan sangat ahlinya, sungguh memabukkan hingga ia sadar nafas Seana mulai tersenggal Alex sudah akan mengakhiri kegiatan panas mereka tapi suara sang anak lebih dulu mengagetkan keduanya hingga tanpa sadar ia menggigit bibir bawah sea,
"Ddyy jangan mam mmyy, hiks ddyy' noooo" teriakan ayden semakin menjadi ketika melihat ringisan sang mommy, ia melihat ada luka di sudut bibir bawah mommynya, yang ayden tau itu pasti menyakitkan
"Sayang tidak seperti itu, sudah ya jangan menangis kakak disini baik-baik saja oke" sea meraih ayden dalam gendongan nya dan mencoba menenangkan.
"Innii Mmy no kakak, ta-tapi ini Cakit ya mmy, ddy jahat kan mmy" ayden masih kesal terlebih sang Daddy hanya diam saja
"Tidak sakit sayang sudah ya ayden mau mam dulu tidak? Atau mau jajan?" Sea mencoba mengalihkan perhatian ayden, ia sungguh kesal dengan Alex yang tidak tau situasi, ia menatap tajam Alex menyiratkan ia sangat marah pada Alex
"Maafkan aku Seana ini tidak ada dalam rencana semuanya tiba-tiba" Alex mencoba menjelaskan pada Seana
"Kau merusak pikiran anakmu sendiri, dasaaaar mesuum" sea memalingkan wajahnya yang memerah mengingat kejadian baru saja ini, ia malu dan kesal
"Minta maaf pada ayden dan jelaskan" perintah sea dengan nada kesalnya
"Jangan kesal Seana kau kan juga menikmati nya,dan ya aku akan berbicara dengan ayden"
Cup,, Alex mengecup kening Seana sebelum mengambil ayden agar berpindah pada gendongan nya, ia mengusap punggung anaknya agar tenang.
"Sayang tidak ada yang mam mommy tadi itu karena Daddy dan mommy saling menyayangi, jika orang dewasa saling menyayangi mereka akan seperti itu jangan menangis ya" ia mencoba menjelaskan namun bukannya jawaban nya diterima namun cubitan kasar yang ia dapatkan dari Seana
"Oh Tuhan sakit sekali Seana, apalagi yang salah"
"Jangan aneh-aneh, pemikiran darimana bahkan aku tidak memiliki rasa seperti yang kau ucapkan, jangan membual" geram Seana ketika mendengar penjelasan dari Alex
"Sekarang masih tidak, nanti juga kau akan merasakan dan tidak mau lepas dariku, lihat saja" Alex terkekeh melihat wajah Seana yang perlahan memerah
"Dalam mimpi mu Alex" sea mengubah posisinya agar membelakangi Alex ia sungguh kesal Alex mengambil ciuman pertamanya dan berkata bualan pada ayden.
Ish sangat menyebalkan 🙄
Hai hai aku up lagi, ternyata bisa double up nih (eh masih termasuk double up kan ya 😂), sesuai janji karena udah beres masalah laporan aku langsung up nih. Tapi masih belom tau up lagi kapan soalnya mau ujian dulu nih. Pokoknya doa in aja ya biar lancar dan memuaskan, biar bisa up lagi di waktu yang dekat. Byeee 🤍
Sorry kalau masih banyak typo ya bestie & Kalau ada kritik dan saran sampaikan dengan baik ya ....
Next chapter >>>
See u next chapter ♡♡♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
AYDEN'S MOMMY ( Slow Update )
De TodoKisah seorang perempuan berusia 20 tahun yang menjalani kehidupan sederhana nya dalam kesendirian, penuh luka dan tangisan. Berusaha bertahan untuk meraih gelar nya dan melanjutkan hidup dengan tenang. Hingga munculnya anak laki-laki usia 2 tahun ya...