Jangan lupa vote dan komen ya
"Ayden makan ya, Kakak suapi mau?" Bujuk sea karena ia ingat perkataan Alex jika ayden sudah 2 hari tidak mau makan
"Mau makan bubul mmy, boyeh?" Tanya ayden dengan tatapan polosnya
"Boleh ayden mau makan disini atau dibawah?"
"Disini saja nak, biar maid yang membawakan makanannya kemari" sela shopia sebelum ayden menjawab
"Ishh No no Oma, yden mau mam di bawah cama mmy" "tapi mmy boyeh mmy yang macak (masak) boyeh? Yden ingin mam macakkan mmy, pwease" tambah ayden dengan nada lembut berbeda dengan tadi ketika menjawab sang Oma
"Tidak ayden, makan bubur yang sudah maid masakkan, jangan meminta aneh-aneh"
"Ddy diem," ayden langsung merayu yang mommy agar mau membuat bubur untuk nya. Tatapan polosnya membuat sea menuruti permintaan nya
"Iya kakak masakkan, ayden mau ikut kebawah atau menunggu disini?"
"Yden ikut mmy, mau menemani mmy macak"
Ketiga orang dewasa tersebut turun dengan ayden yang berada di gendongan Sea, ketika sampai di bawah sea segera mendudukkan ayden di kursi bayi nya dan meminta izin kepada tuan rumah serta chef yang berada di dapur untuk meminjam dapurnya sebentar saja. Dan tentunya mendapatkan izin.
Setelah berkutat dengan berbagai macam bumbu dan bahan masakan yang banyak bubur sederhana buatan sea terhidang di mangkuk dan sea menatanya di depan ayden"Oke sekarang ayden buka mulut kakak suapi ya, harus makan banyak kalau tidak nanti Kaka nangis" rayu sea agar ayden mau makan enak
"Iya mmyyy" jawab ayden dengan antusias yang mana membuat Oma, Daddy dan para maid tercengang mengingat 2 hari ini sang tuan mudanya sangat susah makan bahkan sering mengamuk jika dipaksa oleh sang Oma
"Mmyy bubul mmy enyak, yden cuka, hehe" oceh ayden di sela ia mengunyah bubur yang sea siapkan
"Ayden suka? Kalau begitu besok kakak buatkan lagi, tapi ada syaratnya"
"Syalatnya apa? Halus di bayal? Kalau iya bial Daddy yang bayal ya mmy yden Ndak punya uang " curhat ayden dengan sangat menggemaskan
"Ish bukan di bayar sayang, tapi syaratnya adalah ayden harus habis kan bubur yang kakakk buat"
"Oouh oteeyy mmyy"
Sea dan ayden terlarut dalam dunia mereka berdua hingga tidak menyadari tatapan teduh dari sang nyonya besar dan tatapan aneh dari sang tuan rumah. Kedua orang tersebut sedang berfikir keras dengan kejadian didepan mereka.
"Kau yakin tak mau mencoba kencan dengannya nak?" Tanya shopia dengan tiba-tiba
" Tidak ma, tidak akan ayden hanya sedang larut dalam keinginan punya mommy, nanti juga akan lupa dia"
"Mama tidak yakin, mama lebih yakin jika sea akan menjadi menantu mama, lihatlah ayden bahkan tidak sadar sudah hampir mengabiskan bubur satu mangkuk berukuran sedang, padahal kemarin melihat bubur saja sudah marah-marah"
Setelah keheningan yang melanda keduanya cukup lama hingga mereka tidak menyadari bahwa tahta tertinggi sudah tidur nyenyak dalam gendongan Sea
"Permisi tuan nyonya, ayden sudah tidur harus saya taruh mana?"
"Aaa kemari mama antar ke atas, ayo ikuti mama sea"
Jawaban shopia membuat sea terdiam kaku, lidahnya kelu ketika akan memprotes panggilan tersebut tapi ia takut membangunkan ayden. Setelah membaringkan ayden dengan pelan dan menyelimuti dengan pelan dan mengecup kening ayden sea melangkah kearah shopia
"Nyonya terimakasih, saya harus berangkat bekerja sekarang sebelum terlambat, besok saya akan kemari mengantarkan bubur untuk ayden', saya permisi" sea membalikkan badannya untuk keluar kamar, tetapi langkahnya terhenti karena ucapan shopia
"Jangan memanggilku Nyonya sea, itu membuat canggung saja dan terimakasih sudah mau membantu merayu cucuku, ini pasti merepotkan bukan terimakasih sekali lagi" shopia mengelus pundak sea dengan tulus, ia berharap bahwa sea, anak perempuan disebelahnya ini benar-benar menjadi menantunya.
"Hmm iya tapi saya sedikit aneh jika memanggil anda dengan sebutan mama nyonya dan ini tidak merepotkan, karena ayden sangat menggemaskan"
"Yasudah terserah mu saja, panggil senyaman mu dan ayo turun biar Alex yang mengantarkan mu"
Mereka berjalan bersisian menuju lantai bawah
"Alex antarkan sea bekerja dan sea ayo kita sarapan bersama"
"Terimakasih sebelumnya nyonya tapi tidak perlu di antar saya bisa berangkat Sendiri dan saya akan sarapan nanti saja"
"Tidak tidak kau harus sarapan dulu bersama kita sea nanti kau sakit"
"Maaf nyonya tapi saya tidak terbiasa sarapan sepagi ini, saya permisi "
bohong sea kepada shopia, ya karena Sea adalah orang yang harus makan dipagi hari setidaknya harus mengganjal perut nya agar tidak sakit.
"Kalau begitu hati-hati ya Sea terimakasih "Setelah menundukkan kepalanya ia berjalan keluar untuk berangkat kekantor. Ini hari pertamanya jangan sampai telat untuk bekerja, dia belum mandi jadi dia harus cepat menuju tempat nya bekerja. Sebenarnya ia lapar, sejak semalam bukan tapi jika ia sarapan dahulu makan akan memakan waktu dia bisa telat di hari pertamanya.
Sorry kalau masih banyak typo ya bestie & Kalau ada kritik dan saran sampaikan dengan baik ya ....
Next chapter >>>
See u next chapter ♡♡♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
AYDEN'S MOMMY ( Slow Update )
DiversosKisah seorang perempuan berusia 20 tahun yang menjalani kehidupan sederhana nya dalam kesendirian, penuh luka dan tangisan. Berusaha bertahan untuk meraih gelar nya dan melanjutkan hidup dengan tenang. Hingga munculnya anak laki-laki usia 2 tahun ya...