A.M 18

25.4K 1.4K 17
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya


Pukul 00.00

"Mmy ayo tiyup lilin" ayden bertepuk tangan heboh ketika Seana meniup lilin yang sudah sang Daddy nyalakan

"Potong kue nya pelan sea, awas jatuh" tegur Alex ketika sea sedikit tergesa ketika memotong kue

"Ini potongan pertama Untuk ayden kesayangan kakak sea" sea tersenyum ketika memberikan piring berisikan potongan cake pad ayden, namun bukannya diterima ayden malah menggeleng kan kepalanya tanda ia menolak

"Kenapa boy?" Alex yang ikut terkejut akhirnya bertanya

"Itu untuk ddy, Oma kalau uyangtahun cake peltama untuk Opa" jawab ayden dengan polosnya yang mana membuat kedua orang dewasa terkejut terdiam.

"Ayo mmy berikan kepada ddyyy" ayden menunjuk Alex dan menatap Seana

"Okeoke ini untuk Alex" sea menyodorkan piring kertasnya pada Alex

"Mmy no ayekk tapi ddyy'" rengek ayden yang kesekian kalinya membuat sea dan Alex terdiam.

Huhh sea menarik nafasnya dalam-dalam "oke ayden sayang, ini untuk Daddy" sea berucap membenarkan kalimat nya yang tadi
"Dan ini untuk ayden"

Sea membantu ayden memakan cakenya agar tidak jatuh, ia menatap ayden sangat lahap memakan cakenya, jika dipikir cake yang ia beli murah untuk rasa bisa dibilang sudah termasuk enak namun untuk keluarga Nelson pastinya cake ini tidak akan enak, mereka kan terbiasa makan yang mahal

"Apakah enak?" Tanya sea gugup, ia menatap Alex dengan takut, takut kalau saja Alex tidak suka

"Kenapa bertanya seperti itu?"

"Bukan apa-apa, maksudku hanya memastikan saja" jawab sea

"Kau berfikir kami tidak suka karena harga? Kau terlalu berfikir jauh Seana, keluarga Nelson memang gemar makan makanan yang mewah Namun yang lebih utama adalah rasa, selagi enak dan sehat ya kami makan" jelas Alex menjawab semuanya pikiran Sea

"Mmy Ndak mau cakenya? Tenapa mmy Ndak mam?" Ayden bertanya pada sea karena sedari tadi ia tidak melihat sang mommy makan

"Aa nanti saja makannya, ayo cepat habiskan setelah nya kita makan ayam"

Setelah cake ayden dan alex habis mereka lanjut makan ayam dan yang lainnya, sembari berbincang ringan serta di warnai dengan celoteh lucu sang batita gembul.

Belum selesai mereka makan ayden sudah merengek ingin tidur alhasil ayden tidur di pangkuan Sea karena tidak mau di ajak tidur di kamar.

"Seana, maafkan jika ini tidak nyaman tapi bukankah ulangtahun mu masih di bulan depan?" Tanya Alex setelah sedari tadi memendam rasa ingin tau nya

"Apakah kau mencari data ku selengkap itu Alex?" Sea merutuki pertanyaan nya, tanpa di tanya juga sudah pasti Alex mengetahui semua identitas Seana

"Ya, tapi sepertinya belum semuanya karena banyaknya hal yang berbeda seperti sekarang ini"

Sea terkekeh sebentar sebelum menjelaskan pada Alex "aku lahir di bulan Maret ini Alex, aku lahir dibulan yang sama dengan ayah dan karena ayah tidak mau bulannya sama denganku alhasil akta ku diubah menjadi bulan April"

"Ayahmu? Tidak mau? Kenapa?" Cerca Alex karena sungguh demi tuhan ia sangat terkejut dengan penjelasan singkat Sea

"Yah keluarga ku sedikit aneh, ah bukan maksudku hidupku yang sedikit aneh, yang pasti berbeda dengan hidup pada umumnya" sea menjawab dengan senyum getirnya dan air matanya sudah menumpuk ingin keluar

"Maafkan aku sea, seharusnya tak bertanya seperti itu" sesal Alex ketika melihat raut kesedihan Sea
Mereka terdiam sebentar sebelum akhirnya memutuskan untuk membersihkan semuanya dan menaruh ayden kedalam kamar Sea

"Jika kau mau tidurlah disini Alex, tidak apa-apa tapi ya pastilah sedikit tidak nyaman karena kasurnya tidak sebesar di mansion"

"Tak apa sea aku tidur di sofa saja, kau tidurlah dengan ayden"

"Kau akan bangun dengan keadaan patah tulang, sudahlah tidur disini saja agar tidak sakit"

Sebenarnya sea tidak nyaman tidur seranjang dengan Alex tapi apaa yang bisa ia perbuat selain mencoba menerima, karena jujur saja jika Alex tetap ngeyel tidur di sofa ia akan bangun dengan rasa sakit yang tidak mengenakkan.

Setelah bergulat dengan pikiran masing-masing sea dan Alex tertidur menyusul sang batita yang sudah lebih dulu tidur. Di tengah kegiatan tidur mereka sea terbangun entah kenapa ia mimpi buruk, mimpi tentang masa lalunya yang buruk. Sea mencoba menenangkan dirinya sebelum melangkah keluar dari kamar.

Ia memilih menyeduh teh chamomile dan duduk terdiam di kursi makan, ia berfikir kenapa tiba-tiba saja ia mimpi seperti itu? Ia sudah lama mencoba melupakan semuanya, semua kesakitan dan jeritan putus asa namun kenapa tiba-tiba datang lagi?
Ia merenung dan tidak sadar jika Alex sudah menyusulnya keluar dan duduk di depan sea

"kau kenapa tiba-tiba bangun?" Tanya Alex karena sedari tadi sea hanya diam merenung Suara Alex memecah lamunan sea

"a-aku mimpi buruk, ya mimpi buruk dan aku memilih bangun daripada melanjutkan tidurku"

"Kau mimpi apa? Ingin menceritakan?" Tawar Alex
Sea menimbang bimbang tawaran Alex karena tidak ada yang tau tentang kisah hidupnya dahulu, ia selalu menutup rapat semuanya agar ia bisa melupakan, namun tatap Alex seakan menjanjikan bahwa cerita sea akan aman

Sea menghembuskan nafas berat sebelum ia memutuskan bercerita pada Alex "ceritaku sangat tidak indah, apa kau masih mau mendengarkan? Dan eum apa kau akan masih memperbolehkan ku bertemu ayden setelah nya?"

"Maksudmu? Kau memikirkan apa Seana? Bercerita lah dan kau akan tetap bisa bertemu ayden kapanpun " Alex sedikit geram dengan pemikiran sea yang selalu ada saja, selalu berfikir buruk terhadap dirinya sendiri

"Oke aku akan bercerita setelah teh ini habis semoga kau mau mendengar" finall Seana

"Aku akan mendengarkan sampai akhir dari ceritamu"







Menurut kalian ini ngebosenin gak? Atau alurnya terlalu lambat gak? Jawab yaaaaa 💚







Sorry kalau masih banyak typo ya bestie & Kalau ada kritik dan saran sampaikan dengan baik ya ....

Next chapter >>>

See u next chapter ♡♡♡♡♡

AYDEN'S MOMMY ( Slow Update )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang