A.M 06

30.4K 1.5K 3
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya


“hai Steffy"

“Hai Sea, kau datang lebih awal eh?”

“ya, di flat aku sendiri dan sangat kesepian akhirnya aku memutuskan untuk berangkat lebih awal" jawab sea Secara singkat dan Setelah nya Sea berlalu menuju loker miliknya untuk mengambil pakaian ganti dan menaruh tas yang ia bawa, kemudian kembali kedepan untuk membantu Steffy karena shift sea masih 1,5 Jam lagi

“sea aku ingin bertanya sesuatu apa kau tidak keberatan?” tanya Steffy dengan hati-hati, karena ia takut menyinggung perasaan Sea

“Tanyakan Steffy, kau ini seperti dengan siapa saja”

“ laki-laki yang mencari mu waktu itu kau berhubungan dengannya? Dan kenapa anak kecil itu memanggilmu mommy?” tanya Steffy dengan sangat penasaran

“aa kau penasaran dengan itu Steffy? Bahkan sudah seminggu lebih berlalu?”

“Aku menunda bertanya karena takut menganggu konsentrasi mu untuk ujian tau, kau ini sangat menyebalkan” kesal Steffy ketika mendengar jawaban sea

“hahaha ya Steffy tenanglah aku akan menceritakan semuanya, dan yaa semuanya mendadak memang jadi dengarkan aku”

Setelahnya sea menceritakan awal bertemu dengan ayden dan kejadian saat di restoran ketika itu, ia menceritakan sembari berfikir bahwa sudah sangat lama ia tidak bertemu dengan ayden, entah kenapa ia merasakan ‘rindu? Aneh sekali ia tiba-tiba rindu dengan batita yang sama sekali tidak ia kenal itu, terlebih batita tersebut keluarga konglomerat yang sangat mustahil membolehkan ayden sering bertemu dengannya.

“Tapi keluarga Nelson sudah sangat lama ya tidak kemari tumben sekali, karena biasanya keluarga mereka bisa 2-3x dalam seminggu makan disini” ucap Steffy mencoba mengutarakan pemikiran nya

“apa gara-gara aku ya Steffy? Mereka takut cucu satu-satunya mendekati ku lagi? Aaa aku jadi merasa tidak enak mereka pasti sangat tidak nyaman dengan kehadiran ku” sea mengutarakan kecemasan nya sembari menahan air matanya.

Batinnya sedang berperang Antara ingin menemui ayden karena rindunya dan rasa bersalah nya terhadap keluarga Nelson

“kau ini jangan berfikir aneh-aneh, mungkin mereka sibuk karena yang ku tau keluarga mereka sedang berada di luar negeri untuk berlibur ”

“Ya kuharap benar seperti itu Steffy, aku sangat merasa bersalah jikalau sampai restoran ini kehilangan 1 pelanggan tetap nya”

“Sudah sana shift mu akan dimulai sea, semangat bekerja nya, nanti kita pulang bersama ya”

“sangat menyenangkan pulang denganmu Steffy, kau juga harus semangat bekerja, bye”

###

Setelah mereka melakukan pekerjaan dengan bahagia dan seperti kesepakatan awal mereka akan pulang bersama, yang tentunya dengan berjalan kaki, mereka sama-sama harus menghemat pengeluaran karena takut ada kebutuhan mendesak yang membutuhkan banyak uang.

“masuklah, selamat malam Sea”

“ya selamat malam juga Steffy”

Sea langsung membersihkan dirinya dan bersiap untuk istirahat, ia harus benar-benar istirahat yang cukup karena mulai besok ia akan bekerja mulai pagi hingga malam, jadi ia harus benar-benar fit dan bersemangat.

Tapi ketika akan memasuki kamarnya ia merasa perutnya lapar kemudian ia menuju dapur, dan setelah dilihat bahan masakan menipis dan ia harus berhemat supaya bisa tetap hidup sampai di tanggal gajian.

Sehingga Sea memutuskan untuk minum air putih dan kembali tidur melupakan rasa laparnya meskipun sangat menggangu, ia menaiki ranjang sembari berfikir apa yang harus ia lakukan untuk mewujudkan impian nya di masa depan, ia merasa mimpinya tidak akan pernah terjadi jika keadaan hidupnya seperti ini.

Rutinitas sehari-hari setiap menjelang tidur adalah mengenang sang nenek ataupun memikirkan kehidupan nya kedepan, ia sungguh bersyukur sekarang kondisinya sudah membaik setidaknya ia bisa selalu makan tidak seperti masa SMA nya, ia sering tidak bisa makan.

Terkadang ia miris dengan hidupnya yang se menyedihkan ini, mimpinya di kala kecil adalah hidup sederhana, makan enak dan bahagia bersama nenek. Bahkan ia pernah menghayal akan pergi jalan-jalan menggunakan pesawat, melihat awan dari dalam pesawat dan dalam pelukan sang nenek.

Mimpinya indah bukan? Namun Tuhan menuliskan kisah hidupnya tidak seperti mimpinya, ia kecewa dan marah pada Tuhan, tapi sekarang ia sudah memahami apa yang Tuhan inginkan darinya

Tuhan hanya ingin aku kuat di atas kaki ku sendiri...

Setelah berperang dengan pikirannya sendiri Sea tertidur dengan masih memegang figura yang berisi foto sang nenek, bukti bahwa dia benar-benar merindukan neneknya ...
























Kaget banget karena yang baca udah banyak, ini cerita pertama ku jadi kalau masih tidak nyaman untuk dibaca maafkan ya, tapi semoga kalian suka sama cerita ini, terimakasih sudah mau membaca.

Sorry kalau masih banyak typo ya bestie & Kalau ada kritik dan saran sampaikan dengan baik ya ....

Next chapter >>>

See u next chapter ♡♡♡♡♡

AYDEN'S MOMMY ( Slow Update )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang