A.M 37

16.3K 874 64
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya





Pagi ini suasana apartemen yang biasanya tenang menjadi sedikit ramai dikarenakan si kecil Ayden tadi malam ingin menginap disini, sedari tadi malam memang sudah ramai dengan celoteh Ayden yang menggemaskan.

"Mmy ayo bangun, telus kita yihat tv di depan" rengek Ayden pada Seana

"Tapi Daddy belum bangun sayang, masa di tinggal, nanti kalau Daddy nangis bagaimana?" Jawab Seana dengan sedikit menggoda, karena akhir-akhir ini Ayden sedikit sensitif jika keinginan nya tidak di turuti ataupun yang ia mau tidak sesuai dengan hatinya, ya istilahnya Ayden sekarang sedang di fase sering tantrum.

"Bialkan saja, nanti ddy akan bangun telus menyusul kesana" jawab ayden dengan berbisik, ia takut kalau daddynya bangun dan menganggu waktu berduaan dengan sang mommy

"Ya sudah ayo kita kedepan sekalian mommy buat sarapan ya"

"Tidak mauuu mmyyy, jangan buat salapan, ayo yihat tv saja ya ya ya" Ayden merengek lagi menandakan bahwa hal tersebut harus di kabulkan

"Ayden ingin berduaan saja ya dengan mommy?" Tebak Seana

"Iyaaa mmyyy, kalena kemalin-kemalin mmy seling dengan ddyyy" jawaban Ayden membuat Seana paham jika pagi ini Ayden sedang sensitif perasaannya, jadi ia menuruti saja keinginan nya daripada seharian Ayden akan badmood dan tidak mau ditinggal nanti malam.
Selesai membersihkan diri sebentar, Seana juga Ayden langsung menuju ruang tengah, Ayden terlihat antusias sekali ketika keinginan yang hanya berduaan dengan sang mommy terkabulkan.

"Ayden ingin menonton apa sayang?" Tanya Seana pada Ayden yang berada pada pangkuannya

"Tidak ada" jawab singkat Ayden yang tentu saja membuat Seana bingung, bukannya tadi Ayden yang dengan antusias mengajaknya untuk menonton tv kenapa sekarang seperti ini?

"Loh tadi kan Ayden yang mengajak mommy menonton, tidak jadi ya?" Tanyanya hati-hati, ia takut jika sekarang ini mood Ayden sudah berubah yang tadinya bahagia menjadi buruk

"Yihat telselah mmy saja, Ayden hanya ingin peluk mmy tanpa ddy" rengek Ayden yang saat ini semakin mendusalkan wajahnya pada dada Seana

"Aa Ayden sedang ingin menguasai mommy ya, lucu sekali sih anak mommy ini" ucap Seana sembari mencium pipi Ayden dengan sedikit brutalnya, dan membuahkan kekehan dari mulut balita tersebut.

Setelah memilih acara tv yang bisa di tonton berdua dengan sang anak, Seana juga Ayden sedang fokus dengan tv didepannya, sesekali balita tersebut mengeluarkan suara untuk mengomentari acara yang ia lihat.

"Sayang kenapa tidak membangunkan ku?" Pertanyaan Alex membuyarkan fokus Seana dan Ayden pada tv tersebut

"DADDYYYY ishhh jangan ganggu mmy, jangan peluk mmyy" protes Ayden ketika melihat Alex memeluk Seana dari belakang

"Mommy kan kekasih Daddy jadi tidak apa-apa dong" jawaban Alex sukses membuat Ayden menangis kencang, ia memeluk sang mommy seolah ia takut Daddy nya membawa kabur mommy kesayangan nya ini

"Sayang kenapa hmm? Ayden kesal dengan ddy ya?" Pertanyaan Seana mendapatkan anggukan kecil dari Ayden, yang sontak saja membuat alis Alex menyatu tanda ia bingung dengan tingkah anaknya. Pandangan keduanya bertemu saling melempar pertanyaan.

"Dia kenapa?" Bisik Alex pada Seana

"Entahlah tapi yang pasti hatinya sedang sensitif jadi mudah marah dan menangis" jawab Seana dengan berbisik.

"Sayang ayo sarapan ya, mmy masak dulu ya" pamit Seana pada Ayden, namun bukannya anggukan malah gelengan kepala yang ia dapatkan

"Jangan mmy, mmy disini saja bial ddy yang masak" Ayden menjawab dengan lirih, bibirnya mulai melengkung kebawah, menandakan ia sedih dan akan menangis

AYDEN'S MOMMY ( Slow Update )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang