Jangan lupa vote dan komen ya
Sea menggeliat mencoba membuka matanya dan menyesuaikan cahaya yang ada, ia mengernyit heran ini bukan kamar flatnya dimanakah dia sekarang? aah dia ingat tadi sakit pada perut dan kepalanya ketika bekerja dan pingsan? Apa dia pingsan? Dan apakah ini diruang kesehatan? Ah bukan ini kamar, tapi kamar siapa?
Ia mencoba mendudukkan dirinya dan mencerna segalanya sebelum seorang maid datang membawakan nampan berisi makanan dan minuman untuk Sea, ketika sea akan meraih nampan ada sesuatu yang menahan tangannya, dia baru menyadari bahwa ia sedang di infus, apakah parah sakitnya?
"Tidak usah non biar bibi yang menaruh Di meja
Sea mengabaikan ucapan sang maid dan bertanya "ini dimana? Maksud saya ini kamar siapa?"
"Ini kamar tamu mansion Nelson Family nona, tadi nona pingsan dan tuan Alex membawa nya kemari" jelas sang maid dengan singkat.
"Aah begitu? Baiklah terimakasih " setelah mengucapkan terimakasih dan sang maid keluar dari kamar ini, sea merenung dia pingsan? Alex yang membawa? Mansion Nelson Family? Seingat nya tadi tidak ada Alex di sana? Dan apa mansion Nelson Family? Aishhh semuanya sangat rumit untuk sea cari jawabannya.
Akhirnya sea memutuskan untuk makan saja ia sangat lapar dan lemas tentunya.
"MOMMY" teriak batita gembul yang sangat menggemaskan mengehentikan kegiatan sea.
"Hallo jagoan, sudah sembuh? Apa bubur kakak enak?"
"Enyakk mmy, tapi yden cedih coalnya mmy gak ada tapi cekalang seneng mmy dicini, tapi cedih juga coalnya mmy Cakit" setelah menyelesaikan ucapannya ayden menangis dengan kencang seolah meluapkan segala kegelisahan yang ia rasakan membuat sea kelabakan dan panik ia takut ayden sesak
"Sayang sini kakak peluk"
Ayden menurut dan langsung saja naik ke atas kasur dan duduk di pangkuan Sea."Sayang kakak tidak apa-apa, sakitnya akan segera sembuh kalau ayden mau peluk kakak, ayden jangan nangis ya" sea mencoba menenangkan ayden, ia mengusap punggung ayden dan mengecup pipi gembul nya
"Mmy angan Cakit, itu itu tidak enak, yden juga tidak mau Cakit, mmy pwease jangan akit ya"
"Ya sayang, kakak akan sembuh sebentar lagi "
Mereka terlalu larut dalam percakapan hangat hingga tidak menyadari kedatangan 2 orang dewasa lainnya. -shopia dan alex-
"Kau sudah merasa lebih baik nak?"
Sea yang kaget langsung saja menolehkan kepalanya ke arah pintu"N-nyonya, ah iya saya sudah merasa lebih baik" jawab sea dengan terbata karena gugup juga karena tatapan tajam ayah dari batita yang ada dalam pangkuannya
"Bagus kalau begitu sekarang habiskan makanmu biar ayden mama yang gendong dulu" shopia melangkah akan mengambil sang cucu namun tolakan yang ia dapat, sang cucu tidak mau dengannya, ya akan selalu seperti ini, jika ada sang mommy ayden pasti tidak akan mau dengan siapapun kecuali mommynya
"Ayden mommynya harus makan dulu, yuk dengan Oma sebentar"
"Nooooo Oma nooo" teriak ayden dengan nyaring
"Sayang jangan berteriak nanti sakit lagi, dan nyonya saya bisa makan sambil menggendong ayden"
Sea berusaha makan dengan satu tangannya yang menahan punggung ayden agar tidak jatuh, ya usahanya sedikit menyebalkan karena sangat susah makan dengan posisi seperti ini
"Taruh sendoknya sea, demi tuhan itu akan tumpah jika kau tetap memaksa melakukan" geram Alex dan berjalan menuju kasur sea untuk membantu nya makan
"biar aku suapi" ucap Alex dengan dingin
"Tidak usah tuan saya bisa sendiri "
"Cobalah untuk menurut dan jangan panggil aku tuan, kau bisa panggil Alex" .
Sea terdiam dia tidak mau memperkeruh suasana karena demi apapun aura dan tatapan Alex membuat nyalinya ciut. Pada akhirnya sea menyerah dan Mau-mau saja menerima suapan demi suapan dari Alex. Yang mana sang mama melihatnya dengan senyum yang hangat.
"Sepertinya sea benar-benar akan menjadi keluarga baru Nelson" setelahnya ia memilih keluar agar tidak menggangu kegiatan romantis calon keluarga bahagia itu.
Pokoknya jangan lupa komen ya, biar rajin buat update nya....
Sorry kalau masih banyak typo ya bestie & Kalau ada kritik dan saran sampaikan dengan baik ya ....
Next chapter >>>
See u next chapter ♡♡♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
AYDEN'S MOMMY ( Slow Update )
De TodoKisah seorang perempuan berusia 20 tahun yang menjalani kehidupan sederhana nya dalam kesendirian, penuh luka dan tangisan. Berusaha bertahan untuk meraih gelar nya dan melanjutkan hidup dengan tenang. Hingga munculnya anak laki-laki usia 2 tahun ya...