A.M 10

29.8K 1.5K 5
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya

Pagi ini setelah Sea selesai memasak bubur untuk ayden, ia segera menunggu bus untuk menuju mansion keluarga Nelson. Dalam perjalanannya pikiran Sea berkecamuk, ia bingung haruskah ia masuk untuk bertemu ayden atau hanya menitipkan pada satpam saja? Entahlah ia ragu untuk masuk kawasan Nelson lagi, tetapi jika ia hanya menitipkan pada satpam takut ayden akan mencarinya. "Huh membingungkan, sangat membuat pusing" guman Sea

Akhirnya ia memutuskan untuk menitipkan saja pada satpam karena ia takut ayden tidak mau di tinggal dan membuat nya terlambat. Setelah turun di halte ia harus berjalan beberapa menit untuk sampai pada mansion Nelson, ia berjalan sembari menatap tempat makan 3 susun berisikan bubur untuk batita menggemaskan tersebut.

"Pak ini saya titip bubur untuk ayden ya" ucap sea dengan ramah pada satpam yang berjaga

"Oke non akan saya antar setelah nyonya dan tuan selesai sarapan" jawab sang satpam

Setelahnya tanpa menunggu lama sea kembali berjalan menuju halte dan meneruskan perjalanan nya menuju kantor tempat ia bekerja.

Dalam perjalanannya sea tak berhenti memikirkan keadaan ayden, ia ingin tau apa ayden sudah sembuh atau belum. Tetapi ia ragu untuk masuk kawasan Nelson, ntahlah ia merasa tidak enak untuk tiba-tiba masuk kedalam mansion Nelson. Lebih ke merasa tidak layak saja.

"Semoga saja ayden sudah sembuh" harap sea dalam gumaman lirih nya

###

Selesai melaksanakan sarapan dengan nikmat mereka di kejutkan datangnya maid yang membawa tempat makan susun 3, maid bilang itu titipan untuk ayden.

"Dari siapa? Siapa yang menitip pada satpam?" Tanya Alex

"Saya tidak tau tuan, satpam hanya mengatakan ini untuk tuan muda ayden" jawab maid seadanya

"Apakah mungkin sea nak? Kemarin ia berjanji untuk memasakkan ayden bubur " tebak shopia

"Dia pasti masuk untuk mengantarkan kedalam ma, tidak mungkin menitipkan pada satpam" sanggah Alex dengan masih penasaran

"Ya sudah buka saja, kita lihat makanan dari siapa" usul shopia "oh wow ada suratnya Alex, bukalah dan baca"suruh Shopia setelah melihat ada kertas yang terselip
Alex membukanya dan membacanya....

"Semoga ayden sudah sembuh ya, makan yang banyak ya boy, Kakak sudah memenuhi janji kakak. Jadi sekarang saatnya ayden penuhi janji ayden untuk makan yang banyak dan tidur, setelahnya ayden bisa banyak bermain" -kakak Sea-

" Benar dari sea ma" Alex mengatakan dengan sedikit bingung ia berfikir kenapa sea tidak masuk? Apakah Sea tak berfikir bahwa ayden akan mencarinya? Dan banyak hal yang menggangu pikirannya.

"Mama yakin ayden akan marah ketika tau Sea tidak menemuinya" shopia membayangkan ketika sang cucu mengamuk

"Ya itu pasti ma" pasrah Alex

Beberapa menit setelahnya, suara tangis ayden terdengar di seluruh penjuru mansion. Shopia dan Alex menghela nafas berat dan mulai memikirkan kebohongan apalagi yang harus ia katakan pada ayden...

"Sini sayang Duduk dengan Oma" suara Shopia menjadi pembuka pembicaraan pada sang cucu

"Oma apa kabal? Yden cudah cembuh Oma, jadi boleh makan oklat kan? pwease Oma" ayden mencoba merayu yang nenek dengan matanya yang masih berat untuk dibuka

"Makan dulu ya sayang nanti kalau sudah sehat total boleh makan coklat lagi, Oma janji"

"Ish tapi yden hanya mau bubul bwatan mmy"

Selalu seperti ini, ayden yang selalu memasang wajah melasnya ketika menginginkan sang 'mommy' ada, yang mana selalu membuat para orang tua kasihan

"Tenang boy, itu mommy sudah memasak untuk ayden, jadi ayo makan" Alex mencoba menetralkan suasana

"Hiksss no ddy, temana mmy? Apa mmy bekelja? Sampai jam balapa? Yden Lindu tau" tangis ayden semakin histeris seolah ia meluap kan segala kejanggalan yang ia sendiri tak menemukan titik terang nya.

"Sayang mommy sedang sibuk, mommy bekerja jadi harus tepat waktu, sekarang makan sama Oma dan Daddy dulu ya" Alex mencoba memberikan pemahaman pada ayden

"Mmy halusnya dilumah, dan ddy yang bekelja, sepelti Oma dan opa"  jawab ayden yang selalu saja membuat Oma dan daddynya terkejut

"Sayang tidak bisa begitu, Daddy dan kakak sea bukan seperti Oma dan opa" sanggah Alex

"Huh halusnya sama saja seperti Oma dan opa, itu lomantis"

Alex dan shopia hanya diam mendengarkan, mereka bingung harus merespon bagaimana, yang penting ayden mau makan saja mereka sudah bahagia, ya saat ini ayden sedang makan di suapi sang Oma sesekali saling melempar canda dan berceloteh ringan..

Pagi yang menyenangkan karena melihat putranya sudah jauh lebih sehat, ia berfikir apa  sebegitu kuat efek kehadiran perempuan itu? Alex semakin ingin tau tentang siapa Seana sebenarnya dan dari keluarga mana. Nanti Alex akan mencari tau nya yang pasti bukan dia langsung tapi ia akan menyuruh anak buahnya..







~~~ Karena chapter sebelumnya pendek jadinya aku double update nih, hehehe. selamat hari raya idul Adha ya bagi yang merayakannya.
🐄🐏🐑



Sorry kalau masih banyak typo ya bestie & Kalau ada kritik dan saran sampaikan dengan baik ya ....

Next chapter >>>

See u next chapter ♡♡♡♡♡

AYDEN'S MOMMY ( Slow Update )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang