A.M 36

16.4K 1K 51
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya







Sebulan sudah Seana menempati apartemen tersebut, dan dalam sebulan ini tidak ada hari tanpa di temani oleh Alex. Semenjak Seana pindah ke apartemen Alex juga Seana selalu pulang ke apartemen,selama sebulan ini juga mereka sama sekali tidak pernah tidur di mansion lagi kecuali Ayden, jika Alex selalu menemani Seana full selama sebulan berbeda dengan Ayden yang hanya jika ingin saja ia akan tidur di apartemen dengan sang Daddy juga Mommy.

Dalam sebulan ini juga sudah banyak hal terjadi, kedekatannya dengan Alex semakin baik dan juga ia sudah membicarakan banyak hal tentang 'kehidupan berumahtangga' dan juga mereka sudah sepakat untuk merubah panggilan nya menjadi aku-kamu. Sudah banyak perubahan juga di kehidupan mereka berdua, dan mereka berdua juga berharap bisa bersatu dalam sebuah ikatan pernikahan nantinya.

"Alex ayo bangun" Seana masih berusaha membangunkan Alex dengan cara mencubit lembut tangan kekarnya

"Eung sayang sebentar lagi ya" bukannya bangun Alex malah semakin mendusalkan wajahnya pada perut Seana serta lengan kekarnya semakin mengeratkan pelukannya

"Astaga Alex kamu akan terlambat untuk meeting, lihat sudah pukul 8 dan kamu mempunyai jadwal meeting pukul 10 serta aku akan kuliah pukul 9.30 jadi ayo bangun" omel Seana

"30 menit lagi ya" nego Alex

"Tidak Alex ayo bangun atau aku akan berangkat sendiri saja, bagaimana?"

"Tidak boleh sayang, sesuai perjanjian kita, kamu harus selalu berangkat denganku"

"Kalau begitu ayo bangun dan mandi"

"Masih mengantuk sayang"

"Yasudah lepas dulu pelukannya, biar aku mandi dulu"

"Sayaaaangg ayo mandi berdua, mau ya?" Tiba-tiba saja Alex mengucapkan hal seperti itu, ia benar-benar menguji kesabaran Seana

"Sekali lagi kamu berkata aneh-aneh, aku akan kembali ke flat dan menutup pintunya agar kamu tidak bisa bertemu denganku"

"Ishh kenapa jahat sekali sih sayang, padahal kamar mandi nya sudah aku desain semenarik mungkin"

"Tidak ada mandi bersama sebelum sah di hadapan Tuhan"

"Kalau begitu ayo menikah saja sekarang" mata Alex seketika terbuka lebar menggambarkan ia sedang tertarik dengan topik saat ini

"Kalau kamu menikah hanya untuk hal seperti itu jangan harap aku mengatakan iya"

"Bukan hanya untuk hal seperti itu sayang, ayo menikah untuk saling menyayangi, mencintai juga ayo kita membesarkan Ayden serta anak-anak kita nantinya berdua, mau ya?"

"Alex bukannya tidak mau ..."

"Tapi aku belum siap, Selalu seperti itu, apa kamu benar-benar belum siap atau kamu hanya beralasan saja karena belum percaya denganku?" Ucapan Seana ia potong, ia sudah hafal dengan jawaban Seana Yang selalu itu-itu saja

"Ish Alex jangan memotong ucapan orang, kamu selalu berburuk sangka"

"Tapi aku tidak salah kan, jika iya ini sudah ke 5x nya aku mengajak mu menikah dan kau tolak"

"Jangan pasang wajah memelasmu astaga, dengarkan dulu Alex" Seana menjeda sebentar ucapannya, ia menarik nafas guna melanjutkan ucapannya.

"Jika ajakan menikah mu yang sudah-sudah aku tolak itu bukan karena aku tidak percaya denganmu, aku percaya kok kamu bisa menjadi suami yang baik, bisa menjadi Daddy yang baik untuk anak-anak dan aku yakin kamu pasti bisa membahagiakan kita semuanya, tapi aku masih ragu dengan diriku sendiri, aku takut dengan diriku sendiri Alex, aku takut membuat mu kecewa, aku takut tidak bisa menjadi pasangan yang baik, aku takut tidak bisa menjadi ibu yang baik, dan masih banyak lagi ketakutan yang aku pikirkan" sungguh demi apapun ia selalu melihat Alex adalah pria sempurna yang tidak akan pantas mendapatkan dirinya yang seperti ini, sangat berbeda baginya

Alex menegakkan duduknya, ia ubah posisinya untuk berhadapan dengan Seana, ia tangkupkan kedua tangannya pada pipi Seana, ia kecup bibir Seana dan mengucapkan kalimat jawaban atas perkataan Seana "sayang dengarkan aku, kamu sudah sempurna, kamu cantik kamu menarik, bagiku kamu sudah sangat cukup untuk di jadikan pasangan juga untuk di jadikan seorang ibu" Alex tersenyum penuh arti kepada Seana, ia melihat bagaimana respon Seana atas ucapannya barusan

"Jika kamu berfikir buruk tentang dirimu maka hal tersebut juga terjadi padaku, terlebih aku seorang duda dan kamu belum pernah menikah sama sekali, hal tersebut membuat ku selalu berfikir bisa jadi kamu belum bisa menerima ku karena statusku yang duda, sayang kita pasti mempunyai pemikiran masing-masing dan ketakutan masing-masing iya kan?" Lanjut Alex, ia melihat Seana mengangguk kan kepalanya

"Jadi untuk sekarang ayo kita saling meyakinkan diri kita masing-masing jika kita sudah sempurna untuk satu sama lain, aku juga selalu takut jika tidak bisa membahagiakan mu, Ayden juga anak-anak kita nanti, tapi aku akan selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk kamu dan juga anak-anak nantinya" lanjut Alex

"Alex tapi aku seperti ini, di usia ku sekarang aku sama sekali belum dewasa, aku takut nantinya akan banyak merepotkan mu" Seana menundukkan wajahnya, matanya sudah berkaca-kaca, dan hal tersebut membuat Alex gemas dengan tingkah Seana

"Seana dengarkan kita berbeda 13 tahun, aku tidak akan menuntut mu untuk menjadi dewasa sayang, usia mu masih 21 tahun jalani saja kehidupan mu seperti biasa asalkan kau sudah tau batasan jika sudah menikah, tidak usah buru-buru untuk menjadi dewasa secara sempurna, tenang saja aku akan selalu menunggumu"

Ucapan Alex membuat Seana sedikit bisa tenang, ia berusaha meyakinkan dirinya bahwa semuanya tidak semenakutkan itu, ia hanya perlu percaya pada dirinya sendiri dan mencobanya, ia juga yakin Alex pasti akan mau membantunya menjadi lebih baik lagi

"Alex" panggil Seana lembut

"Hmmm?" Alex menaikkan satu alisnya sebagai simbol bertanya

"Alex apa kamu benar-benar sudah yakin denganku? Maksudku dengan sifat ku yang masih sering kekanak-kanakan ini? Apa kau tidak malu jika harus berpasangan denganku?" Cercaan Seana membuat Alex tersenyum sejenak sebelum menarik nafas untuk menjawab nya

"Sayang aku laki-laki tua yang tidak akan mau membuang waktu untuk mendekati seseorang jika aku belum yakin, dari awal pertemuan kita aku sudah yakin kamu pasti akan menjadi mommy nya Ayden juga ketika kita tidur berdua pertama kali saat kau sakit kau ingat? Saat itu aku yakin bahwa kamu bukan hanya akan menjadi mommy Ayden tapi juga menjadi istriku, menjadi kesayangan ku" Alex tersenyum di akhir kalimat nya, ia melihat ekspresi Seana

"Alex kalau begitu aku akan menerima permintaan mu asalkan kamu mau membantu ku untuk menjadi lebih baik, mau kan?" Alex berbinar bahagia, demi Tuhan ia sangat senang dengan perkataan Seana

"Kamu sudah sangat baik sayang, tapi jika kamu memang membutuhkan bantuan ku, aku akan membantumu dengan senang hati"

"Kalau begitu ayo menikah, aku mau menikah denganmu" perkataan Seana sukses membuat Alex tertawa bahagia, Alex langsung saja memeluk Seana kuat dan mendekatkan bibirnya pada bibir Seana, ia mencium penuh cinta dan kebahagiaan, ia menghentikan ciumannya saat Seana sudah kehabisan nafasnya

"Alex kau membutuhkan cincin juga bunga untuk meresmikan hal ini, sangat tidak romantis sekali jika hanya seperti ini" ucap Seana dengan sedikit ketus, dan hal tersebut membuat Alex terkekeh

"Baiklah sayang, 2 hari lagi kita akan dinner romantis untuk meresmikan berdua saja sebelum dengan keluarga" perkataan Alex mendapatkan anggukan dari Seana dan hal tersebut membuat Alex semakin mengeratkan pelukannya dan membubuhkan ciuman kupu-kupu pada Seana.







Haihaihai aku up lagi nih 🥰 Selamat membaca ya semoga kalian tetep suka meskipun kayaknya makin aneh ya 😭 terimakasih juga sudah menunggu cerita ini update 😘

Tenang Bestie untuk chapter ini dan chapter selanjutnya masih di ranah romantis ya 🤣 masih istirahat dari konflik juga, jadi berbahagialah kalian yang uwu garis keras 🥳😂

JANGAN LUPA RAMEIN KOMENTAR NYA DENGAN KOMENTAR YANG LUCU DAN MENGGEMASKAN JANGAN CUMA 'NEXXT' 😎 TERIMAKASIH 🥰

Sorry kalau masih banyak typo ya bestie & Kalau ada kritik dan saran sampaikan dengan baik ya ....

Next chapter >>>

See u next chapter ♡♡♡♡♡

AYDEN'S MOMMY ( Slow Update )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang