Jangan lupa vote dan komen ya
Pagi ini seperti apa yang di katakan Alex bahwa ayden akan mengganggu mereka ketika terbangun duluan, terbukti dengan gerakan ayden yang memukul Alex dengan brutalnya, suara rengekan ayden melengkapi kericuhan pagi ini, suara rengekan yang awalnya lirih menjadi semakin kencang dan membuat Seana terbangun.
Sea mencoba membuka matanya yang sangat berat ini dan melihat apa yang sedang ayden lakukan, ia membelalak kan matanya ketika melihat kaki kecil ayden berada di wajah sang Daddy "ayden sayang, kenapa? Kakinya di turunkan dulu kasian daddynya" rayu sea
Ayden menatap sea sebentar sebelum menggeser tubuhnya agar bisa memeluk Seana dan bermanja-manja. "Mmy good molning " ucap ayden sembari mengecup pipi Seana dengan sayang
Ayden melihat mata sembab sea, ia mengusap halus dan mencoba mencerna kenapa mata sang mommy berbeda? Seperti ada kesedihan, atau jangan-jangan karena sang Daddy? Ia berfikir apakah daddynya jahat pada sang mommy? Ayden terdiam lama menampilkan raut berfikir nya yang terlihat sangat menggemaskan di mata Seana
"Kenapa sayang? Ayden memikirkan apa?" Tanya sea
"Mmy, apa mmy cedih? Ddy jahat pada mmy? Atauww ddy cakiti mmy? Biyang cama yden mmy"
"Kakak tidak sedih sayang, dan Daddy tidak jahat juga tidak menyakiti kakak"
"Selius? Mmy Ndak oyeh bohong? Talau bohong nanti mmy di jauhi Tuhan, itu Ndak boyeh mmy"
Sea cukup kaget dengan perkataan anak sekecil ayden, tapi ia ikut bangga karena ayden tumbuh dengan baik"Kakak jujur sayang, sudah ayo bangun kita mandi dan memasak untuk sarapan" ajak Seana, ia berfikir bahwa Alex masihlah capek dan ingin istirahat lebih lama.
Selesai dengan kegiatan mandinya, Seana menggendong ayden menuju meja makan kecil pada flatnya"Mmy yden mam cereal ya? Boyehhhh?" Tanya ayden yang sedang duduk manis di atas meja makan flat Sea
"Boleh sayang, nanti Kakak siapkan untuk ayden yang pintar ini" sea mengusap kepala ayden dengan gemasnya
"Mmy angan panggil kakak ya, ini mmy yden jadi halus manggil mmy no Kaka" rengek ayden ia merasa risih ketika sea memanggil dirinya sendiri dengan sebutan Kaka, harusnya kan mommy.
"Hey? Kenapa sayang? Kakak saja ya?" Tawar sea
"Nnoooo mmmy itu buluk, nooo" ayden tetap kokoh dengan pendirian nya.
"Oke akan Kaka coba" sea mencubit hidung mungil ayden
"Mmy ddy tenapa beyum bangun?"
"Daddy masih capek sayang, kita biarkan ya, setelah ini kita bangunkan Daddy dan sarapan bersama"
Namun sebelum Seana selesai menyiapkan menu sarapan Alex sudah lebih dulu duduk di atas kursi makan dan mengambil tubuh ayden untuk ia letakkan di atas pahanya.
"Kau bangun pagi sekali boy" Alex mengecup gemas pipi sang anak
"Loh Alex, kau sudah bangun?" Sea terkejut mendengar suara Alex, ia pikir Alex masih ingin tidur ternyata sudah bangun
"Mmyy ini ddy bukan yexx" protes ayden dengan nada kesalnya
"Oke baiklah maafkan mommy," sea tidak ingin memperpanjang perdebatan beda generasi ini dengan menuruti keinginan batita itu
"Mommy? Kau sudah mau memanggil dirimu sendiri mommy?" Alex terkekeh ia tau pasti ulah anaknya.
"Ya aku bisa apa Daddy" Seana menekankan kata Daddy dengan kesal
Setelahnya mereka sarapan dengan tenang, hanya ada celoteh lucu dari Batita gembul satu itu, dan pertengkaran kecil antara anak dan ayah itu membuat perasaan Seana menghangat, ia tidak pernah merasakan hal seperti ini sedari kecil
"Setelah ini kau punya rencananya kemana sea?" Tanya Alex
"Aku tidak akan kemana-mana, hanya akan menghabiskan hari ini dirumah saja"
"Kau ingin keluar jalan-jalan? Kita bisa jalan-jalan bersama" Alex mencoba menawarkan sesuatu yang menarik, mungkin?
"Yeayyyyy ayo jalan-jalan mmy, yden happy" teriak ayden dengan riang, yang mana membuat Seana mau tidak mau mengangguk kan kepalanya menandakan ia setuju dengan usulan Alex.
"Ayo bersiap setelahnya kita langsung berangkat"
Selesai bersiap-siap, mereka bertiga berjalan bersisian keluar flat sea dengan ayden yang berada dalam gendongan sang Daddy dan sea membawa beberapa camilan agar ayden tidak bosan di dalam mobil.
Mereka terlihat seperti keluarga bahagia dengan hadirnya satu anak.
"Kau happy boyy?"
"Happy ddy, yden happy yeayyyyy"
Seana tersenyum bahagia melihat raut kebahagiaan ayden, ia berharap ayden selamanya akan bahagia seperti ini, jangan sampai ayden merasakan kesakitan seperti dirinya kala dahulu.
Ya semoga saja, Seana berharap seperti itu.
Hai terimakasih yang masih bertahan membaca ceritaku sampai di bab ini 💚 terimakasih juga untuk
#4 - ceo [20.9.22] nya ya ❤️Yang minta double up kyknya belum bisa deh, soalnya aku lagi riweh nyusun laporan akhir magang nih, doain lancar dan hasilnya bagus 🤍 nanti kalau urusan laporan nih kelar janji deh bakalan langsung up🤍
doakan ya, terimakasih 🤍🤍🤍Sorry kalau masih banyak typo ya bestie & Kalau ada kritik dan saran sampaikan dengan baik ya ....
Next chapter >>>
See u next chapter ♡♡♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
AYDEN'S MOMMY ( Slow Update )
AcakKisah seorang perempuan berusia 20 tahun yang menjalani kehidupan sederhana nya dalam kesendirian, penuh luka dan tangisan. Berusaha bertahan untuk meraih gelar nya dan melanjutkan hidup dengan tenang. Hingga munculnya anak laki-laki usia 2 tahun ya...