Jangan lupa vote dan komen ya
Tok tok tok..
Sea mengernyit heran, siapa yang bertamu sepagi ini? Sea rasa ia tidak punya janji pada siapapun, dengan berat ia membuka matanya dan lebih terkejut lagi ketika melihat jam masih menunjukkan pukul 5 pagi. Siapa gerangan yang bertamu sepagi ini?
Dengan berat hati dan sedikit kesal sea berusaha untuk turun dan berjalan malas menuju pintu membukanya dengan asal sembari ia mencoba menebak siapa gerangan pelaku pengganggu paginya
Sea membolakkan matanya ketika tau siapa yang bertamu, laki-laki itu? dia ayah dari batita yang ia rindukan, sedang apa sang tuan muda itu datang kemari? Sangat mengejutkan terlebih penampilan nya yang sangat tidak cocok dengan lingkungan flat sea yang terbilang kumuh
"a-ada apa tuan? Butuh bantuan saya?" tanya sea sedikit gemetar melihat wajah sang tuan didepannya
"Ayden sakit, ia terus menerus memanggilmu, bisakah kau ke mansion Sebentar agar ayden segera sembuh? Ia tidak mau makan sudah 2 hari ini"
Betapa terkejutnya sea mendengar penjelasan Alex tersebut, tanpa ba-bi-bu ia segera berganti pakaian dan bersiap untuk ke mansion keluarga Nelson.
Melihat sea keluar dengan membawa tas baju berukuran kecil membuat alis Alex berkerut, apa yang perempuan tersebut bawa ke mansion keluarga Nelson?
"Kau membawa apa Sea?" Tanya Alex sambil melirik kearah tas yang Sea pegang"aa ini baju kerja saya tuan, nanti saya harus bekerja pukul 8 jadi saya akan berangkat dari mansion anda tuan" jawab sea sangat gugup, ia takut membuat tuan didepannya berfikiran aneh-aneh
Setelah berjalan sedikit jauh karena mobil hanya bisa parkir di sini, jalan flat Sea sangat kecil tidak memungkinkan untuk mobil masuk.
"Duduklah didepan Sea, aku bukan sopir" suara dingin Alex mengehentikan tangan Sea yang akan membuka pintu bagian belakang
"ah b-bukan begitu maksud saya tuan maafkan"
Setelah selesai dengan perdebatan kecil tersebut mobil mewah Alex melaju dengan sedikit laju menuju mansion keluarga Nelson
Alex mengendarai mobil nya dengan diam dan angkuhnya, membuat atmosfer didalam mobil menjadi sedikit keruh dan tentu saja membuat Seana gelisah ia merasa takut dan tak nyaman
"Kau bekerja pagi sea? Bukannya di restoran kau shift sore?" Tanya Alex dengan nada ingin tau, ia mencoba mencair kan kebekuan ini
" Iya tuan, saat liburan datang saya bekerja di satu tempat lagi, untuk mengisi waktu libur sehingga sebelum bekerja di restoran pada sore hari saya bekerja sebagai office girl di pagi hari"
"Kau menjadi office girl? Di kantor mana?"
"S-saya di kantor milik keluarga Abraham tuan"
Mendengar nama Abraham membuat Alex terdiam, dia bekerja di perusahaan keluarga Abraham? Luar biasa sekali ia bisa berkerja dalam tekanan yang tinggi
"Kau bisa mandi di mansion sebelum berangkat Sea"
"Terimakasih tuan, tapi saya rasa saya bisa mandi di tempat saya bekerja supaya tidak merepotkan"
###
Setelah perjalanan cukup lama mobil Alex berhenti tepat di pekarangan mansion yang sangat luas, Sea tercengang melihat bangunan yang sangat luas mungkin 20x lebih besar dari flat sea ah tidak ini seperti 50x lipat lebih besar atau bahkan lebih mungkin. Sea mulai berfikiran buruk mengingat penampilan nya yang sangat awut-awut an dan ala kadarnya untuk masuk kedalam mansion kelewat mewah ini.
"Apa tidak apa-apa saya masuk tuan?" Tanya sea dengan gugup sembari menahan tangan Alex yang akan melangkah masuk.
"Kau bicara apa sea? Aku yang membawa mu dan perlu kau ingat semua orang tidak apa-apa masuk ke mansion ini kecuali mereka yang berniat buruk" tegas Alex dengan nada dingin bercampur kesal
Setelahnya mereka masuk bersama dan di sambut oleh beberapa maid, dan salah satu maid membawakan tas sea yang meskipun sudah di tolak tetap di bawakan oleh mereka.
Sesekali sea melirik tas nya yang terlihat sangat kumuh ketika di pegang oleh maid, sea terkekeh kecil merasa miris dengan hidupnya.
"Tuan muda di kamar nyonya besar tuan, tadi setelah muntah muntah nyonya membawanya dan berpesan jika tuan datang langsung saja menuju lantai atas" ucap salah satu maid disana yang hanya di balas dengan dehaman dan anggukan oleh Alex.
Sea sedikit kesusahan mengikuti kaki jenjang Alex dalam berjalan, sungguh tidak bisakah lelaki ini berjalan sedikit pelan sea takut ia terjatuh dan membuat masalah baru. Setelah berkeluh-kesah dengan cara jalan Alex sekarang mereka berhenti di salah satu kamar yang sea yakini kamar mama Alex, debaran jantung sea sangat cepat hingga hampir membuat ia sesak nafas
..ceklek..
Alex dan Sea melihat betapa pucatnya ayden dalam gendongan sang Oma dan lirih kesakitan yang terdengar sangat menyedihkan
"Boy lihat kemari, daddy membawakan seseoranh untuk mu"
Setelah mendengar perintah sang Daddy ayden segera menolehkan kepalanya dan sangat bahagia ketika ia melihat orang yang ia rindukan berdiri di sana di belakang sang Daddy"Mommy ndong" ucap ayden dengan suara lirih sambil menjulurkan tangannya pada sang mommy
Sea meringis sedih mendengar suara lirih ayden, tidak ada teriakan ketika memanggil nya sungguh sea ingin menangis ketika membayangkan betapa tersiksanya ayden
Sea meraih ayden dari gendongan sang nenek dan langsung menggendong dan mengusap punggung ayden. Ia berdoa kepada Tuhan semoga bayinya cepat sembuh dan berharap bahwa doa nya kali ini Tuhan kabulkan
Sorry kalau masih banyak typo ya bestie & Kalau ada kritik dan saran sampaikan dengan baik ya ....
Next chapter >>>
See u next chapter ♡♡♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
AYDEN'S MOMMY ( Slow Update )
RandomKisah seorang perempuan berusia 20 tahun yang menjalani kehidupan sederhana nya dalam kesendirian, penuh luka dan tangisan. Berusaha bertahan untuk meraih gelar nya dan melanjutkan hidup dengan tenang. Hingga munculnya anak laki-laki usia 2 tahun ya...