A.M 39

13.3K 885 78
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya





"Tuan ini seluruh surat yang dikirim ke apartemen anda" ucap Soeha pada Alex di ruang rahasianya

"Mereka masih terus mengirim?"

"Terakhir tadi malam, dan amplop yang terakhir adalah yang berwarna merah"

"Jika begini berarti mereka tidak tau bukan jika Seana berada di mansion?"

"Kemungkinan tidak tau tuan, karena orang suruhan mereka selalu menitipkan surat-surat tersebut di bagian penitipan"

"Kalau begitu bagus, jangan sampai mereka sadar jika Seana tidak berada di apartemen"

"Bos untuk surat sudah kami baca keseluruhannya, dan semuanya berisi ancaman terhadap Nyonya Seana, si pengirim menginginkan nyonya Seana menjauhi anda dan keluarga anda"

"Sampah sekali mereka, sepertinya urat malu mereka sudah hilang, bahkan disaat semua yang mereka lakukan dahulu kepada Seana"

"Kami juga sudah menemukan rekaman cctv yang berisi kekerasan pada nyonya Seana"

"Kekerasan? Kapan?" Tanya Alex dengan wajah terkejutnya, karena selain masa kecil Seana tidak pernah bercerita jika mendapatkan kekerasan

"Kekerasan tersebut terjadi ketika nyona Seana menjadi mahasiswi baru, dari info yang kami terima Selen Ardiyanto tidak terima karena nyonya Seana masuk di universitas juga jurusan yang ia inginkan sehingga ia membayar preman lepas untuk melakukan kekerasan"

"Sialan, beritahu Lucas dan yang lainnya, cabut seluruh kepemilikan saham Nelson Family pada perusahaan Ardiyanto, seluruhnya baik perusahaan ku, perusahaan papa juga perusahaan keluarga, dan putus kerjasama dengan mereka" Alex benar-benar marah ketika mendengar kejahatan yang mereka lakukan pada Seana, sungguh bahkan jika mereka berkata khilaf melakukan tersebut Alex yakin setan pun tak akan mau mengakui jika mereka yang mempengaruhi

"Tuan untuk rencana yang kemarin bagaimana?"

"Batalkan, langsung tarik keseluruhan saham juga putuskan seluruh kerjasama seperti yang aku ucapkan"

"Baik tuan" setelahnya Soeha langsung saja keluar dan menjalankan seluruh perintah dari Alex

Saat ini Alex duduk sendiri dalam keheningan, saat ini ia sedang merasa gagal menjadi pasangan ketika ia tau Seana masih belum membagi seluruh kesakitanya

Untuk meredam emosinya Alex memutuskan untuk menelpon Seana saja, karena siapa lagi yang bisa meredakan emosinya selain Seana juga sang putra Ayden

Dering ke 3x nya suara Seana sudah terdengar

"Hallo Alex kenapa?"

"Kau tidur?"

"Iya baru saja selesai minum obat, tapi belum sepenuhnya tidur hanya mencoba tidur"

"Sudah lebih enakan?"

"Sudah, apa kau sedang tidak sibuk?"

"Aku sedang berdiam, merindukan mu"

"Ish basi sekali "

"Apa kau butuh pelukan? Usapan? Biar aku pulang saja ya"

"Tidak, kerja yang benar sana jangan bingung pulang"

"Tapi aku merindukanmu" rengek Alex

"Astaga, fokus kerja sana jangan manja"

"Awas saja nanti minta untuk dipeluk"

Setelahnya panggilan mereka terputus karena kehadiran Ayden yang menginginkan tidur dengan sang mommy, ia sedang khawatir dengan keadaan sang mommy
Seana saat ini memang sedang sakit, sakit karena datang bulan seperti biasanya, dan hal tersebut mengingatkan Alex pada saat pertama kali ia tidur dan memeluk Seana, hal tersebut membuatnya sedikit tersipu jika mengingat

AYDEN'S MOMMY ( Slow Update )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang