Jangan lupa vote dan komen ya
Setelah menyelesaikan makannya dengan bantuan Alex, suasana menjadi canggung karena batita gembul yang biasanya mencairkan suasana sedang tertidur pulas, ya ayden' tertidur ditengah kegiatan 'romantis' dua orang dewasa tersebut.
"Istirahat lah, baringkan saja ayden" suara Alex memecahkan keterdiaman mereka
"Terimakasih untuk bantuannya Tu.."
"Alex Panggil aku Alex sea" potong Alex geram ketika tau Sea akan memanggil nya dengan sebutan tuan"Yaa terimakasih a-alex" ucap sea dengan terbata
"Kau terganggu tidak dengan adanya ayden disini?"
"Huh? Saya? Tidak, ayden tidak menganggu biarkan saja disini"
"Ya sudah saya keluar, setelah maid membersihkan semuanya langsung tidurlah"
Setelah nya Alex benar-benar keluar dan maid membersihkan segala yang menggangu di meja dekat ranjang Seana agar sang nona bisa istirahat dengan enak
"Terimakasih Bi" ucap sea dengan ramah
"Sama-sama non semoga cepet sembuh"
Setelahnya sea benar-benar tertidur pulas, efek dari obat yang ia minum juga karena badannya benar-benar lelah sebelum...
"Huaaaaaaa hikss aaaaaa mmyyy hiks hiks" suara tangisan ayden yang langsung membuat sea membuka matanya
"Ayden kenapa sayang?" Tanya sea sembari mengusap punggung ayden agar sedikit tenang
"Hiks hiks mmyyy antuu, mmyy nooo hiks hiks ddy mmy ddy mana" ucap ayden dengan nafas yang tersenggal
Sea mencoba mencerna perkataan ayden, apakah ayden sedang mimpi buruk? Atau dia tidak nyaman tidur dengan sea?"Sayang tenang, mommy disini tenang yaa Ayo tidur lagi" sea memeluk ayden dengan sayang, ia masih mencoba menenangkan ayden
"Nooo mmyyy tidul cama ddyyy"
"Daddy sudah tidur sayang, tidur sini saja yaa" Seana masih mencoba merayu karena ia tak mungkin mengantarkan ayden ke kamar daddynya mengingat ia masih memakai infus di tangannya.
namun,Bukannya tenang ayden semakin meraung keras karena merasa keinginan nya tidak terpenuhi, padahal kan sang mommy hanya tinggal memanggil daddynya dan tidur bersama kenapa susah? Pikir ayden
Suara pintu dibuka dengan sedikit kasar membuat sea dan ayden langsung menolehkan kepalanya melihat siapa yang datang. Dan ya yang pasti sang Daddy
"Ayden kenapa? Jangan menangis keras boy itu menyakiti" Alex mencoba menenangkan sang anak dengan menggendong nya kedekat jendela
"Antuu ddyyy, bwadd, no no ddy atut" ayden mencoba menjelaskan kepada sang Daddy meskipun ia masih ketakutan
"Kau mimpi buruk? Tenang boyy ada Daddy disini, tidurlah Daddy akan menemani mu"
"Ddy no tidul dengan mmy yaa pwease, nanti antu nya mam mmy hiks hiks " mohon ayden yang mana membuat kedua orang dewasa terdiam kaku, mereka sama-sama bingung harus bagaimana di kondisi sekarang
"Sayang tidak bisa, ayden boleh tidur dengan mmy disini atau ikut Daddy ke kamar sebelah" sea membuka suara, mencoba memberikan pemahaman pada ayden meskipun pastinya akan sia-sia
"Nooo mmyy nanti mmy di mam antuu gimana? Yden Ndak mawu di inggal mmy" .
"Boy harus pilih salah satu tidur dengan mommy atau Daddy? Tidak bisa bersama " giliran Alex yang merayu
"Hiksss tenapa cemua Ndak cayang yden, hanya tidul belcama ddyyy, pwease " teriak ayden frustasi karena keinginan di tolak semua orang.
Alex melihat mata sea, mencoba mencari jawaban apakah sea bersedia atau tidak? Dan menunggu sea membuka suaranya.
"Kau keberatan?" Tanya Alex
"Ya, itu sudah pasti Alex" geram sea, ia kesal kenapa bisa Alex menanyakan hal yang sudah pasti tau jawabannya
"Tak apa hanya sampai ayden tertidur setelahnya aku akan keluar, dan kupastikan aman" Alex terkekeh melihat kekhawatiran yang terlihat jelas dalam pancaran mata Seana
"aku tau kekhawatiran mu, dan kau cukup percaya padaku, semuanya akan aman".
"Aku percaya, semoga memang pantas di percaya," meskipun sudah mencoba percaya tetap saja sea masih ragu, ia tau Alex adalah laki-laki dewasa yang memiliki nafsu seksualitas nyata, tidur seranjang dengan perempuan pastinya akan sedikit susah tapi mau bagaimana lagi, ayden sudah meminta pastinya harus terlaksana.
"Ya sudah baringkan saja ayden disini"
Setelah membaringkan ayden dan menyamankan posisi anaknya ia menyusul untuk menyamakan posisi nya sendiri. Ia mengusap punggung anaknya agar cepat tertidur dan ia akan keluar, kasihan juga kalau sea tidak nyaman.
Namun bukannya ayden yang tertidur cepat, sebaliknya sea dan Alex yang tertidur lebih dulu dan ayden yang masih membuka matanya, ia menatap sang Daddy dan mommy dengan bahagia akhirnya keinginan nya untuk tidur bersama terwujud, ia sangat senang dan akhirnya tertidur juga
Hoeek...hoeek... hoeek
Alex membuka matanya mendengar suara orang muntah, ia langsung berjalan menuju kamar mandi dan melihat siapa yang muntah di sepagi ini? Alex kaget melihat sea sedang mencoba memuntahkan isi perutnya dalam kloset dengan tangan satunya masih memegang botol infus, Alex segera menghampiri dan mengambil alih botol infus tersebut sembari memijat tengkuk sea.
"Kau kenapa sea?"
"Mual efek dari nyeri haid, sudah biasa seperti ini"
"Sudah biasa?"
"Ya sering seperti ini jika sedang nyeri haid"
"Apakah parah? Maksudku ini seperti keadaan sedang hamil "
"Tidak parah, kebanyakan perempuan merasakan yang seperti ini"
"Berdirilah, kumur-kumur dan cuci muka, akan Ku panggilkan dokter keluarga"
"Tidak usah Alex, ini akan membaik dengan cepat"
Entah kenapa Alex khawatir dengan keadaan Seana yang seperti ini, apakah benar perkataan Lucas bahwa dia Sedang jatuh cinta???
Aku double update nih jadi harus komen ya semuanya...
Sorry kalau masih banyak typo ya bestie & Kalau ada kritik dan saran sampaikan dengan baik ya ....
Next chapter >>>
See u next chapter ♡♡♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
AYDEN'S MOMMY ( Slow Update )
RandomKisah seorang perempuan berusia 20 tahun yang menjalani kehidupan sederhana nya dalam kesendirian, penuh luka dan tangisan. Berusaha bertahan untuk meraih gelar nya dan melanjutkan hidup dengan tenang. Hingga munculnya anak laki-laki usia 2 tahun ya...