RASA SAKIT NISA

759 93 1
                                    




Di rumah Husna kini sangat sepi, karena hanya ada Husna dan pegawai rumah nya saja, itupun ngga banyak, hanya 4 orang, ada sopir, tukang kebun, satpam dan ART, bunda dan abinya tadi katanya keluar sebentar ada urusan.

Husna duduk santai diruang keluarga sembari menyalakan televisi yang menyiarkan tentang berita, kini pikiran Husna melayang pada seorang laki-laki dimana Husna ketemu sama laki-laki itu dua kali.

"Kok aku jadi kepikiran sama pria itu yah?" Ucap Husna sambil meminum teh hangat

" Kalo dilihat-lihat sih dia dari kalangan kyai, penampilan nya saja sudah ketebak" kata Husna lagi

"Astaghfirullah kenapa aku kaya gini ngga-ngga, astaghfirullah " ucap Husna sembari meletakkan teh hangat nya ke meja

Yah ternyata bukan Gus Fawwaz saja yang menyadari, melainkan Husna juga menyadari kalau pengajian waktu itu ada orang yang dimana dulu hampir pegangan tangan dengan Husna waktu ditoko buku islami, tak hanya itu Husna juga menyadari kalau lelaki itu senyum kearahnya, tapi Husna ngga mau ke PD an jadi Husna menampilkan wajah datar meskipun dibalik cadarnya dia salting.

☁️☁️☁️

Raisya yang sedang asik bermain handphone kini dikejutkan dengan kedatangan kakak laki-laki nya.

Gafi Fazal Ilario kerap dipanggil fazal itu kini udah ada dipinggir Raisya.

"Ih abang kebiasaan kalo datang ngagetin Mulu, mana ngga salam lagi" ucap Raisya dengan nada kesal sembari meletakkan benda pipih itu diatas meja

" Dih apaan ngga salam, dari tadi Abang udah salam, mana udah teriak-teriak ngga ada yang nyaut" kata Abang fazal

" Eh iyakah hehehe Raisya ngga denger tadi maaf yah" ucap Raisya sambil nyengir

" Malah yengir"

"Eh ada Kaka Dyra sama Nindya juga ternyata, duduk-duduk kak" sapa Raisya sambil mencium tangan kakak iparnya itu, yah Andyra Naifa Habbaba adalah kakak ipar Raisya dan istri dari fazal mereka berdua karuniai anak perempuan satu yang masih umur 2 tahun Anindya Yalanda Ghaaliya itulah nama ponakan Raisya

"Makasih Ra " ucap kak Dyra dengan nada lembut

" Sama kakak ipar aja baik giliran ama kakak kandung sendiri kek orang ngga kenal" sindir Fazal dengan nada malas

" Apaan sih bang sensi amat" ucap Raisya sambil terkikik

"Kok sepi Ra ummah sama Abah mana?" Tanya kak Dyra mengalihkan topik pembicaraan agar dua saudara yang terkenal ngga pernah akur ini tidak berantem lagi hanya masalah sepele

" Ummah sama Abah pergi ke dipondok pesantren Qomari Hidayah kak, Raisya ngga tau mereka ngapain" jelas Raisya sembari berdiri untuk kedapur mau ambil minuman

" Bentar yah kak, bang Raisya bikin minum dulu" pamit Raisya dan diangguki kak Dyra

🕊️🕊️🕊️

Kini di Ndalem pondok pesantren Qomari Hidayah ada empat orang paruh baya yang dimana dua orang paruh baya itu hendak berpamitan mau pulang.

" Yaudah kalo gitu kita pamit pulang yah assalamualaikum " salam laki-laki paruh baya itu sembari menyalami tangan Abi Hafiz

" Iyah ati-ati, waalaikum salam"

Kini mobil itu sudah hilang dari pekarangan Ndalem, kegiatan singkat tadi tak luput dari pandangan Gus Haidar yang ada di teras masjid

" Siapa ya tamu tadi? Kok perasaan ana kek tenang gitu kedatangan tamu itu, biasanya aja ngga begini" ucap Gus Haidar pada dirinya sendiri

"Em mungkin perasaan aku aja kali yah" ucap Gus Haidar lagi

KISAH KITA (ON GOING)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang