Disebuah toko dimana semua rak berisikan buku-buku islami, kitab-kitab pondok dan Al-Qur'an itu sangatlah rame, ternyata dikalangan masyarakat seperti ini masih banyak sekali peminat buku-buku islami Alhamdulillah nya mereka yang ada disini sangat sopan dan ramah banget.
"Emmm Husna gimana kalo kita mencar aja nanti kita ketemu diruang itu aja" usul Raisya sambil menunjuk ruangan yang cukup sepi
" Boleh deh yaudah aku kesana dulu yah" ucap Husna sambil menunjuk pada rak yang ada dipojokkan
"Okeh aku kesana aja deh" kata Raisya yang ingin ke rak buku tengah-tengah
🕊️🕊️🕊️
" Udah nemu kitab nya?" Tanya Gus Fawwaz sambil melihat-lihat buku yang dicarinya
"Belum, mungkin ditengah-tengah sana, gimana kita mencar aja biar cepet" usul Gus Haidar.
" Iya deh mencar aja, ana mau ke pojok sana aja" kata Gus Fawwaz sambil menunjuk pada rak buku yang dipojok
"Yaudah ana ke bagian tengah aja, nanti kalo diantara kita udah ada yang dapat tunggu aja dikasir" usul Gus Haidar lagi dan diangguki Gus Fawwaz
Gus Haidar yang tengah asik memilih buku-buku dan kitab-kita kini kegiatannya teralihkan oleh seorang wanita yang kesulitan mengambil buku,Gus Haidar yang melihat itupun mau tak mau harus tetap menolongnya, bagaimanapun manusia harus saling tolong menolong bukan.
Dengan satu tarikan buku yang mau diambil perempuan tadi udah ada ditangan Gus Haidar, Dengan cepat Gus Haidar memberikan bukunya kepada wanita itu.
" Makanya tinggi biar bisa ambil sendiri" ucap Gus Haidar tanpa menoleh pada perempuan tersebut. " Ih apaan aku dikatain pendek,
orang rak nya aja yang ketinggian " dumel Raisya yang tak terima dikatakan pendek
Yaps wanita itu adalah Raisya.Gus Haidar yang dengar dumelan Raisya hanya tersenyum tipis saking tipisnya hanya Gus Haidar sendiri yang menyadari kalau lagi tersenyum.
.........
Gus Fawwaz yang berada ditengah-tengah rak buku itu melihat buku yang telah dicarinya sedari tadi, dengan segera Gus Fawwaz mengambil buku tersebut tapi tiba-tiba pergerakan tangan Gus Fawwaz terhenti, berbarengan dengan tangan seorang wanita yang juga menyentuh buku itu, ingat tidak sampai bersentuhan tangan yah
" Eh maaf mas" ucap wanita bercadar merah maron dengan kepala menunduk dan nada yang sangat halus
" Em ambil aja mbak gapapa kok" ucap Gus Fawwaz dengan kepala yang menunduk juga
" Enggak mas, kan mas nya duluan yang nyentuh bukunya, jadi mas aja yang ambil"
jawab Husna dengan nada yang masih lembut
Yah perempuan itu adalah Husna"Enggak, mbak ambil aja, saya kira itu tadi yang juz dua eh ternyata kok juz satu, cover nya sama sih jadi yah saya ambil" ucap Gus Fawwaz sambil nyengir
"Em beneran mas? ngga papa saya ambil?" Tanya Husna dengan ragu-ragu takut mas nya tadi bercanda
"Iyah mbak, ambil aja gapapa, yaudah saya permisi yah mau cari bukunya dulu,
Assalamualaikum " pamit Gus Fawwaz sambil menangkupkan kedua tangannya didepan dada"Iyah mas waalaikum salam" balas Husna sambil menangkupkan kedua tangannya juga.
☁️☁️☁️
Kini didalam mobil dua orang perempuan yang sudah selesai dengan acara membeli buku itu berada dijalan menuju pulang kerumah.
Husna yang melihat wajah murung sahabatnya itu jadi bingung, tumben-tumbenan si Raisya ngga antuasias, biasanya kalo habis dari toko buku itu antuasias banget ngga tau kenapa
" Eh Ra kamu kenapa sih, semenjak dari toko buku itu wajah kamu murung terus, ada masalah? " Tanya Husna karena takut sahabatnya kenapa-kenapa " Ngga papa " singkat Raisya " Hem ngga papa gimana orang tuh wajah kusut kek baju ngga pernah disetrika " canda Husna agar Raisya kembali ceria lagi, eh tapi salah dia malah makin murung dan marah
" Ih kamu mah sama kayak cowo tadi sama-sama ngeselin " ucap Raisya sambil mengerucutkan bibirnya emang ngga kelihatan sih tapi udah dipastikan tuh bibir mengerucut
" Ha cowo? Cowo mana?" Tanya Husna dengan heran " Iyah cowo yang tadi ditoko ngeselin nya minta ampun" kata Raisya sambil mengelus dada.
"Yah ngeselin nya itu kenapa Ra?" Tanya Husna lagi
" Masa Iyah tadi aku dikatain pendek sama tuh orang, karena aku ngga bisa ambil buku dirak yang atas " jelas Raisya masih dengan nada kesal"Hahaha kocak banget sih tuh cowok, kalo ngomong suka jujur hahahah" tawa Husna seketika meledak gitu saja
"Ih kok kamu malah ketawa sih" kini nada Raisya makin sangat kesal
" Hehehe maaf yah kelepasan tadi" ucap Husna sambil meminta maaf kepada Raisya
"Iyah" singkat Raisya
"Udah dong jangan cemberut gitu nanti cantiknya ilang" goda Husna
"Ih apaan sih kamu" jawab Raisya sambil tersenyum
Yeay selesai....
Lanjut guys
Ada yang mau nitip salam ngga nih??Udah yah basa basinya mending lanjut aja wkwkwk 💅
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH KITA (ON GOING)✓
Ficțiune generalăKisah dua orang Gus yang bersahabat sekaligus saudara, Gus Fawwaz dan Gus Haidar Mereka bertemu dengan dua gadis bercadar waktu ketoko buku islami, Husna dan Raisya Mereka semua merasa kalau pandangan pertama mereka beda, sampai suatu saat, Gus Ha...